Pada bulan Ramadhan, biasanya umat muslim terutama di Indonesia sibuk mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, tadarus Al Quran, buka pausa bersama, dan lain-lain.
Di sela-sela acara tersebut, biasanya terdapat sesi ceramah yang disampaikan oleh pendakwah atau pemuka agama setempat. Adapun isi ceramah tersebut umumnya tentang ajaran Islam yang relevan dengan bulan Ramadhan.
Berikut ini beberapa contoh ceramah Ramadhan 2024 sebagai referensi bila ingin membuatnya untuk dibawakan saat acara Ramadhan.
Contoh Ceramah Ramadhan 2024
Berikut ini tiga contoh ceramah Ramadhan 2024 tentang berbagai tema yang bisa dijadikan referensi.
1. Contoh Ceramah Ramadhan tentang Menyambut Bulan Suci
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Hadirin yang saya hormati,
Di tengah kesibukan dunia yang semakin menggeliat, Allah Swt. memberikan kita anugerah yang luar biasa setiap tahunnya, yaitu bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat. Ramadhan bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjadi waktu untuk merefleksikan kehidupan, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk melakukan introspeksi diri, merenungkan perjalanan spiritual kita, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Saat kita menahan diri dari hal-hal yang dilarang selama puasa, seperti makan, minum, dan perilaku buruk lainnya, kita seharusnya juga menahan diri dari segala bentuk dosa dan kesalahan.
Selama Ramadhan, mari kita tingkatkan ibadah kita, seperti salat, zikir, dan tilawah Al-Qur'an. Mari kita manfaatkan malam-malamnya yang penuh berkah dengan melakukan shalat tarawih, membaca Al-Qur'an, dan berdoa memohon ampunan serta keberkahan bagi diri kita dan umat Islam di seluruh dunia.
Di akhir ceramah ini, saya ingin mengajak kita semua untuk menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah Swt. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, dan rasa syukur yang mendalam.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
2. Contoh Ceramah tentang Pentingnya Sedekah di bulan Ramadhan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Kuasa, sebab atas semua rahmat, hidayah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan yang bersemangat dan mulia ini serta selalu sehat wal afiat tanpa suatu kurang apa pun.
Dalam kesempatan ini izinkan saya akan menyampaikan ceramah singkat bulan Ramadan, tentang pentingnya sedekah bagi Manusia secara singkat.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa dalam melakukan segala sesuatu kita harus ikhlas, termasuk bersedekah dan ibadah.
Keutamaan sedekah di Bulan Ramadan sangatlah banyak. Misalnya kita memberi buka puasa kepada orang lain dengan ikhlas.
Menurut HR At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah,
“Barang siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya.”
Bahkan sedekah sepanjang Ramadan lebih utama dibandingkan bulan lainnya, sebab pahalanya akan dilipatgandakan menjadi 700 kali.
Betapa murahnya Allah SWT kepada orang-orang yang selalu sedekah dengan ikhlas pada Ramadan kali ini.
Namun yang harus diingat dan hati-hati adalah dalam sedekah jangan sampai ada rasa sombong dalam beramal.
Sebab, selain pahala yang dilipatkan apabila ada sombong juga akan dilipatkan juga ya.
Puasa adalah untuk menjaga nafsu, jadi jangan sampai nafsu sombong menguasai kita. Nah, marilah mulai sekarang untuk kembali ke fitrahnya dalam beribadah, beramal saleh penuh keikhlasan dalam berbagai aktivitas khususnya di bulan suci Ramadan.
Semoga bisa menyelesaikan bulan Ramadan ini dengan kebaikan yang selalu dibawa ke bulan-bulan yang lainnya. Amiin.
Demikian ceramah singkat tentang bulan Ramadan penuh berkah mengenai keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
3. Contoh Ceramah Ramadhan tentang Berbuat Kebaikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Aamiin.
Pada zaman sekarang yang maju ini, teknologi telah semakin modern, tidak jarang manusia yang kehilangan arah akibat itu.
Dengan teknologi yang berkembang, maka seharusnya kita dapat memanfaatkan untuk kegiatan yang lebih baik.
Akan tetapi, teknologi yang semakin canggih ini malah membuat kita semakin menjauh dari tugas kita sebenarnya.
Salah satunya kewajiban kita adalah mendekatkan diri pada Allah SWT.
Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT, seharusnya kita memanfaatkan tekonologi yang sudah canggih untuk saling berlomba-lomba menyebarkan kebaikan.
Karena kita semua bisa menyebarkan kebaikan melalui media sosial dengan mudah.
Ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan yang kita sebar dapat menjadi amal jariyah.
Sebaliknya, apabila kita menyebarkan keburukan, maka kita akan mendapatkan dosa jariyah yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.
Apabila kita melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga akan mendapatkan ampunan dari Allah.
Allah akan membalas semua perbuatan kita tanpa terkecuali.
Sebab perbuatan kita selalu diawasi oleh Allah, perbuatan baik maupun buruk.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa melakukan perbuatan yang baik, walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat.
Karena Allah dan malaikat-Nya selalu mengawasi apa pun yang kita lakukan.
Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya sebagai berikut, “Engkau beribadah pada Allah, seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah menyaksikanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesimpulan dari riwayat tersebut adalah ketika kita ingin berbaik baik, maka jangan menunggu orang lain melihatnya.
Kebaikan akan lebih baik ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun dan hanya cukup Allah yang tahu.
Apabila kita berbuat baik seperti bersedekah yang dilakukan di depan banyak orang maka dapat menimbulkan rasa sombong dalam diri ktia.
Maka sebaiknya berbuat kebaikan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Ingatlah selalu untuk senantiasa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan apapun dan ikhlas ketika melakukannya.
Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan dapat menjadi catatan amalan serta pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berbuat kebaikan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Itulah tiga contoh ceramah Ramadhan 2024 tentang berbagai tema yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat ceramah untuk acara di bulan suci ini.