Perencanaan pembangunan berbasis bukti dibutuhkan demi mendukung proses analisis yang objektif dan akurat. Oleh karena itu, Bappenas menggandeng US Agency for International Development (USAID) melalui Economic Growth Support Activity (EGSA).

Salah satu pendekatan yang digunakan di dalam perencanaan pembangunan yang dilakukan Bappenas, yakni dengan pemodelan ekonomi. Ini memungkinkan simulasi kebijakan menyeluruh untuk memproyeksikan pertumbuhan dan dampak ekonomi.

Model Simulasi dan Analisis Proyeksi Ekonomi Regional (SAPER) hadir untuk membantu proyeksi pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi. SAPER juga membantu menjaga konsistensi perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah, sehingga kebijakan efektif sesuai kondisi ekonomi daerah yang beragam.

Sementara itu, digunakan pula model Computable General Equilibrium IndoTERM (CGE) agar pemerintah dapat membentuk kerangka ekonomi makro yang kredibel. Model ini memungkinkan simulasi kebijakan dengan mempertimbangkan berbagai variabel ekonomi, sehingga menjadi landasan untuk mengevaluasi dampak atas rencana kebijakan pembangunan.

Melalui kerja sama dengan USAID ini, pemerintah kini memiliki instrumen yang lebih kuat untuk menyusun perencanaan pembangunan. Pasalnya pemodelan ekonomi berdampak positif terhadap pengambilan keputusan, koordinasi pusat dan daerah, serta membantu merancang kebijakan yang lebih efektif.