Program UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menginspirasi dan memotivasi pelaku UMKM agar terus meningkatkan kapabilitas dan skala usahanya.

Hal tersebut dirasakan betul oleh Husni Muthohari yang merupakan founder dan CEO dari brand MUNO FOLK, yakni produsen home fragrance asal Bandung, Jawa Barat. Husni menuturkan, sudah tiga kali MUNO FOLK mengikuti ajang Brilianpreneur, sejak 2021.

Pameran Brilianpreneur merupakan acara tahunan yang diselenggarakan BRI sejak 2019. Tahun ini, acara ini menjadi rangkaian peringatan HUT ke-128 BRI, diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember 2023.

UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur tahun ini mengambil tema Crafting Global Connection”. Kegiatan ini mencetak dealing commitment melalui business matching senilai USD81,3 juta dolar atau Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500 per USD).

Nilai kesepakatan tersebut naik dibandingkan dengan Brilianpreneur 2020 yang mencapai USD57,5 juta. Pada 2023 juga jauh lebih besar dibandingkan dengan pencapaian 2021 dan 2022, yang masing-masing USD72,1 juta dan USD76,7 juta.

Pada dasarnya, UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 ditujukan sebagai sarana business matching di antara UMKM Indonesia dengan calon konsumen yang lebih luas termasuk pasar luar negeri. Program unggulan dari BRI ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan pelaku UMKM hingga menembus pasar global.

“Tapi bagi kami, UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 lebih dari sekadar itu. Dengan mengikuti ajang ini bisa bertukar pikiran dengan sesama UMKM. Di sini banyak inspirasi, banyak motivasi untuk membangun produk dan market baru,” ujarnya.

Hal itu begitu terasa bagi MUNO FOLK. Pasalnya, jenama yang dibangun sejak 2018 tersebut pertama mengikuti Brilianpreneur ketika pandemi Covid-19 melanda. Oleh karena itu, segala kegiatan dilakukan secara daring. Tentu saja hal ini mengasah MUNO FOLK untuk lebih tahan banting saat menghadapi krisis akibat pandemi.

Melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023, pelaku UMKM juga mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan. Melalui pendampingan, fundamental usaha pelaku UMKM diperkuat. Terlebih Husni pada 2020 telah mengikuti program BRI lainnya yaitu Pengusaha Muda Brilian (PMB).

Hal itu sangat penting karena melalui pendampingan banyak ilmu yang aplikatif dalam menunjang keberlangsungan serta pembangunan usaha. Selain itu, Husni terkesan dengan network yang dibangun melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023. Bahkan, dibukakan kesempatan untuk ekspor.

“Ada business matching, meski kita sudah lulus kurasi, kita jadi lebih tahu bagaimana membangun sebuah produk secara keseluruhan untuk pasar yang lebih luas. Ini sangat baik bagi UMKM karena jadi mengetahui kebutuhan di pasar luar seperti apa. Buka jaringan, buka link, buka pasar-pasar yang lebih luas,” ujar Husni.

Dia mengaku, di ajang UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023  sebelumnya hampir terjadi deal dengan buyer asal Jepang dan Timur Tengah. Namun, belum ada kata sepakat. Kendati demikian, hal itu tak menjadi masalah bagi MUNO FOLK. Baginya hal ini menjadikan MUNO FOLK harus terus banyak belajar.

Pasalnya, produk Home Fragrance memiliki niche market. Dengan demikian, kebutuhan satu pasar harus lebih dipelajari karena memang membutuhkan produk yang lebih spesifik melalui banyak penyesuaian namun tetap dengan identitas yang kuat.

“UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur memberikan kesempatan masyarakat mengetahui MUNO FOLK lebih jauh. Karena, kalau di marketplace konsumen tidak bisa nyimum aroma. Tapi kalau event seperti ini jadi ada interaksi,” imbuh Husni.

MUNO FOLK memproduksi lilin aromaterapi berbahan kedelai alami bebas parafin dalam 40 varian aroma dengan karakter yang berbeda-beda. Jenama ini sekarang memproduksi difusser buluh, semprotan ruangan, dan dupa untuk menemani meditasi dan relaksasi di rumah.

Husni mengaku MUNO FOLK masih diproduksi di rumah dengan kapasitas hingga 2.000 produk per bulan. Dia ingin MUNO FOLK dapat menciptakan produk yang menjadi simbol harapan dan kelegaan.