Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi (PDTT) menggagas Program Inovasi Desa (PID) sebagai salah satu upaya mendongkrak kualitas pembangunan desa. Demi menyukseskan program tersebut, anggaran sebesar Rp 409,99 miliar didistribusikan ke 74.957 desa pada 2018.
Melalui PID, desa didorong untuk melahirkan ide-ide kreatif dan menuangkannya ke dalam program yang terencana. Dengan demikian, desa menjadi lebih produktif dan mandiri yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah program pengembangan inovasi turut merangkul Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Masyarakat Desa Nusa Serasan di Sumatera Selatan misalnya, melibatkan BUMDes Karya Utama dalam mengolah tempurung kelapa. Produk akhirnya berupa bahan baku produksi asap cair sebagai pengawet makanan dan pengendali hama. Pada 2017, produk ini berkontribusi sebesar Rp 5 juta terhadap pendapatan asli desa (PADes).
Deretan BUMDes lain yang berperan dalam mengelola inovasi desa yakni BUMDes Mitra Jaya Selingsing (pengolahan lahan bekas tambang menjadi perkebunan) dan BUMDes Panggung Lestari (pengenalan budaya lewat kampung edukasi). Selain itu ada BUMDes Sumaja Makmur (pasar tematik khusus getah dan karet) dan BUMDes Bukian (mesin kincir air untuk meningkatkan akses air bersih).