10 Macam-macam Awan dan Penjelasan Lengkapnya

Unsplash
Ilustrasi, awan.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
23/2/2023, 10.45 WIB

Awan merupakan salah satu objek yang ada di lapisan atmosfer dan bisa dilihat oleh mata telanjang. Singkatnya, awan adalah massa tetesan air yang terlihat. umumnya terdiri atas kristal dan es, atau campuran keduanya.

Menurut Oxford Dictionary, awan merupakan massa uap air kental yang tampak mengembang di atmosfer. Biasanya berada tinggi dari permukaan tanah.

Tidak semata-mata ada di langit, awan memiliki sejumlah manfaat. Beberapa di antaranya adalah sebagai indikator cuaca dan iklim, sumber air, dan pemantul radiasi matahari.

Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang macam-macam awan yang ada di lapisan atmosfer. Untuk lebih jelasnya, simak tulisan di bawah ini.

Macam-macam Awan

Macam-macam Awan Rendah

1. Awan Cumulus

Awan cumulus merupakan awan dengan bagian dasar yang datar. Jenis ini merupakan bentuk yang umum digambar sebagai ‘awan.’ Diketahui bahwa nama cumulus diambil dari bahasa Latin, yakni cumulo- yang berarti tumpukan.

Awan cumulus menghasilkan curah hujan yang sedikit, hingga tidak ada sama sekali. Namun, gumpalannya mengandung curah hujan. jenis ini terbentuk dari uap air, tetesan air yang sangat dingin, atau kristal es yang dipengaruhi oleh suhu di sekitarnya.

2. Awan Stratus

Mengutip dari buku Manual on the Observation of Clouds and Other Meteors Jilid I (2015), stratus merupakan awan rendah yang dengan pelapisan horizontal yang seragam. Jenis ini menggambarkan awan yang datar, kabur, tanpa bentuk yang jelas dan bervariasi. Warnanya adalah abu-abu gelap dan juga ada yang hampir putih.

Awan stratus terbentuk ketika arus vertikal mengangkat lapisan udara dari tanah. Kemudian, menekan dan mengikuti lajunya. Pada proses ini, terjadi peningkatan kelembapan yang relatif karena pendinginan adiatik, yaitu proses perubahan sistem tanpa ada panas yang masuk atau keluar dari sistem.

3. Awan Cumulonimbus

Awan cumulonimbus merupakan awan vertikal yang padat dan berbentuk menjulang tinggi. Jenis ini terbentuk dari uap air yang mengembun di lapisan troposfer yang membangun ke atas dan dibawa oleh arus udara yang kuat. Pada bagian bawahnya, uap dari awan ini menjadi kristal es seperti salju. Terjadi interaksi yang menyebabkan hujan es dan pembentukan petir.

Bersama dengan awan cumulonimbus, biasa juga ada awan cumulus yang lebih kecil. Awan ini mampu berbentuk memanjang hingga beberapa kilometer. Terdapat dua jenis cumulonimbus, yakni calvus yang bagian atasnya bengkak. Kemudian, capillatus yang atasnya menyerupai cirrus.

4. Awan Stratocumulus

Awan stratocumulus merupakan awan rendah yang berwarna putih terang ke abu-abu gelap. Jenis ini menjadi salah satu yang paling banyak tersebar. Biasanya terbentuk dari lapisan awan stratus yang pecah.

Awan stratocumulus juga bisa menjadi indikator perubahan cuaca. Awan ini bukan merupakan awan hujan. Sangat jarang stratocumulus menghasil hujan, setidaknya hanya gerimis ringan atau tidak sama sekali.

Macam-macam Awan Sedang

1. Awan Altocumulus

Altocumulus merupakan salah satu dari macam-macam awan sedang yang termasuk ke dalam stratocumuliform. Kategori tersebut ditandai dengan massa globular dan gulungan pada lapisan, sehingga elemen individu menjadi lebih besar dan lebih gelap dibanding cirrocumulus dan lebih kecil dari stratocumulus.

Awan altocumulus yang menjulang tinggi biasa disebut dengan castellanus. Di dalamnya terdapat perkembangan badai petir. Selain itu, juga terjadi ketidakstabilan dan konveksi di tingkat tengah lapisan troposfer.

2. Awan Altostratus

Awan altostratus merupakan jenis awan yang terdiri atas tetesan air, kristal es, maupun campuran keduanya. Awan ini terbentuk ketika massa besar udara hangat dan lembap baik, sehingga menyebabkan uap air mengembun.

Awan altostratus biasanya berwarna abu-abu atau tanpa bentuk yang spesifik. Awan ini terlihat seperti selimut yang besar dan seragam. Awan ini tidak menghasilkan curah hujan yang signifikan, melain dapat menyebabkan percikan cahaya dan hujan kecil. Curahnya relatif konsisten dan penurunan dasar awan menyebabkan altostratus menjadi awan nimbostratus.

3. Awan Nimbostratus

Awan ini berbentuk seragam dan berwarna abu-abu gelap. Di dalamnya terdapat curah hujan. Adapun jenis hujan yang turun bisa berupa air, salju, maupun es. Namun, proses hujan tidak disertai kilat atau guntur.

Nimbostratus yang tumbuh ke bawah relatif memiliki tingkat vertikal yang sama dengan kebanyakan awan cumulus besar yang memanjang ke atas. Namun, lebarnya cenderung lebih besar.

Macam-macam Awan Tinggi

1. Awan Cirrus

Cirrus merupakan awan tinggi yang terbuat dari kristal es. Bentuknya terlihat halus dan tipis. Awan ini terbentuk ketika udara jangan dan kering naik, lalu menyebabkan pengendapan uap air ke partikel debu berbatu di ketinggian.

Awan cirrus terbentuk dari puncak badai petir dan bisa memprediksi datangnya hujan atau badai. Di langit, Anda bisa melihat bentuk awan ini seperti rambut dan berlapis-lapis.

2. Awan Cirrostratus

Cirrostratus terbuat dari kristal es yang merupakan potongan dari air beku. Terbentuk ketika awal mengambil nebulosus cirrostratus yang tipis. Awan ini memiliki tekstur berserat tanpa lingkaran cahaya.

Awan cirrostratus biasanya terletak di atas 5,5 kilometer. Biasanya awan ini menandakan adanya pendekatan permukaan udara hangat yang terbentuk setelah cirrus dan menyebar dari satu area lalu melintasi konveksi yang membatasi. Kemudian menyebabkan awan menjadi rata.

3. Awan Cirrocumulus

Cirrocumulus biasa terdapat pada ketinggian 5-12 kilometer. Jenis ini berupa awan kecil yang juga biasa disebut cloudlets. Hampir seluruh bagiannya terdiri dari kristal es. Awan cirrocumulus berbentuk kecil dan tersusun secara teratur namun masih berjarak.