Tausiyah keutamaan bulan Ramadhan akan menambah nilai-nilai keistimewaan Ramadhan bagi umat muslim. Efeknya, umat muslim akan semakin bersemangat dan berbondong-bondong melakukan hal yang baik dan mulia.
Bulan Ramadhan 2023 akan segera tiba, perlu dipahami lebih lengkap keistimewaan bulan Ramadhan yang dikenal dengan bulan penuh berkah. Salah satu tausiyah keutamaan bulan Ramadhan adalah tentang malam Lailatul Qadar.
Selain itu, masih banyak lagi keistimewaannya yang dapat dipelajari dalam tausiyah keutamaan bulan Ramadhan. Simak sederet keutamaan bulan Ramadhan dalam penjelasan berikut.
Tausiyah Keutamaan Bulan Ramadhan
Mendengar tausiyah keutamaan bulan Ramadhan akan semakin menambah kecintaan umat Islam terhadap bulan ini. Jika diberi tugas memberikan tausiyah keutamaan bulan Ramadhan, berikut ini contoh pembahasan yang dapat menjadi inspirasi melansir dari muslim.or.
1. Bulan Diturunkannya Al-Quran
Contoh tausiyah keutamaan bulan Ramadhan yang pertama adalah tentang Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Al Quran. Al Quran hadir sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasannya serta pembeda antara yang hak dan bathil. Oleh karena itu, hendaknya umat muslim berpuasa pada bulan tersebut. Hal ini selaras dengan terjemahan Q. S. Al Baqarah yang berbunyi:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
2. Setan Dibelenggu, Pintu Neraka Ditutup, Pintu Surga Dibuka
Contoh tausiyah keutamaan bulan Ramadhan lainnya dapat berupa gagasan terkait saat bulan Ramadhan tiba, setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Hal ini selaras dengan hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang memiliki terjemahan:
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)”
3. Malam Penuh Berkah dan Kemuliaan
Selain itu, gagasan sebagai tausiyah keutamaan bulan Ramadhan berikutnya adalah adanya malam kemuliaan dan malam yang penuh berkah. Malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar. Malam ini lebih baik daripada seribu bulan yang datangnya dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan yakni saat diturunkannya Al Quran.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang memiliki terjemahan:
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Berikutnya, ada pula terjemahan dari Ibnu Jarir Ath Thobari Rahimahullah atas Q. S. Ad Dukhan ayat 3 yang berbunyi:
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Terjemahan Ibnu Jarir Ath Thobari Rahimahullah adalah malam yang diberkahi itu Lailatul Qadr.
4. Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa
Tausiyah keutamaan bulan Ramadhan berikutnya juga dapat mengangkat tentang waktu Ramadhan sebagai waktu dikabulkannya doa. Allah SWT menjanjikan setiap muslim yang memanjatkan doa pasti dikabulkan. Hal ini sesuai hadist riwayat Al Bazaar dengan terjemahan sebagai berikut:
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224)
Selain itu, ada pula hadist lain yang diriwayatkan At Tirmidzi yakni:
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”. (HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)
5. Pahala Berlipat Ganda Di Bulan Ramadhan
Keutamaan bulan Ramadhan yang berikutnya adalah pahala yang berlipat ganda dari Allah untuk umat-Nya. Hal ini selaras dengan firman Allah dalam hadist Qudsi:
"Setiap kebaikan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa, sebab puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya kepada orang-orang yang telah menahan syahwat, makan, dan minum karena -Ku."
6. Salah Satu Rukun Islam
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Allah SWT menjadikan ibadah ini sebagai rukun Islam yang keempat.
Rasulullah SAW bersabda, "Islam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian beberapa gagasan yang dapat dijadikan tausiyah keutamaan bulan Ramadhan.