Bipolar Adalah Gangguan Mental, Berikut Penjelasannya

Unsplash
Ilustrasi bipolar adalah gangguan mental.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Intan
13/1/2022, 15.35 WIB

Sebagian dari Anda barangkali sudah tidak asing lagi dengan istilah bipolar. Gangguan mental ini sering dikaitkan dengan gejala mood swing atau perubahan suasana hati yang jelas terasa atau terlihat. Tapi, apa sebenarnya bipolar dan bagaimana gejalanya?

Apa itu Bipolar?

Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis. Penderita bipolar bisa merasa senang, lalu berubah menjadi sedih pada satu waktu.

Sementara itu, mengutip National Institute of Mental Health, gangguan bipolar (sebelumnya disebut penyakit mania depresif) adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.

Siapa Penderita Bipolar dan Apa Gejalanya?

Berdasarkan dokumentasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2017, setidaknya ada sekitar 45 juta orang dari seluruh belahan dunia yang menderita gangguan bipolar.

Gangguan bipolar sering kali muncul pada awal masa dewasa. Setidaknya, setengah dari keseluruhan kasus gangguan bipolar adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Walau demikian, bukan hal yang mustahil gangguan mental ini dapat ditemukan pada anak-anak atau mereka yang berusia di atas 25 tahun.

Mengutip Alodokter, seorang yang menderita bipolar bisa mengalami gangguan tersebut seumur hidup dan berpotensi memengaruhi aktivitas harian mereka.

Perubahan mood atau suasana hati pada penderita bipolar dapat terjadi hanya dalam hitungan hari, bahkan hanya dalam beberapa jam saja. Adapun gejala lainnya meliputi:

  • Perasaan bahagia.
  • Semangat yang menggebu.
  • Turunnya minat pada suatu kegiatan tertentu.
  • Insomnia.
  • Perasaan bersalah secara berlebihan.

Kendati belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan bipolar, namun kondisi ini diduga dapat terjadi karena faktor genetik, lingkungan, stres tingkat tinggi, pengalaman traumatik, hingga kecanduan minuman alkohol dan obat-obatan terlarang.

Episode Gangguan Bipolar

Terdapat tiga jenis gangguan bipolar yang ketiganya melibatkan perubahan suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas.

Suasana hati ini berkisar dari periode perilaku yang sangat "naik", gembira, mudah tersinggung, atau bersemangat (dikenal sebagai episode mania) hingga periode yang sangat "turun", sedih, acuh tak acuh, atau putus asa (dikenal sebagai episode depresi). Periode mania yang tidak terlalu parah dikenal sebagai episode hipomania.

Episode Mania dan Hipomania

Mania dan hipomania merupakan episode dalam gangguan bipolar dengan gejala yang bisa dikatakan sama. Hanya saja, mania lebih parah dari hipomania dan dapat mengganggu aktivitas penderitanya. Selain itu, mania dapat memicu kondisi psikosis atau perasaan asing dengan dunia sekitar.

Adapun gejalanya, antara lain terlalu bahagia, mudah tersinggung, kurang tidur, berbicara dan mengubah topik pembicaran dengan cepat, merasa bisa melakukan banyak hal, dan sering membuat keputusan yang buruk.

Halaman: