Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19 setidaknya membutuhan waktu dua tahun. OECD melakukan simulasi dengan dua skenario, yakni puncak pandemi kedua bisa dihindari dan tidak bisa dihindari.
Di dalam skenario single-hit (gelombang kedua puncak pandemi bisa dihindari), OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi global turun hingga 6 persen pada 2020. Sementara itu, skenario double-hit (terjadi puncak kedua pandemi sebelum pengujung 2020) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia bakal minus hingga 7,6 persen pada tahun ini.
Di dalam negeri, pandemi Covid-19 terus berlangsung. Mempertimbangkan kondisi yang ada, LPEM FEB Universitas Indonesia juga melakukan simulasi. Lembaga penelitian ini menyatakan, pemerintah harus berpihak kepada strategi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan selaras dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs).