Dari 74.910 desa yang ada di Indonesia, belum semuanya mendapatkan akses menggunakan listrik. Terdapat 12.483 desa di antaranya yang belum terkoneksi grid PLN dan masih ada 2.514 desa tanpa akses listrik sama sekali.
Dari ujung barat ke ujung timur, Papua masih menduduki status sebagai provinsi dengan desa terbanyak yang belum terhubung listrik, jumlahnya mencapai 2.113 desa. Di belakangnya, ada Provinsi Papua Barat dengan 262 desa, Sumatera Utara 36 desa, Nusa Tenggara Timur 20 desa, dan Kalimantan Barat sebanyak 15 desa.
Untuk mencukupi kebutuhan listrik yang belum bisa disalurkan pemerintah, beberapa badan usaha milik desa (BUMDes) melakukan inovasi elektrifikasi perdesaan. Desa Dipasena, Lampung, menggunakan gas LNG dengan kemampuan suplai hingga 2.352 watt selama 24 jam per hari. Penggunaannya pun bisa menghemat biaya sampai 50 persen dibandingkan biaya listrik PLN.
Sedangkan Desa Majuria, Kab Banyuasin, Sumatera Selatan dan Desa Semaja di Kab Nunukan, Kalimantan Utara menggunakan energi alternatif solar hybrid. Kemampuan suplai solar hybrid mencapai 300 watt peak dan bisa menyala selama 24 jam penuh setiap harinya. Masyarakat pun bisa menghemat biaya pembayaran 33 persen dibandingkan dengan listrik PLN.