Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pengelolaan Candi Borobudur akan dilakukan di bawah satu payung BUMN Taman Wisata Candi (TWC).
Terkait hal itu, menurut Erick, Presiden akan mengeluarkan peraturan presiden untuk mencegah terjadinya tumpang tindih antara pihak yang berwenang dalam mengelola Candi Borobudur.
“Ini berarti TWC menjalankan fungsi menyeimbangkan dan menjaga konservasi sejarah, pendidikan, pariwisata, dan spiritual di Candi Borobudur,” tulis Erick dalam akun pribadinya, @erickthohir, Selasa (13/6), dalam keterangan tertulis.
Erick menuturkan, Presiden menginstruksikan agar pengelolaan Candi Borobudur dapat mengakomodir kepentingan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Sinergi ini tentunya akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan candi Borobudur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta,” katanya.
Erick mengungkapkan, pesan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas. Dalam rapat itu juga dibahas tentang PT TWC selaku anak perusahaan dari Injourney yang mengelola kawasan Candi Borobudur.
Sebab sejak April lalu, PT TWC mengeluarkan peraturan yang mewajibkan wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin naik ke Candi Borobudur harus mengikuti regulasi yang ada.
Hal ini dilakukan dalam rangka kajian lapangan yang bertujuan menjaga keutuhan Candi Borobudur sebagai warisan budaya. Selain membahas pengelolaan Candi Borobudur, rapat tersebut juga membahas upaya mempercantik destinasi wisata di sekitar Candi Borobudur.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyebut dirinya ditugasi Presiden Jokowi untuk membereskan Pasar Ngijon.