FMC Model Bisnis Masa Depan Telekomunikasi

Katadata
Penulis: Sahistya Dhanesworo - Tim Publikasi Katadata
28/11/2022, 09.41 WIB

Piter juga menyoroti besarnya pasar Indonesia untuk ekonomi digital. Menurutnya Telkom harus bergerak cepat untuk bisa memenangkan persaingan pasar FMC. Apalagi Indonesia merupakan pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara.

“Kalau kita tidak melakukannya segera, yang lain yang akan melakukan. Pasti akan terjadi seperti itu, dan kalau Telkom tidak segera melakukannya, pasar yang besar itu nanti akan direbut,” ujar Piter menambahkan. 

Pasar FMC di Indonesia mempunyai potensi yang besar. Dari sekitar 60 juta rumah tangga, sebanyak 25-30 juta rumah tangga mampu menjangkau home broadband. Di samping itu, total pelanggan dari semua operator home broadband saat ini masih di bawah 12 juta rumah tangga.

Adapun terkait merger IndiHome dan Telkomsel, Piter menyatakan hal itu harus dipandang sebagai sebuah gambaran besar. “Telkom akan mengurusi sesuatu yang lebih besar yaitu lebih berorientasi kepada B2B. Sementara untuk yang B2C itu dilepas tapi masih di dalam anaknya Telkom,” katanya.

Pembagian fokus bisnis itu merupakan strategi untuk menghadapi ketatnya kompetisi di sektor digital dan telekomunikasi. Apabila semua berjalan lancar, Piter mengatakan, selanjutnya Telkom akan berfokus untuk menguasai pasar.

“Targetnya tentunya, saya kira lebih memantapkan market leader oleh Telkom melalui anak usahanya yang menguasai fixed and mobile ini” pungkasnya.

Halaman: