Model elektrifikasi menjadi bagian dari ekspansi ekspor Toyota Indonesia yang dimulai dari ekspor Kijang Innova Zenix sejak awal tahun dengan destinasi baru ke 27 negara. Hingga akhir tahun 2023, Toyota Indonesia berencana untuk melakukan ekspor ke 100 negara di sejumlah benua diantaranya Timur Tengah, Asia, Afrika, Amerika Latin, Australia, dan Oceania.

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, kehadiran kendaraan elektrifikasi yang beragam direspon dengan baik oleh konsumen dan diharapkan dapat mendukung pencapaian lebih cepat reduksi emisi yang dicanangkan Pemerintah. 

“Tentunya kepopuleran kendaraan elektrifikasi ini merupakan bagian dari subsidi ataupun insentif yang dirasakan langsung manfaatnya oleh konsumen,” katanya. 

Ia menambahkan, harmonisasi semua teknologi elektrifikasi (ICE, Flexy Fuel, HEV, PHEV, BEV, FCEV) melalui konsep Multi-Pathway diperlukan sehingga popularisasi elektrifikasi ke masyarakat bisa menjadi lebih cepat untuk berkontribusi dalam penurunan emisi CO2.

“Indonesia dapat menjadi basis negara kendaraan elektrifikasi, dengan pembentukan ekosistem yang lebih cepat melalui kehadiran teknologi kendaraan yang beragam yang memberikan pengalaman nyata bagi konsumen untuk merasakan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan, aman, sehingga dapat meningkatkan ‘quality of life’ untuk generasi kini dan yang akan datang,” pungkas Bob.

Halaman: