PLN Perkuat Kapasitas SDM untuk Mendukung Proses Transformasi Digital

PLN
Dirut PLN Darmawan Prasodjo menjadi narasumber sesi pleno pada The 4th Indonesia Human Capital Summit, Jumat (10/11/2023).
10/11/2023, 18.02 WIB

Dalam tiga tahun terakhir, PLN menjalankan transformasi berbasis digital secara end-to-end. Transformasi itu mencakup energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan, hingga pelayanan pelanggan. Transformasi digital ini mampu meningkatkan efisiensi perusahaan.

Di balik transformasi itu, PLN terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan budaya perusahaan untuk menghadapi tantangan transisi energi. Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dengan lebih dari 50 ribu karyawan di seluruh holding, subholding, dan anak perusahaan, PLN terus berusaha menyatukan visi para pegawainya.

“Kami mentransformasi cara kerja kami. Dari melihat ke belakang, menjadi melihat ke depan. Dari manual, ke digital. Dari lambat, menjadi cepat. Dari yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi. Dari yang sebelumnya bekerja secara business as usual, kini semua karyawan PLN bekerja untuk satu tujuan, yaitu kepuasan pelanggan,” paparnya di sela The 4th Indonesia Human Capital Summit, sebagaimana dikutip dalam siaran pers pada Jumat (10/11).

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto menambahkan, PLN melakukan banyak program untuk membangun kapasitas SDM. Misalnya, dengan memberikan beasiswa untuk pegawai berkuliah di dalam maupun luar negeri, serta berkolaborasi dengan perusahaan-perusahan energi global.

Pada tahun 2022, tercatat 117 pegawai melanjutkan studi magister dan doktoral melalui program beasiswa yang difasilitasi PLN. Kemudian, per Oktober 2023 jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan sebanyak 211 orang.

“Untuk menjadikan PLN perusahaan yang kokoh dan agile, kita membutuhkan SDM terbaik di setiap bidang. Program tugas belajar ini menargetkan 15 persen pegawai PLN berpendidikan master dan PhD,” ucap Didi.

Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II Kartika Wirjoatmodjo menilai SDM yang lincah dan adaptif menjadi kunci perusahaan untuk bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf global.

Talent BUMN dituntut untuk bisa memiliki peran development, tetapi di sisi lain juga dituntut untuk menjadi leader yang inovatif (dengan melakukan terobosan-terobosan (berupa) inovasi teknologi maupun inovasi operasional,” katanya.