Dukung OJK Usut Waskita & WIKA, Erick Thohir Komitmen Benahi BUMN

Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 41 direksi dari lembaga - lembaga dana pensiun di lingkungan BUMN pada Rabu (11/1/2023) malam, di Jakarta. Pada kesempatan yang diberi tema “Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Sistem” ini, Erick mengingatkan agar para direksi mewarisi kebaikan, bukan malah meninggalkan masalah, seperti yang telah terjadi dengan ASABRI dan Jiwasraya.
9/7/2023, 11.15 WIB

Pemerintah terus melakukan bersih-bersih di perusahaan BUMN. Salah satunya membongkar penyelewengan yang merugikan BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pihaknya sejak awal sudah rutin berkolaborasi dengan aparat penegak hukum, mulai dari Kejaksaan Agung, KPK, TNI, Polri, hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mewujudkan tata kelola perusahaan BUMN yang bersih dan profesional.

Dia pun menyoroti masalah BUMN karya yang saat ini sedang dipelototi oleh OJK yakni PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya. Dua perusahaan pelat merah ini diduga melakukan manipulasi laporan keuangan.

"Kita tentu mendukung langkah OJK yang tengah menelaah laporan keuangan Waskita dan WIKA yang dituding dimanipulasi. Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk terus melakukan pembenahan tata kelola perusahaan dan penegakan hukum di seluruh perusahaan BUMN, termasuk BUMN karya," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7).

Selama ini, Erick menyampaikan, pihaknya selalu memiliki cita-cita untuk menjadikan BUMN sebagai perusahaan berstandar internasional dan mampu bersaing secara global. Menurutnya, hal tersebut hanya dapat dicapai apabila para pemimpin dan karyawan BUMN bersih dari kasus hukum.

Erick juga menyatakan dirinya tidak akan segan memberantas pelaku korupsi di seluruh tubuh perusahaan BUMN dan telah bekerja sama dengan Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti proses hukum secara tuntas.

Secara paralel, Erick juga mendukung penuh proses restrukturisasi BUMN karya. Di antaranya melalui rencana suntikan APBN melalui penyertaan modal negara (PMN), perbaikan perencanaan bisnis, dan restrukturisasi utang.

"Kami percaya penyehatan keuangan BUMN karya dapat terselesaikan dengan baik. Belajar dari pengalaman terdahulu dalam merestrukturisasi BUMN seperti Garuda, Jiwasraya dan Asabri," kata Erick.

Erick menyampaikan, upaya restrukturisasi tentu tidak berjalan dengan mudah. Tetapi Kementerian BUMN bersama dengan semua perusahaan BUMN berhasil menyelesaikan dan memberi hasil positif untuk penyelamatan industri penerbangan di Indonesia, pemegang polis Jiwasraya, serta pensiunan TNI dan Polri.

Pria yang juga menjadi Ketua Umum PSSI ini pun terus mendorong perbaikan tata kelola perusahaan agar ke depannya, kegiatan operasional dapat berjalan dengan lebih baik dan meminimalisir risiko terjadinya kesalahan yang sama. 

Di samping itu, aksi korporasi juga didorong agar pertumbuhan perusahaan juga dapat terlaksana dengan lebih cepat.

“Kami yakin ke depannya, industri konstruksi dan pembangunan infrastruktur masih memiliki prospek yang baik bagi BUMN karya dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sampai saat ini, pemerintah masih berupaya menyelesaikan proyek strategis nasional seperti pembangunan jalan tol Trans Sumatera, Trans Jawa dan pembangunan IKN,” ujar Erick.