Payback Period adalah Waktu Pengembalian, Ini Rumus dan Contoh Soalnya

Freepik
Ilustrasi, perencanaan keuangan.
Editor: Intan
19/5/2023, 13.15 WIB

Istilah payback period digunakan untuk investasi, bisnis, dan dana. Sebelum memberi investasi pada sebuah proyek, investor perlu mengetahui modal yang ditanamkan di awal proyek. Payback period dipakai investor untuk pengambilan keputusan atau investasi. Payback period mengacu pada waktu untuk pemulihan biaya investasi. Berikut rumus dan contoh soal payback period

Mengenal Payback Period

Ilustrasi, perencanaan keuangan. (Freepik)

Arti payback period dalam bahasa Indonesia yaitu periode pengembalian. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), periode artinya kurun waktu dan lingkaran waktu (masa). Sedangkan pengembalian adalah proses, cara, dan perbuatan mengembalikan.

Mengutip dari Investopedia.com, payback period adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan biaya investasi. Secara singkat, istilah payback period adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk dana investasi yang masuk dan didapatkan kembali secara utuh.

Berdasarkan pendapat Dian Wijayanto, payback period adalah periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi. Sedangkan Bambang Riyanti menjelaskan payback period adalah suatu periode yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi. Proses pengeluaran investasi menggunakan aliran kas netto (net cash flows).

Perusahaan menginvestasikan uang mereka untuk dibayar kembali, hal ini menyebabkan periode pengembalian penting. Intinya, semakin pendek pengembalian investasi, semakin menarik jadinya. Cara menentukan payback period yaitu membagi investasi awal dengan arus kas rata-rata.

Rumus Payback Period

Rumus payback period mudah dipahami untuk menghitung dan mengukur risiko investasi sederhana. Payback period membantu menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mendapat kembali modal yang sudah digunakan. Payback period mempunyai rumus membagi nilai investasi dengan aliran kas bersih yang masuk per tahun. Artinya, rumus tersebut bisa dituliskan sebagai berikut:

Rumus Payback Period (Investopedia)

PP = Investasi / Proceeds

Dari rumus tersebut, bisa diasumsikan besarnya kas masuk bersih yang jumlahnya sama. Setiap periode alias arus kas setiap tahunnya. Jika arus kas yang dimiliki perusahaan tiap tahun berbeda, maka rumus payback period berubah menjadi:

PP = n + a : b x 1 tahun

dengan,

PP = payback period

n = syarat periode pengembalian modal investasi

a = jumlah kumulatif arus kas pada tahun terakhir (n)

b = arus kas [ada tahun setelah tahun kumulatif arus kas berjalan (n + 1)

Contoh Soal Payback Period

1. Usulan proyek investasi senilai Rp 600 juta dengan umur ekonomis 5 tahun. Syarat periode pengembalian 2 tahun, dan arus kas per tahun berubah. Mulai tahun pertama sebesar Rp 300 juta, tahun kedua sebesar Rp 250 juta, tahun ketiga Rp 200 juta, tahun keempat Rp 150 juta, dan tahun kelima Rp 100 juta. Berapa lama payback period nya?

Jawaban:

Tahun 1: Rp 300 juta

Tahun 2: Rp 250 juta jadi Rp 550 juta

Tahun 3: Rp 200 juta jadi Rp 750 juta

Tahun 4: Rp 150 juta jadi Rp 900 juta

Tahun 5: Rp 100 juta jadi Rp 1 miliar

PP = n + (a:b) x 1 tahun

PP = 2 + ((Rp 600.000.000 – Rp 550.000.000) : (Rp 750.000.000 – Rp 550.000.000)) x 1 tahun

PP = 2 + 0,25 tahun

PP = 2,25 tahun

Jadi, payback period modal selama 2,25 tahun atau bisa dibilang 2 tahun 3 bulan.

2. Perusahaan XYZ sedang mempertimbangkan membeli alat produksi pada komponen elektronika. Jika membeli mesin produksi seharga Rp 250 juta, maka keuntungan bersih yang bisa diperoleh perusahaan bisa bertambah Rp 70 juta per tahun. Maka, payback period time untuk mesin produksi tersebut berapa?

Investasi = Rp 250 juta

Aliran kas bersih = Rp70 juta

PP = Investasi / Proceeds

PP = 250 juta / 70 juta

PP = 3,57 tahun

3. PT. Jaya Mandiri melakukan investasi sebesar Rp 100 juta dalam aktiva tetap dengan ketentuan jumlah proceed kumulatif sbb.

Tahun 1 : 50.000.000
Tahun 2 : 40.000.000 menjadi Rp 90.000.000
Tahun 3 : 30.000.000 menjadi Rp 120.000.000
Tahun 4 : 20.000.000 menjadi Rp 140.000.000

Perhitungan payback period yaitu:

PP = 2 + ((Rp 100.000.000 - Rp.90.000.000,00) : (Rp 120.000.000 - Rp90.000.000)) x 1 tahun
PP = 2 + (Rp 10.000.000) : (Rp 30.000.000) x 1 tahun
PP = 2,33 tahun

Jadi payback period adalah 2 tahun 4 bulan.