Menilik 3 Contoh Ceramah tentang Kesehatan Mental

Katadata
Ilustrasi, depresi.
Editor: Agung
1/2/2023, 11.23 WIB

Saat ini, kesehatan mental tengah menjadi isu yang tengah menjadi perbincangan banyak orang. Hal ini bisa dilihat banyaknya orang yang mulai terbuka dengan kondisi kesehatan mental mereka.

Mengingat pentingnya isu ini, banyak pihak mulai menyebarkan awareness atau kesadaran akan kesehatan mental kepada banyak orang melalui berbagai cara. Salah satunya lewat ceramah.

Pada artikel ini, akan diberikan beberapa contoh ceramah yang bisa dijadikan referensi bagi yang ingin membuat teks ceramah dengan tema serupa.

Contoh Ceramah tentang Kesehatan Mental

Berikut ini tiga contoh ceramah tentang tema tersebut dari berbagai sumber yang bisa dijadikan referensi. 

Contoh Ceramah tentang Kesehatan Mental (Unsplash)

Contoh 1 

Di masa lalu kesehatan mental adalah hal yang tabu dibicarakan.

Beberapa bahkan menyepelekannya karena menganggap orang dengan gangguan jiwa sebagai sosok yang mentalnya lemah atau bahkan kurang ibadah.

Nyatanya, lembaga kesehatan Amerika Serikat, CDC memasukkan beberapa penyebab kesehatan mental dan salah satunya termasuk faktor biologi dan kimia dalam otak.

Keberadaan neurotransmiter yang jumlahnya kurang atau bahkan berlebih bisa mempengaruhi perilaku seseorang. Neurotransmiter sendiri tersusun dari senyawa kimia seperti dopamin dan serotonin.

Jika jumlahnya kurang atau berlebih, bisa dibayangkan betapa fluktuatifnya suasana hati seseorang. Maka, intervensi medis pun diperlukan.

Beda halnya dengan beberapa isu gangguan mental yang disebabkan oleh pengalaman yang buruk, baik di masa kecil, masa lalu, atau masa kini. Maka penanganan klinisnya bisa dibantu oleh psikolog dan obat-obatan mungkin tidak diperlukan.

Mengingat beragamnya penyebab kesehatan mental dan sifatnya yang tidak kasat mata, maka sangat penting bagi kita untuk mempelajarinya lebih dalam dan menganggapnya sebagai sesuatu yang serius.

Sama seriusnya dengan kesehatan jasmani, mengingat orang dengan gangguan mental bisa menjadi tidak produktif bahkan kesulitan menjalin hubungan baik dengan keluarga dan sesamanya. Beruntung informasi sudah bisa diakses luas lewat internet.

Jangan anggap remeh kesehatan mental dan cari bantuan profesional bila Anda mulai menampakkan tanda-tanda di diri sendiri atau orang terdekat.

Contoh 2

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan bahasan tentang kesehatan mental atau sering juga disebut dengan mental hygiene atau mental health.

Secara sederhana kesehatan mental berkaitan dengan bagaimana kita memikirkan, merasakan dan menjalani kehidupan sehari-hari; bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan orang lain; dan 3) bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif kehidupan dan mengambil keputusan.

Kesehatan mental berkaitan dengan hubungan yang harmoni antara manusia dengan dirinya sendiri, sesamanya atau bahkan Tuhan. Hubungan yang baik didasari kecintaan Terhadap Tuhan YME dan sesama manusia. 

Hubungan yang baik dengan Tuhan akan melahirkan kebaikan-kebaikan tulus yang tidak bertumpu pada pengharapan untuk mendapat imbalan. Hubungan yang baik terhadap sesama manusia menciptakan sebuah kehidupan damai dimana sikap saling mengasihi dan tolong menolong menghiasi setiap sikap, ucapan dan tindakan.

Kesehatan mental menjadi isu yang penting untuk diulas dan diperbincangkan mengingat banyak dari ketidaksehatan mental yang menyebabkan terganggunya kesehatan fisik. Jika kita menilik ke rumah sakit jiwa, banyak dari pasien gangguan mental yang sakit bukan karena organ vitalnya (otak) rusak melainkan karena jiwanya rapuh. 

Menurut WHO badan kesehatan dunia, ada delapan criteria mental atau jiwa yang sehat di antaranya adalah: 1) mampu belajar dari pengalaman; 2) mudah beradaptasi (menyesuaikan diri); 3) lebih senang memberi daripada menerima; 4) lebih senang menolong daripada ditolong; 5) memiliki rasa kasih sayang; 6) memperoleh kesenangan dari hasil usahanya; 7) menerima segala hal yang memicu kekecewaan untuk digunakan sebagai bagian dari pengalaman; dan 8) berpikir positif (positive thinking).

Contoh Ceramah tentang Kesehatan Mental (Unsplash)

Contoh 3

Selamat pagi Saudara Saudari sekalian, Bapak dan Ibu yang saya hormati, dan adik-adik yang saya banggakan.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pada kesempatan ini, kita bisa berkumpul dalam acara pekan peringatan kesehatan mental.

Saya sebagai ketua panitia bermaksud menyampaikan sepatah dua patah kata tentang isu yang semakin sering dibahas, tetapi masih sering diabaikan karena wujudnya yang tidak terlihat, yaitu isu kesehatan mental.

Apakah Bapak Ibu dan Saudara sudah tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan mental?

Jika melihat pada definisi kementerian kesehatan, kesehatan mental merupakan kondisi saat seseorang mempunyai kesejahteraan yang terlihat dari dirinya yang bisa sadar akan potensinya.

Seseorang juga dapat menghadapi tekanan-tekanan hidup dalam berbagai kondisi dan tetap bisa produktif serta kontributif.

Namun, bagi orang yang mengalami gangguan kesehatan mental, ada gejala yang dapat diamati.

Gejala tersebut bisa tampak pada anak-anak hingga orang dewasa, seperti adanya perubahan perilaku yang tidak biasanya.

Contohnya seseorang menjadi mudah bersikap kasar, tempramen, hingga merasa putus asa.

Gejala lain yang dapat diamati adalah perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba, baik dalam waktu lama ataupun singkat.

Kesulitan berkonsentrasi hingga penurunan berat badan pun menjadi gejala yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Jika kita mendapati seseorang menunjukkan gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk segera menghubungi ahlinya dan tidak mendiagnosis hanya dengan melihat artikel atau tulisan-tulisan yang ada di internet.

Seseorang dengan kesehatan mental yang baik akan mudah merasa bahagia dan bersikap positif pada hal-hal yang dihadapinya.

Mereka juga lebih mudah ketika diminta bangkit dari rasa kecewa, mempunyai hubungan yang sehat dengan rekan-rekannya, mampu melakukan aktivitas fisik secara maksimal, tidak menutup diri dari kegiatan sosialisasi, bisa tidur dengan nyenyak, dan perilaku positif lainnya.

Setelah mendengar pemaparan terkait masalah kesehatan mental dan perbandingan antara orang yang mengalami gangguan kesehatan mental di atas, apakah kita akan diam saja ataukah akan berusaha untuk berkontribusi membantu mereka?

Mari kita lakukan pertolongan sesuai dengan kapasitas masing-masing dan tidak abai pada isu kesehatan mental.

Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan kata maupun kalimat.

Semoga apa yang saya sampaikan bisa memberikan manfaat, baik pengetahuan maupun semangat agar kita semua lebih peka.