Laga Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Matchday antara Timnas Indonesia melawan Palestina membawa nilai positif bagi hubungan diplomatik kedua negara. Pertandingan ini merupakan pengakuan bangsa Indonesia kepada bangsa Palestina.
“Salah satu yang dibutuhkan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina adalah pengakuan dari bangsa lain,” kata dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan Kishino Bawono dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (14/6).
Melalui pertandingan tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjukkan bahwa Indonesia konsisten dengan sikap politik luar negeri dan diplomasinya, yakni mendukung kemerdekaan Palestina. “Dalam konstitusi kita, jelas menyebutkan bahwa bangsa Indonesia menolak setiap penjajahan di muka bumi,” ucap dia.
Selain itu, langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang akan memberikan 10 persen hasil penjualan tiket pertandingan untuk membantu Palestina menyiratkan adanya dukungan dari Indonesia.
“Diharapkan nantinya akan banyak tiket yang terjual sehingga donasi akan diberikan kepada masyarakat Palestina. Dengan demikian, sumbangan tersebut akan signifikan dan dapat bermanfaat bagi bangsa Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya dari Israel,” kata Kishino.