Meskipun perempuan merajai tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif (ekraf) secara umum, ternyata hal itu tidak tercermin dalam masing-masing subsektor ekraf. Perempuan tercatat hanya mendominasi pada dua subsektor dari total 16 subsektor ekraf, sedangkan sisanya masih didominasi oleh laki-laki.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif, pada 2016 pengusaha perempuan mendominasi di subsektor kuliner dengan proporsi sebesar 58,68%, dan subsektor fashion dengan jumlah sebesar 54,25%. Sayangnya, dominasi tersebut tidak terlalu signifikan, berbeda dengan subsektor lain yang mencatatkan jumlah partisipasi perempuan di bawah 10%.
Adapun, subsektor ekraf yang paling didominasi laki-laki adalah arsitektur dengan jumlah proporsi laki-laki sebesar 92,39%, desain komunikasi visual sebesar 92,05%, fotografi sebanyak 91,77%, serta subsektor film, animasi dan video dengan proporsi laki-laki sebanyak 90,78%.
This article was produced in partnership with Investing in Women, an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia.