Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup. Setiap tubuh makhluk hidup, termasuk hewan, terbentuk dari ribuan sel. Adapun sel sendiri terdiri atas berbagai komponen kimiawi, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, air, vitamin, hingga mineral.

Sel hewan juga memiliki strukturnya sendiri yang berbeda dari sel tumbuhan. Lantas, seperti apa struktur sel hewan? Bila ingin mengetahuinya, berikut ini penjelasan mengenai struktur sel hewan beserta fungsinya.

Struktur Sel Hewan dan Fungsinya

Berikut ini informasi mengenai 15 struktur sel hewan dan fungsinya yang perlu diketahui:

Struktur Sel Hewan dan Fungsinya (Unsplash)

1. Membran Sel

Pertama, ada membran sel yang merupakan lapisan tipis yang mengelilingi dan melindungi sitoplasma dan nukleoplasma sel. Membran sel sendiri terbentuk dari lipoprotein yang terdiri dari lemak dan protein,

Membran sel bersifat semipermeabel yang memungkinkan selektifitas dalam pergerakan zat-zat melintasinya.  Dalam struktur membran sel, terdapat lapisan ganda lipid yang terdiri dari fosfolipid dan kolesterol, yang memberikan kestabilan dan keuletan pada membran.

Adapun struktur sel hewan ini berfungsi sebagai batas antara sel dengan cairan di sekitarnya.

2. Sitoplasma

Berikutnya, ada sitoplasma yang berbentuk cairan seperti gel yang bisa ditemukan dalam nukleus dan dikenal sebagai nukleoplasma. Organel ini mengalami dua fase pembentuk yaitu fase sol (padat) dan fase fel (cair). 

Sitoplasma bisa saja mengalami perubahan bentuk yang dipengaruhi konsentrasi air di dalamnya. Struktur ini merupakan sumber bahan kimia pada sel dan tempat metabolisme sel hewan.

Adapun fungsi dari sitoplasma yaitu sebagai pelarut zat kimia serta menjadi media terjadinya reaksi kimia sel. Selain itu, bagian dari struktur sel hewan ini juga berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan atau metabolisme.

3. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah struktur benang-benang yang bermuara di inti sel dan terdiri dari RE granuler dan RE agranuler.

Retikulum endoplasma sendiri memiliki dua bentuk. Pertama, yaitu retikulum endoplasma kasar dikarenakan ditempeli banyak ribosom. Kedua, yaitu retikulum endoplasma halus yang tidak ada ribosomnya.

Adapun fungsi dari struktur sel hewan ini yaitu untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke dalam sel atau ibaratnya sebagai alat transportasi zat dalam sel.

4. Mitokondria

Struktur sel hewan berikutnya yaitu mitokondria yang berperan penting dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Organel ini memiliki struktur berlapis dengan lipat-lipatan membran yang disebut krisma.

Mitokondria sendiri memiliki fungsi sebagai tempat proses respirasi untuk menghasilkan energi.

5. Mikrofilamen

Mikrofilamen merupakan organel sel yang tersusun dari protein aktin dan miosin. Organel ini memiliki bentuk batang padat dengan diameter sekitar 7 nm.

Adapun mikrofilamen berperan dalam memberikan dukungan struktural pada sel dan mempertahankan bentuknya.  Selain itu, mikrofilamen juga terlibat dalam pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.

6. Lisosom

Lisosom adalah vesikel yang terikat pada membran dan berisi enzim hidrolitik. Fungsinya untuk mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel.

Selain itu, lisosom juga merupakan tempat penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

7. Peroksisom

Peroksisom atau badan mikro, adalah organel berukuran kecil yang berisi enzim katalase. Tertetak di sel hati dan ginjal, peroksison berfungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau zat-zat metabolik yang beracun, serta mengubah lemak menjadi karbohidrat.

8. Ribosom

Berikutnya, ada ribosom yang merupakan organel pada sel hewan yang berbentuk padat dan kecil. Ribosom sendiri tersusun atas 65 persen RNA ribosom dan 35 persen protein ribosom (RNP).

Ribosom pada sel hewan berperan dalam translasi RNA menjadi rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino. Ribosom terikat dengan retikulum endoplasma kasar (REk) yang punya peran sebagai tempat sintesis protein. 

9. Sentriol

Struktur tubuh sel hewan selanjutnya adalah sentriol yang berbentuk seperti tabung pada sel. Dalam bentuk gabungan, sepasang sentriol membentuk sentrosom.

Adapun fungsi dari sentriol yaitu sebagai pembelahan sel dalam bentuk benang spindel dan membentuk silia dan flagela.

10. Mikrotubulus

Selanjutnya, ada mikrotubulus, struktur sel hewan yang terletak dalam sitoplasma yang bentuknya silindris panjang. Ukuran diameternya sekitar 12 nm dan diameter luar 25 nm.

Adapun mikrotubulsu memiliki peran untuk melindungi dan membentuk sel, membentuk flagel, silia, dan sentriol. 

Struktur sel hewan dan fungsinya (id.wikipedia.org)

11. Badan Golgi

Struktur sel hewan berikutnya yaitu badan Golgi atau aparatus Golgi terletak di dalam sel eukariotik, seperti ginjal, dan memiliki struktur berupa kantong pipih yang berukuran bervariasi dan terikat oleh membran. 

Setiap sel hewan biasanya memiliki beberapa badan Golgi, sekitar 10-20. Struktur badan Golgi terdiri dari serangkaian kantong pipih yang berbentuk cakram dan bercabang menjadi pembuluh kecil di ujungnya

Ini merupakan organel yang terlibat dalam proses ekskresi sel hewan. Karena peranannya tersebut, pembuluh ini mengumpulkan dan membungkus karbohidrat dan zat lain yang akan diangkut ke permukaan sel.

12. Nukleus

Nukleus atau inti sel adalah bagian dari sel yang tersusun dari air, protein, dan mineral. Inti sel terdiri dari nukleolus dan benang kromosom.

Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA atau RNA.

Nukleus sendiri merupakan organel yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan aktivitas sel hewan, mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel, nukleus memiliki peran penting dalam sel. 

13. Nukleolus

Nukleolus adalah bagian dari nukleus yang letaknya berada di inti sel yang membentuk protein dengan RNA (Asam ribonukleat).

Nukleolus sendiri terdiri dari protein dan asam nukleat, khususnya RNA ribosom. Adapun fungsinya yaitu sintesis dan perakitan komponen ribosom. 

14. Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah bagian padat dalam nukleus sel atau inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat serat kromatin padat yang membentuk kromosom. 

Nukleoplasma juga bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik.

15. Membran Inti

Terakhir, ada membran inti yang merupakan organel dnegan sifat non-permeabel dimana tidak semua zat dapat melalui membran ini baik dalam bentuk padat maupun cair. Oleh karena itu, sebagian besar molekul yang ingin masuk atau keluar dari nukleus memerlukan pori inti. 

Membaran inti merupakan komponen struktural utama nukleus yang melapisi seluruh organel tersebut. Selain itu, membran inti juga berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan inti sel. 

Itulah rangkuman mengenai 15 struktur sel hewan dan fungsinya yang penting untuk diketahui.