Agar dapat bertahan hidup, hewan memiliki kemampuan tertentu untuk beradaptasi dengan lingkungan Selain itu, hewan juga memiliki kemampuan tertentu untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang ada di alam bebas.
Salah satu kemampuan tersebut yaitu ekolokasi dimana hewan akan memancarkan suara serta mendengarkan gema sebagai suatu gelombang suara yang memantulkan objek yang berbeda ke lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, mereka dapat melakukan identifikasi terhadap objek dan menavigasi lingkungan di sekitarnya tanpa melihat.
Kemampuan ini sendiri hanya dimiliki beberapa hewan. Lalu, apa saja hewan tersebut? Simak pembahasannya di bawah ini.
Contoh Hewan dengan Kemampuan Ekolokasi
Salah satu hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi adalah lumba-lumba. Namun ternyata ada juga hewan lain yang memiliki kemampuan ini. Berikut ini penjelasannya
1. Kelelawar
Salah satu hewan yang terkenal memiliki kemampuan ini adalah kelelawar. Sebagai makhluk yang aktif di malam hari (nokturnal), kelelawar menggunakan kemampuan ini untuk bisa mengidentifikasi objek di sekitarnya di kondisi malam hari yang gelap.
Selain itu, kelelawar juga menggunakan sonar bawaannya untuk menjadi alat navigasi agar bisa mengejar mangsa yang terbang cepat di malam hari. Kebanyakan kelelawar seperti kelelawar kecil Daubenton bisa mengeluarkan suara di atas jangkauan pendengaran manusia (gelombang ultasonik) dengan cara mengencangkan otot laring mereka.
Bahkan, gelombang suara yang dikeluarkan ini akan diterima kembali oleh kelelawar untuk mendapatkan informasi tentang ukuran, tekstur, jarak, serta arah dari mangsa mereka.
2. Burung Minyak
Burung minyak (Steatornis caripensis) merupakan jenis burung dari Amerika Serikat (AS) yang memiliki kemampuan khusus ini. Burung ini merupakan makhluk nokturnal yang tinggal di dalam gua. Oleh karena itu, mereka menggunakan kemampuan ekolokasi untuk menavigasi lingkungan gelap gua tempat mereka bertengger.
Burung ini termasuk hewan yang sering diburu karena memiliki penampilan yang sangat gemuk. Setelah ditangkap, burung ini akan diolah menjadi minyak yang digunakan untuk memasak dan penerangan. Itulah kenapa burung ini dinamakan burung minyak.
Burung minyak juga biasanya berkumpul dalam kawanan besar yang terdiri dari beberapa ribu anggota. Mereka juga diketahui melakukan perjalanan hingga 150 mil dalam satu malam untuk mencari makanan.
Burung ini biasanya makan buah seperti alpukat dan buah sawit utuh. Mereka juga membantu menyebarkan pohon buah-buahan ini seluruh wilayah yang jauh dengan cara mendistribusikan bijinya di kotoran mereka
3. Burung Walet
Burung Walet juga termasuk burung yang memiliki kemampun ini. Burung kecil ini tinggal di gua dan dapat hidup dalam kawanan hingga satu juta anggota.
Spesies seperti burung walet kerdil (Collocalia troglodytes) menggunakan suara mendesing seperti paus dan lumba-lumba untuk menemukan jalan mereka melalui gua-gua gelap yang menjadi tempat tinggal mereka.
Bunyi desingan ini memiliki rentang pendengaran yang dapat didengar yaitu 1.500-5.500 Hz yang berarti manusia juga bisa mendengarnya. Burung ini juga bisa mengidentifikasi rintangan dan menemukan jalan melalui kegelapan dengan cara mentransmisikan hingga enam desingan per detik
4. Burung Merpati
Burung merpati juga memiliki kemampuan ekolokasi yang digunakan untuk mengenali lingkungan dalam kegelapan. Namun, kemampuan ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli satwa sejak dulu. Alasannya, burung merpati memiliki panca indera yang cukup baik jika dibandingkan dengan hewan berkemampuan ekolokasi lainnya.
Tetapi, berdasarkan studi dan penelitian terbaru yang dicatat Live Science, burung merpati memiliki kemampuan ekolokasi sekaligus dapat mendeteksi medan magnet bumi pada suatu tingkat tertentu melalui saraf hidung mereka.
Itulah asalan kenapa burung merpati bisa terbang ke sarangnya tanpa hambatan berarti. Dengan kemampuan ekolokasi, burung ini juga umumnya menggunakan gelombang suara berfrekuensi rendah dalam menampilkan jalur pada peta yang telah direkam di memori otaknya.
5. Paus
Salah satu hewan laut yang dikenal memiliki kemampuan ini adalah paus. Hewan ini tinggal di kedalaman laut di mana semakin dalam laut, maka semakin gelap pencahayaan.
Oleh karena itu, paus menggunakan kemampuan ekolokasi dengan mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi untuk mengidentifikasi objek di sekitarnya. Menariknya, bunyi ultrasonik yang dirambatkan melalui air, tercatat lima kali lebih cepat dibandingkan bunyi yang merambat melalui udara.
Paus dapat memfokuskan ekolokasi seperti pancaran sonar, untuk melacak target yang bergerak cepat. Selain itu, hewan ini juga dapat memilih target tertentu dan melacaknya pada jarak yang bervariasi.
6. Lumba-lumba
Selain paus, hewan laut yang juga memiliki kemampuan ini adalah lumba-lumba. Hewan ini bernafas melalui lubang yang berada di atas kepalanya. Di bawah lubang ini, terdapat kantong kecil yang berisi udara.
Lumba-lumba akan mengalirkan udara melalui kantong ini untuk menghasilkan gelombang bunyi dengan frekuensi yang tinggi. Kemudian, bunyi ini akan dipancarkan ke sekitarnya secara terputus-putus.
Gelombang bunyi ini segera memantul setelah membentur suatu objek kemudian ditangkap di bawah rahang bawah lumba-lumba. Lalu, gekombang ini akan diteruksan ke telinga lalu diterjemahkan ke otak.
Gelombang bunyi ini akan memberikan infoamsi seara rinci tentang jarak objek dari mereka, ukuran, serta pergerakannya. Dengan demikian, lumba-lumba bisa mengetahui lokasi mangsanya.