Tanaman gantung merupakan tumbuhan yang sengaja dirawat dengan cara disangkutkan di wadah yang penyangga. Metode tanam ini biasa diterapkan bagi sejumlah orang yang kekurangan lahan atau sekedar ingin menambah hiasan.
Sama seperti tumbuhan biasa, tanaman gantung hanya berbeda dari segi cara penanaman yang menyebabkannya harus diperlakukan cukup berbeda. Misalnya intensitas menyiram dan proses pergantian medianya.
Terkait denga hal tersebut, kali ini Katadata.co.id ingin menjelaskan bagaimana cara merawat tanaman gantung. Berikut pembahasannya.
Cara Merawat Tanaman Gantung
1. Mengganti tanaman sesuai kebutuhan
Cara merawat tanaman gantung kali ini adalah dengan menggantinya sesuai kebutuhan. Hal ini mengacu pada objek tumbuhan yang biasa diganti pada pot. Biasanya proses pemindahan dilakukan ketika sudah mekar.
Anda juga perlu untuk memperhatikan bagaimana cara memindahkan tanaman. Pastikan meletakkannya di ruang atau tempat yang memiliki lingkungan mendukung. Misalnya bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Selain itu, penting juga untuk hati-hati apabila menggabungkannya dengan tumbuhan lain.
2. Rutin menyiram tanaman
Melansir dari Hortmag, cara merawat tanaman gantung yang paling utama adalah dengan menyiramnya sesering mungkin. Lantaran hidrasinya perlu dijaga dibandingkan tumbuhan di tanah. Cara mengetahui tanaman gantung yang membutuhkan air adalah dengan mengangkat keranjang dan menggoyangkannya. Apabila terasa ringan, sebaiknya Anda segera menyiramnya.
Selain itu, juga bisa dilihat dari warna dan tekstur tanah yang yang tampak kering. The Spruce menjelaskan bahwa menyirami tanaman gantung tergantung pada kebutuhan kelembapan yang mengacu pada spesiesnya.
Maka dari itu, penting untuk memeriksa tanah sebelum menyiram. Untuk tanaman gantung di dalam ruangan, perhatikan juga udara yang cenderung menjadi hangat dan kering. Hal tersebut membuat tanaman lebih membutuhkan air.
3. Fertilisasi
Berhubungan dengan poin sebelumnya, cara merawat tanaman gantung kali ini adalah dengan melakukan fertilisasi karena disebabkan oleh seringnya menyiram.
Anda juga bisa memberikan pupuk cair, namun dengan memperhatikan dan mengikuti prosedur produsen untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikan pupuk ketika tanah lembab dan bukan saat tanaman layu.
4. Memperhatikan beban tanaman
Tanaman gantung menggunakan keranjang yang berisi tumbuhan dan tanah basah, hal tersebut membuatnya memiliki berat. Sebelum digantung, pastikan strukturnya dapat menahan bebas. Jangan sampai menenggelamkan kait ke plester. Jangkar sebaiknya bersifat kokoh. Masih mengutip dari The Spruce, Anda bisa menggunakan stud finder untuk memastikannya tidak jatuh atau kelebihan berat.
Sebagian besar campuran pot juga berisi tanah gambut. Diketahui bahwa jenis tersebut memiliki kualitas terensi air yang baik namun sangat mempengaruhi berat pot. Anda bisa menguranginya dengan menambahkan perlit, yaitu batuan vulkanik berbentuk kecil yang umumnya berwarna putih dan berfungsi untuk menyerap air hingga meningkatkan drainase.
5. Perlindungan lantai dan perabotan
Cara merawat tanaman gantung ini berkaitan dengan benda dan lokasi di sekitar tempat penanaman, tepatnya lantai dan perabotan di sekitarnya. Bagi yang menanam di luar ruangan, Anda bisa menggunakan media tanam lapisan serat kelapa yang memungkinkan air mengalir secara tepat.
Untuk di dalam ruangan, Anda bisa menggunakan pot berupa panci yang tidak memiliki rongga di sekitarnya. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari tetesan air yang bisa membasahi lantai ketika menyiram tanaman. Selain itu, Anda juga bisa memakai plastik sederhana dengan lubang drainase. Seperti yang disebutkan sebelumnya, lubang tersebut akan mengeluarkan air setiap disiram.
6. Mengetahui tipe tanaman
Cara merawat tanaman yang paling mendasar adalah mengetahui jenisnya. Hal ini akan sangat membantu dalam menjaga kesuburan tumbuhan. Termasuk pemilihan jenis tanah dan jumlah kadar air yang diperlukan.
Diketahui bahwa tanaman merambat memerlukan air lebih dibandingkan yang tumbuh dengan ‘kribo.’ Istilah tanaman tersebut mengacu pada bentuk tumbuhan yang tumbuh menyerupai rambut kribo.
7. Memangkas tanaman
Tanaman gantung biasa dipajang di dalam ruangan. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga tampilannya. Tidak hanya untuk aspek keindahan, melainkan supaya rapi dan tidak mengotori sudut rumah.
Anda harus secara rutin memeriksa tanaman. Tak hanya menyiramnya, pastikan apabila ada ranting, batang, hingga daun yang layu atau mati, Anda bisa memangkas untuk menghindarkan hama. Hal tersebut bisa menyebabkan penyakit menjalar yang bisa merusak tanaman.
Rekomendasi Tanaman Hias Gantung Berbunga
1. Lili Paris
Rekomendasi tanaman ini memiliki nama ilmiah Chlorophytum comosum. Diketahui bahwa lili paris mudah beradaptasi di ruangan bersuhu dingin maupun panas. Berasal dari Afrika, tumbuhan ini memiliki perpaduan warna antara hijau dan putih.
2. Tradescantia
Tradescantia merupakan tanaman berwarna ungu keemasan. Adapun bunga yang dihasilkan yaitu berona biru, merah muda, hingga putih. Cocok untuk Anda yang suka warna mencolok, tumbuhan ini bisa menjadi salah satu elemen dekorasi rumah agar tampak elegan.
3. Anggrek
Anggrek merupakan bunga memiliki banyak jenis. Bisa memiliki yang mana saja, tanaman ini menyajikan berbagai pilihan warna kelopak yang bisa menghiasi ruangan di rumah Anda. Tak hanya itu, Anda juga bisa memadukannya dengan tempat menggantung yang artistic. Misalnya terbuat dari keramik.
4. Portulaca
Portulaca merupakan nama ilmiah dari bunga pukul sembilan. Cocok dijadikan hiasan gantung, tanaman ini memiliki warna yang beragam. Di antaranya yaitu merah, oranye, kuning, ungu, merah muda, hingga putih. Anda bisa memasangnya di dalam pot berlapis kayu agar terlihat lebih klasik.
Demikian penjelasan mengenai bagaimana cara merawat tanaman gantung. Selain itu, Anda bisa mengetahui tentang sejumlah rekomendasi tanaman hias gantung yang tumbuh berbunga.