Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat (quick count) Pemilu 2024. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperoleh suara tertinggi pemilihan legislatif. Ini sekaligus kemenangan partai berlogo kepala banteng tersebut dalam tiga kali pemilu berturut-turut.
Hasil hitung cepat LSI Denny JA mencatat PDIP memperoleh 16,82% suara. Di posisi kedua ditempati Golkar sebesar 14,93% dan disusul Gerindra dengan 13,43% suara. Hitung cepat ini dilakukan di 2.000 TPS dengan rentang kesalahan (margin of error) lebih kurang 1%.
Meski unggul dalam pemilihan legislatif, perolehan suara PDIP versi hitung cepat ini turun dari perolehan pada pemilu sebelumnya. Pada 2019, PDIP mendapat 19,91% suara dalam pemilihan legislatif DPR RI.
Perolehan suara tertinggi yang diraih PDIP ini tidak selaras dengan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusungnya, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Dari hasil hitung cepat, mereka hanya memperoleh sekitar 15%-17% suara.
Kegagalan memperoleh tiket ke Istana berpotensi mendorong PDIP menjadi oposisi pada pemerintahan pasca-Presiden Joko Widodo. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya siap berjuang di luar pemerintahan lewat DPR.
“Karena apapun yang terjadi dalam dinamika politik nasional kami punya kewajiban untuk menyampaikan apa yang terjadi pada rakyat,” kata Hasto dalam keterangan resmi pada Kamis, 15 Februari 2024.