Pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) memberikan bantuan kepada warga di Kelurahan Mariana, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Melalui platform SENYUM (Sedekahnya Untuk Masyarakat), Kilang Pertamina Plaju memberikan kesempatan kepada pekerjanya yang ingin bersedekah, dan kemudian akan disalurkan kepada masyarakat sekitar perusahaan yang membutuhkan uluran tangan.
Ponirah (78) adalah salah satu warga yang menerima bantuan itu. Ia menghaturkan terima kasih sambil menitikkan air mata. Di usianya yang sudah tiga perempat abad itu, Ponirah tinggal bersama suaminya, Sukadi (78) yang hanya terduduk lesu di kursi depan rumahnya.
Sepasang kakek nenek itu dirawat anaknya yang juga tinggal di rumah yang sama. Ia menerima bantuan berupa tongkat untuk berjalan.
Beberapa meter dari rumah Ponirah, tinggal seorang nenek yang juga sudah senja usianya, dia adalah Ponisah (82) yang meski masih agak gagah berjalan kesana kemari, namun sudah sering mengeluh capek.
Raut senyum terlihat di wajahnya saat mencoba tongkat bantu jalan, sehingga bisa berjalan agak jauh tanpa harus merepotkan anak cucunya. Di desa itu, ada juga sebuah rumah gubuk sederhana yang agak menjorok ke hutan.
Di dalam gubuk itu bermukim sepasang suami istri bersama kedua anaknya yang masih menempuh pendidikan di bangku SMP. Fitri Nurlaila (41), sang istri, menderita keterbatasan dalam pendengaran, yang dalam pengakuannya, sudah dideritanya sejak 2012 silam. “Sempat bernanah dan divonis infeksi oleh dokter,” katanya.
Fitri sangat senang saat mendapatkan bantuan alat bantu dengar. Sang suami yang tadinya harus berbicara keras agar terdengar jelas, kini tak perlu lagi melakukannya. Ia pun berterima kasih karena telah dilirik dengan penuh perhatian dari Kilang Pertamina Plaju.
Selain memberikan bantuan berupa tongkat dan alat bantu dengar, Pertamina juga membagikan sembako kepada warga yang membutuhkan. Salah satunya Kijam (78) yang tinggal sendirian di usia yang senja, dia hidup dari uluran tangan tetangga sekitar.
“Terima kasih Pertamina, semoga jaya selalu untuk Pertamina dan seluruh pekerja Pertamina semoga diberikan kesehatan, kesuksesan dan panjang umur,” ujarnya seraya berterima kasih.
Di desa itu, warga bernama Umi (65) mengungkapkan perasaan bahagianya diiringi dengan tangisan haru saat diberikan bantuan sembako.
Umi yang kerap dipanggil “mbah” oleh warga sekitar tinggal sendirian di rumahnya yang sangat sederhana, tetap berusaha menghidupi dirinya dari bekerja serabutan.
“Semoga Pertamina semakin jaya dan makmur, selalu diberikan rezeki dan kesehatan bagi para pekerjanya,” ungkap Umi dengan mata berbinar.
Dimulai Sejak 2021
Kondisi dan keadaan warga-warga sekitar perusahaan inilah yang menjadi alasan tergeraknya hati Perwira Kilang Pertamina Plaju. Platform SENYUM sendiri, menjadi program berkelanjutan yang dilakukan Kilang Pertamina Plaju yang diluncurkan pada momen Ramadhan 2021 lalu.
Program berbentuk charity ini sudah mengumpulkan dan menyalurkan sedekah pekerja dengan nominal lebih dari Rp300 juta.
Pada gelombang penyaluran yang dilakukan kemarin (30/3), Kilang Pertamina Plaju memberikan bantuan berupa alat bantu dengar, dan tongkat bantu jalan, serta sejumlah paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Banyuasin I.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan kepedulian telah menjadi budaya yang dimiliki para pekerja Kilang Pertamina Plaju.
“Kami berharap, dengan rutin berderma akan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar,” ujar Rachmi.
Ia berharap, Kilang Pertamina Plaju mampu berdiri berdampingan dengan masyarakat, serta memohon doa untuk keselamatan kilang.
“Kami mohon doa dan dukungan kepada seluruh stakeholder dan masyarakat sekitar, agar Kilang Pertamina Plaju diberikan keselamatan agar dapat terus mengolah energi terbaik,” tuturnya.