Phapros berkolaborasi dengan beberapa pihak, salah satunya Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), melakukan edukasi seputar penyakit tuberkulosis. Hal ini dilakukan melalui seminar daring bertajuk Hari TB Sedunia 2024: Yes We Can End TB, pada 24 Maret 2024.
Ketua Umum PDPI Agus Dwi Susanto mengatakan, edukasi yang dilakukan PDPI dan Phapros hendak mensosialisasikan kabar terbaru seputar tuberkulosis (TBC) yang sensitif dan resisten obat. Sembari juga menginformasikan terkait fakta lapangan dalam penanggulangan tuberkulosis di berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai bentuk pencegahan TBC, Agus juga menekankan pada pentingnya edukasi berkelanjutan yang dilakukan secara merata demi meningkatkan kewaspadaan bersama untuk memberantas TBC. Perlu juga memperbaiki sistem pelacakan kontak erat yang terintegrasi dalam mengidentifikasi orang-orang berisiko TBC laten.
"Termasuk pula kemudahan melakukan penegakkan diagnosis TBC laten yang dapat diklaim di asuransi kesehatan nasional. Dan tentunya kemudahan dalam mendapatkan terapi pencegahan tuberkulosis,” ujar Agus dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (26/3).
Selain fokus kepada sosialisasi, Phapros juga aktif dalam pengembangan produk pengobatan TBC. Pada 2023, perusahaan meluncurkan salah satu produk baru untuk pengobatan TBC, yakni Pro TB 2 Daily Dose. Obat ini dapat digunakan untuk pengobatan TBC pada pasien dewasa dengan dosis harian.
Peluncuran produk tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Phapros untuk menekan angka TBC di Indonesia. Pada saat yang sama juga untuk melengkapi varian obat antituberkulosis yang dimiliki Phapros.
Plt Direktur Utama PT Phapros Tbk Ida Rahmi Kurniasih mengatakan, Pro TB 2 Daily Dose merupakan pengembangan internal emiten berkode saham PEHA ini. Formulanya adalah penyempurnaan dari formula sebelumnya.
Formula sebelumnya harus diminum tiga kali seminggu, dan secara bertahap ke depannya produk Pro TB 2 Daily Dose ini akan menggantikan versi pendahulunya.
"Diharapkan dengan adanya pengembangan formula ini bisa meningkatkan kepatuhan pasien TBC untuk meminum obat karena dapat diminum satu kali setiap hari,” tuturnya.
Saat ini, Phapros merupakan perusahaan farmasi nasional yang memiliki produk pengobatan TBC terlengkap di Indonesia. Produk ini mencakupi terapi untuk anak hingga dewasa, sampai produk multivitamin yang menjadi salah satu upaya preventif TBC.
Angka kasus TBC di Indonesia masih terbilang tinggi. Menurut data Kementerian Kesehatan diketahui, Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dengan kasus TBC terbanyak setelah India.
Pada 2023, angka kasus TBC naik lebih dari 80.000 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu ditemukan sekitar 809.000 kasus, sedangkan tahun sebelumnya, yaitu 2022 ada sekitar 724.000 kasus.
Jumlah pengidap TBC pada 2022 dan 2023 tersebut juga mengalami kenaikan berturut-turut jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19. Yang mana rata-rata temuan kasusnya di bawah 600.000 per tahun.