Mudahnya Urus BPJS Kesehatan di Mal Pelayanan Publik Ngawi
Masyarakat makin mudah mendapat layanan BPJS Kesehatan di Ngawi, Jatim, imbas keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP)--yang memberikan beragam layanan dalam satu atap--di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Warsi, warga Ngawi, bisa menyelesaikan urusan administrasi kependudukan dan kepesertaan JKN hanya dalam satu waktu tanpa harus berpindah lokasi. Dirinya saat itu ingin memperbarui nama yang tertera pada KTP sekaligus data kepesertaan di Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Awalnya, kami mendatangi loket Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang ada di MPP Ngawi untuk mengurus pembaruan kartu keluarga. Setelah selesai, saya langsung melangkah ke loket BPJS Kesehatan yang ada di sebelahnya,” ungkap Warsi, Senin (22/9).
Hanya dengan berpindah meja layanan di dalam satu gedung, dia bisa langsung memperbarui data kepesertaan JKN berdasarkan kartu keluarga yang baru saja diterbitkan dengan waktu yang relatif singkat.
Pemerintah Kabupaten Ngawi, dalam menghadirkan MPP ini, melibatkan 39 instansi dan mengintegrasikan 152 layanan dalam satu pintu.
Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf menyebut keterlibatan BPJS Kesehatan di MPP Ngawi menjadi langkah strategis untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat.
“MPP Ngawi dikenal sebagai salah satu MPP terbaik. Kehadiran BPJS Kesehatan di sini diharapkan dapat memberikan nilai tambah. Masyarakat bisa mengurus layanan JKN lebih cepat, sederhana, dan dalam satu pintu bersama layanan publik lainnya,” kata Iqbal.
Layanan Tatap Muka Tetap Penting
Meski BPJS Kesehatan telah mengembangkan berbagai inovasi berbasis teknologi, seperti Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165 hingga BPJS Kesehatan Care Center 165 untuk layanan daring, kultur masyarakat Kabupaten Ngawi masih menempatkan interaksi langsung sebagai pilihan utama.
Di sisi lain, banyak peserta merasa lebih tenang ketika bisa bertemu petugas secara fisik, menanyakan langsung kebutuhannya, dan mendapat kepastian di tempat. Kehadiran loket BPJS Kesehatan di MPP Kabupaten Ngawi menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut dengan tetap menghadirkan layanan tatap muka yang ramah dan solutif.
Iqbal menyebut, setiap hari rata-rata ada 90 peserta mendatangi loket BPJS Kesehatan di MPP Ngawi. Angka ini menunjukkan masih tingginya minat masyarakat yang masih lebih nyaman mendapatkan layanan secara tatap muka.
“Kami menyadari bahwa di beberapa daerah termasuk Kabupaten Ngawi, masyarakat masih lebih nyaman jika bisa bertemu langsung dengan petugas," kata Iqbal.
"Karena itu, meski kami terus mengembangkan layanan digital, kehadiran loket BPJS Kesehatan di MPP ini menjadi komitmen kami untuk tetap mengakomodir kultur masyarakat yang mengutamakan tatap muka,” pungkasnya.