7 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan untuk Mencegah Penuaan Kulit

Herbalife Nutrition
Director of Worldwide Nutrition Education and Training at Herbalife Nutrition, Laura Chacon-Garbato
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
13/2/2023, 12.35 WIB

Seiring pertambahan usia, kulit dapat kehilangan elastisitas dan kekencangannya. Penuaan kulit dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Director of Worldwide Nutrition Education and Training at Herbalife Nutrition, Laura Chacon-Garbato, mengatakan bahwa American Academy of Dermatology membagi dua penyebab penuaan kulit, yakni penuaan intrinsik dan ekstrinsik. Penuaan intrinsik mengacu pada faktor genetik dan biokimia, serta efek yang dihasilkan dari perubahan hormon.

Sementara penuaan ekstrinsik disebabkan agresi eksternal, seperti polusi atau sinar ultraviolet (UV), serta gaya hidup merokok dan konsumsi gula. “Kita fokus penuaan kulit pada faktor ekstrinsik dan terkendali untuk menjaga kulit terlihat bagus seiring bertambahnya usia,” kata Laura.

Ia pun membeberkan cara-cara merawat kulit agar lebih tampak lebih sehat. Berikut tips yang sudah dirangkum Katadata.co.id:

1. Jangan hanya mengandalkan makeup untuk tabir surya
Saat ini bertebaran produk makeup dengan berbagai tingkat faktor perlindungan matahari (SPF). Namun, produk-produk tersebut tidak selalu menawarkan perlindungan spektrum yang luas.

Ini berarti, makeup dengan SPF akan melindungi kulit dari sinar yang menyebabkan kemerahan akibat terbakar sinar matahari (UVB), tetapi tidak melindungi dari sinar yang menyebabkan keriput dan bintik penuaan (UVA).

Menurut Skin Cancer Foundation, UVA menyumbang hingga 95 persen radiasi yang mencapai permukaan bumi. Sinar UVA dengan intensitas yang sama sepanjang siang hari dapat menembus awan, kabut, dan kaca. Untuk melindungi kulit dengan lebih menyeluruh, oleskan tabir surya dengan spektrum SPF yang lebih luas sebelum memakai makeup.

2. Jangan gunakan sabun pengering
Sabun batangan biasanya mengandung bahan-bahan yang dapat menghilangkan minyak alami pada kulit, seperti alkohol, wewangian, dan sulfat. Pelindung di kulit pun akan melemah akibat dehidrasi.

Kulit yang kering tidak dapat melindungi diri dari iritasi seperti polusi, virus, dan bakteri. Meskipun kulit kering tidak lantas menyebabkan keriput, namun kondisi kulit yang kering dapat menonjolkan garis-garis halus.

Untuk itu, gunakan pembersih yang bebas sulfat, kemudian lanjutkan dengan pemakaian pelembap yang mengandung antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E.

3. Jaga pola tidur
Regenerasi sel-sel kulit terjadi ketika tubuh sedang beristirahat. Produksi kolagen akan meningkat, dan kulit akan beristirahat dari stres akibat sinar UV dan polusi.

Sebuah studi yang dilakukan Department of Dermatology at The UH Cleveland Medical Center mengungkapkan, kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan tanda-tanda penuaan intrinsik, seperti berkurangnya fungsi kulit. Tidur 6-8 jam setiap malam dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.

Hal lain yang tak kalah penting adalah menjaga kebiasaan perihal tidur. Misalnya, bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, menjaga kamar tidur tetap tenang dan gelap, juga tidak menggunakan gadget sebelum tidur.

4. Jangan mengucek mata
Kulit di sekitar mata sangatlah halus, sehingga sering mengucek atau menggosok area mata dapat menyebabkan kerutan, garis-garis halus, dan lingkaran hitam pada kulit. Orang yang menderita eksim, dermatitis atopik, dan alergi, cenderung sering mengucek mata.

Jika terjadi masalah pada mata, segera periksakan pada dokter. Diagnosis dan perawatan yang akurat dari tenaga kesehatan akan lebih baik daripada terbiasa mengucek mata saat terjadi masalah.

5. Hindari stres kronis
Menurut Harvard Health, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit secara keseluruhan dan memperburuk psoriasis, eksim, jerawat, dan kerontokan rambut. Stres kronis terkait dengan kelebihan produksi kortisol. Hal ini juga dapat mempercepat proses penuaan, karena peningkatan peradangan dan kerusakan sel akibat radikal bebas.

Supaya terhindar dari stres, lakukanlah gaya hidup sehat. Misalnya, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan meditasi.

6. Jangan gunakan sedotan
Pernyataan dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa pengerutan bibir secara berulang saat menyedot dapat menimbulkan garis-garis halus di sekitar mulut. Saat menyeruput menggunakan sedotan, otot-otot di sekitar bibir akan bekerja dengan lebih aktif.

Makin sering otot-otot tersebut bekerja, lipatan-lipatan di kulit akan mudah muncul, terutama seiring bertambahnya usia. Hal ini terjadi akibat hilangnya elastin pada kulit.

7. Gunakan kacamata hitam
Kacamata hitam dapat melindungi area mata dari sinar UV yang dapat membahayakan kelopak mata, lensa, retina, dan kornea. Selain itu, sinar UV juga menyebabkan kekeringan, kerutan, hilangnya elastisitas, serta pigmentasi pada kulit. Kacamata hitam yang berkualitas tinggi dapat memberikan perlindungan menyeluruh terhadap UVA dan UVB.