BukuWarung Roadshow ke 241 Lokasi untuk Tingkatkan Digitalisasi UMKM

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.
Petugas menunjukkan layanan pemindai kode batang untuk transaksi digital di gerai UMKM pada Pameran Jambi Mantap Expo 2023 di Jambi, Selasa (3/1/2023). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan sebanyak 24 juta pelaku UMKM mulai menggunakan layanan digital pada 2023.
30/1/2023, 11.33 WIB

BukuWarung menyelenggarakan roadshow ke ratusan kota dan kabupaten di Indonesia. Kegiatan pertama dilakukan di Jakarta dari rangkaian 241 pertemuan Kopi Darat (KopDar) merchant.

Dalam acara tersebut BukuWarung melakukan kegiatan pemberdayaan UMKM secara tatap muka setelah pandemi Covid-19 melanda sejak tahun 2020. Acara selanjutnya akan diadakan di kota Medan, Bandung, Pekanbaru dan Lampung pada Februari dan Maret 2023.

"Sebagai perusahaan startup yang fokus pada UMKM, kami percaya upaya peningkatan literasi dan keuangan harus juga dilaksanakan ke daerah-daerah, bukan hanya kota-kota besar saja,” kata VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung Romy Williams saat melakukan presentasi dengan tema “Usaha Melesat Lewat UMKM Go Digital”, Sabtu (28/1), dikutip dari keterangan tertulis. 

Melalui roadshow ini, ia menambahkan, BukuWarung mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekonomi digital melalui edukasi pemanfaatan layanan keuangan serta literasi keuangan kepada puluhan ribu pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Salah satu tantangan digitalisasi UMKM di Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi digital, literasi keuangan, dan literasi keuangan digital. Walaupun hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang digelar OJK di tahun 2022 menunjukkan peningkatan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih di angka 49,68 persen. 

Hasil survei tersebut juga menunjukkan jika indeks literasi di wilayah perdesaan masih di belakang indeks wilayah perkotaan, dengan angka 48,43 persen berbanding 50,52 persen.

Adapun hingga saat ini, baru 20,5 juta UMKM dari total 65 juta UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bisnis belum memiliki strategi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

“Upaya mempercepat digitalisasi UMKM perlu terus dilakukan ke seluruh penjuru Indonesia,” kata Romy. 

Hingga saat ini, BukuWarung telah dipercaya oleh lebih dari 8 juta pengguna di Indonesia. Solusi yang ditawarkan meliputi pembayaran digital, pencatatan keuangan digital, inventory digital, mode point-of-sales (POS) hingga Payment Point Online Banking (PPOB) seperti pembayaran tagihan dan penjualan pulsa