Tranformasi Dorong Optimisme BNI

Katadata (Courtesy of BUMN)
Transformasi Dorong Optimisme BNI: (ki-ka) Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Former Prime Minister of The United Kingdom Tony Blair, dan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansyuri dalam SOE International Conference #BUMNuntukG20 #SOEInternationalConference di Bali Nusa Dua Conference Center, Senin (17/10/2022).
Penulis: Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
17/10/2022, 21.15 WIB

Transformasi menjadi motor pendorong pertumbuhan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam tiga tahun terakhir. Sebagai salah satu lokomotif di sektor bank milik negara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) pun optimistis kinerja akan tetap berada pada jalur positif dengan penerapan manajemen risiko yang prudent.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan transformasi sejauh ini telah membuahkan hasil berupa kinerja yang cemerlang. Terlebih, BUMN berhasil mendorong program transformasi yang dibarengi dengan upaya peningkatan kinerja berkelanjutan.

Pada 2021, pendapatan BUMN mencapai US$160 miliar naik 18,8 persen secara tahunan (YoY), dan net profit mencapai US$9 miliar, naik 838 persen YoY. Aset BUMN tercatat US$630 miliar yang mewakili 53 persen dari PDB Indonesia.

Erick pun meyakini, tranformasi masih dapat menjadi kunci kesuksesan bagi perusahan milik negara serta pelaku bisnis secara keseluruhan untuk dalam menjawab perkembangan ekonomi ke depannya.

“Kami yakin penguatan portofolio, tata kelola, manajemen risiko, sumber daya manusia, kinerja korporasi, serta partner strategis dapat terus kami jaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” katanya dalam SOE International Conference #BUMNuntukG20 #SOEInternationalConference di Bali Nusa Dua Conference Center, Senin (17/10/2022).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan BNI adalah bagian dari transformasi BUMN yang terus berupaya mendorong pertumbuhan yang sehat dan sustainable.

Dengan menyasar pada debitur top tier di segmen industri prospektif diiringi dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent, BNI yakin pertumbuhan kredit sebesar 7 percent sampai 10 percent untuk  2022.

“Tentunya tranformasi memiliki peran penting. Kami terus memperbaiki setiap lini operasional bisnis guna meningkatkan fundamental keuangan dan kapabilitas perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi, investasi, dan penyediaan solusi transaksi keuangan yang unggul melalui digitalisasi," ujar Royke/

"Kami harap journey transformasi BNI ini dapat semakin memperkuat kinerja pemulihan ekonomi.” 

Royke melanjutkan bahwa BNI memiliki banyak peluang yang dapat garap di semester II. Terlebih, lanjutnya, pertumbuhan domestic consumption yang relatif masih kuat akan mendorong perusahaan di berbagai sektor untuk melakukan ekspansi bisnis baik di segmen large commercial dan segmen kecil hingga konsumer.

Dalam rangka mendorong inklusi keuangan Indonesia, BNI menyiapkan berbagai channel serta program diharapkan mampu membantu mendorong pemerataan sekaligus peningkatan kestabilan ekonomi.

“Kami memiliki tiga product champion yaitu BNI Mobile Banking untuk solusi perbankan bagi nasabah perorangan, BNIDirect untuk pengelolaan keuangan nasabah institusi, serta BNI Xpora yang memfasilitasi UMKM lokal Indonesia untuk Go Internasional," kata Royke

Ia juga menambahkan bahwa BNI juga memiliki lebih dari 164 ribu Agen46 untuk memberikan layanan perbankan bagi masyarakat di berbagai pelosok daerah.