Getol Bangun Infrastruktur, Erick Thohir Sebut 3 Negara Ini Jadi Maju

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada peluncuran logo dan tagline baru PT PELNI (Persero) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/5/2023). PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) resmi meluncurkan logo baru yang menggambarkan lautan menggantikan logo lama yang telah digunakan selama 71 tahun serta tagline baru yakni "We Connect, We Unify".
26/6/2023, 18.29 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan sedikitnya ada tiga negara yang maju karena pemerintahnya berfokus membangun infrastruktur. Tiga negara itu adalah Korea Selatan, Cina dan Uni Emirat Arab (UEA).

"Kita bisa lihat bagaimana success story negara Korea tahun 1950-an, 50 persen APBN-nya untuk infrastruktur. Cina bisa seperti ini (maju) karena infrastruktur," kata Erick dalam keterangan tertulis, Senin (26/6).

Hal itu dia sampaikan usai menyaksikan penandatanganan Kerja Sama Investasi dan Pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) antara PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dengan konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) dan DP World.

Erick mengatakan, pembangunan infrastruktur secara masif di negara-negara tersebut karena pemerintahnya melihat pembangunan ekosistem logistik adalah kunci pertumbuhan ekonomi. 

Hal tersebut pula yang ditiru oleh pemerintah Indonesia yang tengah mempercepat pembangunan ekosistem logistik agar bisa mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.

"Percepatan dari pembangunan ekosistem logistik ini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan untuk cita-cita kita menjadi negara besar," ucap Erick.  

 Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah dan BUMN terus mendorong kolaborasi pembangunan ekosistem logistik, mulai dari pelabuhan, bandara hingga kereta api. 

"Yang kemarin baru saja kita coba kereta cepat (Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung). Nanti Insya Allah Agustus diresmikan," tuturnya.

Pembangunan kereta cepat tersebut, menurut Erick, akan mejadi bagian yang menghubungkan tiap simpul ekosistem logistik yang sangat diperlukan. 

"Tidak hanya buat barang, tentu buat manusianya,” ujar dia.

Sebab, bila Indonesia tidak bisa menyelesaikan pembangunan ekosistem logistik, cita-cita Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 bisa jadi tak terwujud.

Isu logistik seperti ongkos logistik atau transportasi baik barang ataupun manusia yang tidak bisa menjadi satu kesatuan, misalnya, akan terus menjadi batu sandungan pembangunan.

"Kadang-kadang tentu dipersepsikan 'oh, kenapa pemerintah membangun infrastruktur dengan modal pembiayaan yang besar'. Apakah benar arahnya? Benar," ujar Erick.

Untuk mendorong pembangunan ekosistem logistik itu pula, kata dia, Kementerian BUMN terus mendorong konektivitas dengan bekerja sama dengan swasta maupun juga dengan kemitraan dengan negara lain. 

"Indonesia punya mimpi 2045 kita menjadi negara nomor 4 nomor 5 the biggest economy in the world. Tetapi kita harus yakin salah satu obstacle-nya adalah di logistik," ucapnya.

Adapun penandatanganan Kerja Sama Investasi dan Pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) sebagai salah satu upaya percepatan pembangunan ekosistem logistik. 

Apalagi BNCT berlokasi di Pulau Sumatera di mana Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu menekankan bahwa pembangunan jangan hanya terfokus di Pulau Jawa saja.

Dengan pengoperasian BNCT itu, ia yakin percepatan pembangunan juga dilakukan di Sumatera. 

"Presiden selalu bilang kita jangan membangun Indonesia hanya Jawa sentris. Bagaimana saudara-saudara kita yang di Sumatera," ucap Erick.

Sumatera juga harus punya juga kesempatan seperti Jawa yang memiliki jalan tol, pelabuhan, dan bandara. 

"Apalagi Sumatera salah satu sumber produksi, sumber daya alam yang besar di Indonesia, kelapa sawit, batu bara dan lain-lain," kata Erick Thohir.