Di era perkembangan teknologi, mewujudkan masyarakat digital yang berkeadilan merupakan tujuan seluruh anggota G20. Sebagai lembaga think tank, T20 menyusun agenda dan beragam strategi agar transformasi digital ini bisa dilakukan secara optimal.
T20 menilai perlu ada harmonisasi prinsip secara global dalam tata kelola data dan kecerdasan buatan (AI). Strategi untuk mendukung prinsip ini berupa meningkatkan ketahanan siber dan menginisiasi tata kelola data dan prinsip-prinsip AI.
Cara lainnya adalah dengan memperkuat tata kelola perdagangan digital dan memulai kerangka kerja umum Central Bank Digital Currency (CBDC). CBDC ini merupakan uang digital yang diterbitkan dan peredarannya dikontrol bank sentral.
T20 juga mendorong digitalisasi pada masyarakat dan pemerintah. Ini dilakukan dengan melakukan kolaborasi proyek smart dan digital, serta mendorong kolaborasi inovasi digital lintas sektor.
Tidak kalah penting adalah strategi kolaborasi anggota G20 untuk membuat kerangka kerja Smart City. Konsep kota pintar ini merupakan upaya inovatif ekosistem dalam kota untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas setempat.
Agenda ketiga dari T20 ialah mengurangi kesenjangan digital bagi Usaha Kecil Menengah dan kelompok rentan. Untuk mengatasi ini, T20 mengusulkan strategi seperti mempromosikan jaringan broadband seluler, menciptakan ruang siber aman untuk perempuan, anak dan kelompok rentan, serta mengatasi kesenjangan literasi dan keterampilan digital.