Fortune Indonesia menghelat Fortune Indonesia Summit 2024 dengan membawa semangat sinergi bisnis yang tangguh dan berkelanjutan. Perhelatan kali ini diharapkan mampu mendorong fokus para pemimpin dan pengambil keputusan bisnis dalam menghadapi masa depan perekonomian yang kian dinamis.
Pada acara kali ini, ribuan delegasi hadir memadati venue. Sejumlah sesi inspiratif pun dihelat dengan harapan dapat menjadi wadah diskusi atau bertukar pikiran bagi para decision makers paling berpengaruh di Tanah Air.
Dalam sesi “The Stories That Matter”, Group CEO Tancorp Hermato Tanoko berbagi kisah pribadinya saat jatuh bangun mendirikan bisnis. Ia mengisahkan perjalanan uniknya dalam membangun Tancorp, dari toko kecil menjadi perusahaan besar dalam berbagai lini bisnis.
“Melalui kerja keras, ketekunan, dan komitmen untuk memberikan nilai tambah masyarakat, Tancorp tumbuh dari Impian menjadi kenyataan yang menginspirasi banyak orang,” kata Tanoko di The Tribata Darmawangsa, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (7/3).
Pada sesi yang sama, musisi Isyana Sarasvati membagikan cerita pejalanan karirnya di industri musik tanah air. Menurut dia, butuh suatu keberanian dan adaptasi untuk menekuni jalur karir dari penyanyi klasik sampai ke ranah komersial.
“Memulai label musik sendiri memang menantang, tetapi memberi kesempatan untuk mewujudkan visi dan mendukung bakat baru,” tambah Isyana.
Dalam sesi selanjutnya bertajuk “What It Takes to Become Great”, Founder Narasi Najwa Shihab membahas kunci utama untuk mencapai tingkat keunggulan yang tinggi dalam kompetisi di dunia bisnis.
Berkaca dari pendirian Narasi, konten berkualitas dan adaptasi teknologi memungkinkan relevansi dan daya saing dalam industri media yang terus berubah.
“Fokus pada visi perlu diimbangi dengan fleksibilitas menghadapi tantangan,” kata Najwa.
Hal senada disampaikan oleh Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca dalam sesi yang sama. Bagi Wilson, guna mencapai keunggulan, dibutuhkan keberanian mengambil risiko, terus belajar, dan selalu beradaptasi dengan perubahan pasar.
“Menjadi sukses dalam dunia bisnis tidak hanya tentang memiliki ide brilian, tetapi juga tentang pelaksanaan yang kuat dan ketekunan yang tak kenal lelah,” ujar Wilson.
Di sesi bertajuk "Rebalancing of Value and Values", President Director dan CEO iForte dan Protelindo Group Aming Santoso menjabarkan pandangan mendalamnya tentang langkah menjaga keseimbangan, antara pencapaian tujuan bisnis dengan kepedulian terhadap nilai-nilai moral dan sosial.
“Kami telah mengintegrasikan nilai moral dan sosial ke dalam budaya perusahaan, karena kami percaya bahwa dengan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder, kami dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutur Aming.
Sedangkan, aktris Cinta Laura di sesi yang sama menuturkan bahwa bisnis yang bertanggung jawab sosial dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat.
“Saya telah berkomitmen menggunakan platform saya untuk mempromosikan nilai moral dan sosial yang saya percayai,” kata Cinta.
Fortune Indonesia Summit 2024 kemudian ditutup dengan sesi "Maintaining a Growth Mindset in Maritime Business". Di sesi ini, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi menekankan bahwa bisnis maritim membutuhkan pola pikir terbuka dan stragegi inovatif dalam pelaksanaannya.
“Sebagai pemangku kepentingan, kami mendorong kerjasama lintas sektor dan meningkatkan kapasitas SDM serta infrastruktur, teknologi, dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujar dia.
Di sisi lain pada sesi yang sama, Direktur Utama Pertamina Shipping Yoki Firnandi menyatakan pentingnya mempertahankan pola pikir progresif dan adaptif pada dinamika di bisnis maritim.
“Sebagai pelaku bisnis di sektor maritim, kita harus siap menghadapi tantangan yang terus berubah dan memanfaatkan peluang,” kata Yoki.