Wamen BUMN Ingatkan Pentingnya Manajemen Krisis yang Empatik

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparannya pada Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu (9/2/2022). Acara bertema Recapturing the Growth Momentum tersebut merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah yang tengah fokus mendorong investasi baik dari dalam ataupun luar negeri ke sektor berkelanjutan dan digital, guna memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan serta menangkap momentum pertumbuhan ekonomi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
6/5/2023, 13.46 WIB

Wakil II Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menjelaskan pentingnya memiliki manajemen krisis yang empatik dan dapat diterima publik dalam BUMN Communications Week 2023 yang digelar Forum Humas BUMN (FHBUMN) pada Rabu (3/5).

Hal tersebut dipaparkan dalam talkshow bertema “Transformasi Komunikasi untuk Tingkatkan Reputasi”.

“Keberhasilan menangani krisis atau crisis management itu lebih berarti. Crisis management tidak untuk dihindari. Kita harus tahu angle yang paling tepat di hati masyarakat, dan setiap permasalahan angle-nya banyak. Try to get angle yang paling tepat untuk diterima masyarakat,” kata Kartika, dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/5).

Acara ini merupakan rangkaian acara di Executive Day dari BUMN Communications Week 2023 yang digelar di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.

Senada dengan Kartika, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang yang hadir sebagai narasumber dalam talkshow tersebut menyampaikan bahwa saat menghadapi krisis, perusahaan harus fokus mengendalikan arah pemberitaan, khususnya saat berhadapan dengan awak media.

“Ketika kita menghadapi krisis, menghadapi konflik, bersikaplah humble. Jangan menjawab semua pertanyaan wartawan. Jawablah sesuatu yang ingin dikatakan kepada wartawan,” ujar Rustika.

Rustika menjabarkan, sejumlah kiat dalam menghadapi krisis, di antaranya memahami situasi dan peta politik dari kondisi yang ada, serta mengeksplorasi target sasaran dan strategi yang digunakan.

Di sisi lain, dalam menghadapi krisis diperlukan memilih platform yang sesuai, termasuk pendekatan tertutup/terbuka, media, influencer, timing, diksi, lokasi, dan sebagainya.

Tak kalah penting, perlu juga memanfaatkan big data atau media monitoring untuk menentukan strategi komunikasi yang lebih efektif.

Selain itu, kata Rustika, penting bagi pemimpin perusahaan sebagai wajah dan juru bicara utama perusahaan. Dengan catatan untuk fokus dan tidak panik saat dilanda krisis, serta memberi kepercayaan pada pegawai untuk turut meningkatkan reputasi perusahaan.

“Kunci pemimpin BUMN 2024 harus profesional dan fokus. Satu lagi adalah bagaimana kita bisa merangkul anggota kita, sehingga ia menjadi influencer BUMN yang paling bagus dan paling setia,” katanya.