Usman bin Affan adalah khalifah ketiga umat Islam yang diangkat pada tahun 644 Masehi. Beliau diangkat sebagai khalifah ketika berusia 70 tahun setelah Abu Bakar as Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Usman sendiri meruapakan seorang khalifah dengan masa kepemimpinan paling lama. Selama menjadi khalifah, beliau berhasil mengukir banyak prestasi.
Berikut kisah prestasi yang dicapi Usman bin Affan selama menjadi khalifah.
Profil Singkat Usman bin Affan
Usman memiliki nama lengkap Usman Bin Affan bin ABu Al-’ah bun Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab. Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada Abdi Manaf. Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi’ah bin Habib bin Abd Shams bin Abdi Manaf bin Qushay.
Menurut pendapat yang shahih, Usman lahir di Mekah, enam tahun setelah peristiwa ‘Am Al-Fil (Tahun Gajah). Namun ada juga yang mengatakan bahwa ia lahir di Thaif.
Dikutip dari buku Biografi 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga karya Sujail Fadil, Utsman Bin Affan disebut lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Saat berusia 34 tahun, tatkala ia diajak masuk Islam oleh Abu Bakar As Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu, ia tidak menunda-unda atau merasa bimbang untuk menerima ajakan Abu Bakar.
Hal inilah yang membuat Usman termasuk golongan orang yang pertama masuk Islam (As-Sabiqun al-Awwalun) serta menjadi orang keempat yang memeluk agama Islam dari golongan laki-laki.
Usman Bin Affan dikenal sebagai sang pemilik dua cahaya karena beliau pernah menikahi kedua putri kandung Nabi. Hal inilah yang membuatnya mendapatkan gelar dzun nurain yang artinya sang pemilik cahaya.
Mengutip dari Ensiklopedia Sahabat karya Ibnu Al JAuzi, Usman Bin Affan memiliki badan yang tidak terlalu tinggi dan berkulit putih. Namun ada juga yang mengatakan ia memiliki kulit bersawo matang.
Ia juga diketahui memiliki paras yang tampan dengan tulang persendian yang besar. Jarak antara kedua pundaknya lebar, rambutnya lebat, dan berjenggot kuning.
Hal ini juga diutarakan oleh Al Hasan dalam sebuah riwayat "Aku telah melihat Utsman, ternyata dia adalah seorang laki-laki yang berwajah tampan. Di bagian atas pipinya terdapat tahi lalat yang menonjol dan rambutnya telah menutupi bagian hastanya."
Menurut Rasulullah SAW, Usman adalah seseorang yang memiliki pribadi paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Abu Bakar masuk tetapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?"
Rasulullah SAW menjawab, "Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?" (HR. Muslim).
Usman juga dikenal sebagai sosok yang pemalu. Hal ini terlihat ketika ia menemui Rasulullah SAW untuk menyampaikan maksudnya. Kala itu Rasulullah SAW tengah berbaring di atas ranjang dan memakai selimut Aisyah RA.
"Sesungguhnya Utsman adalah lelaki pemalu dan aku khawatir jika aku dalam kondisi seperti itu, dia tidak dapat menyampaikan maksudnya kepadaku." (HR Muslim dari Said bin Al-Ash dari Aisyah RA.)
Prestasi yang Dicapai Usman bin Affan
Sebagai seorang Khalifah, Usman bin Affan memiliki sederet prestasi. Dikutip dari buku Sejarah Peradaban Islam karangan Akhmad Saufi dan Hasmi Fadillah (2015:101), berikut ini prestasi yang dicapai Usman bin Affan.
1. Modifikasi Mushaf Al-Quran
Pada masa kepemimpinan Khalifah Usman bin Affan wilayah Islam sudah sangat luas. Hal ini memunculkan kekhawatiran akan terjadinya perbedaan pembelajaran Al-Quran di beberapa pelosok wilayah. Perbedaan tersebut meliputi susunan suratnya atau lafal (dialeknya).
Salah seorang sahabat bernama Hudzaifah bin Yaman melihat perselisihan antara tentara Islam ketika menaklukkan Armenia dan Azerbaijan. Masing-masing pihak menganggap cara membaca Al-Quran mereka adalah yang paling baik.
Perselisihan tersebut kemudian dilaporkan kepada Usman yang ditindaklanjuti dengan membentuk sebuah panitia penyusunan Al-Quran.
Panitia ini diketahui oleh Zaid bin Tsabit dengan anggotanya yaitu Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Haris. Panitia ini bertugas untuk menyalin ulang ayat-ayat Al-Quran dalam sebuah buku yang disebut mushaf.
Salinan kumpulan Al-Quran tersebut kemudian diperbanyak sejumlah empat buah. Salah satunya tetap berada di Madinah sedangkan tiga lainnya dikirim ke Suriah, Basrah, dan Kufah.
Semua naskah Alquran yang dikirim ke daerah-daerah tersebut dijadikan pedoman dalam penyalinan Al-Qur'an berikut nya di daerah masing-masing. Naskah yang ada di Madinah disebut Mushaf Al-Imam atau Mushaf Usmani.
2. Renovasi Masjid Al Nabawi
Beliau juga berperan dalam renovasi Masjid Al Nabawi yang merupakan masjid pertama yang didirikan oleh Rasulullah SAW saat pertama kali tiba di Madinah,
Pada mulanya, masjid Nabawi berukuran kecil dan masih sangat sederhana. Namun dengan semakin banyaknya jumlah umat Islam yang menggunakan masjid Nabawi, Utsman pun mulai memperluasnya.
Masjid Nabawi sendiri mulai dibangun sejak masa Khalifah Umar Bin Khattab yang kemudian direnovasi dan diperluas oleh Usman bin Affan. Selain diperluas, masjid ini juga dibangun dengan bentuk dan coraknya yang indah.
3. Pembentukan Angkatan Laut
Pada masa pemerintahan Usman, wilayah Islam telah mencapai Afrika, Siprus, hingga konstantinopel. Muawiyah yang saat itu menjabat sebagai gubernur Suriah mengusulkan dibentuknya angkatan laut.
Usulan ini pun disambut baik oleh Usman yang kemudian ditindaklanjuti dengan membentuk angkatan laut dalam rangka menjaga keutuhan wilayah Islam.
4. Perluasan Wilayah Islam
Serangakian penakluikan bnagsa Ara dimotibasi oleh smeagat untuk menjadikan dunia memeluk dan mengakui Islam. Pada masa kepemimpinan Usman bin Affan, wilayah Islam semakin meluas.
Adapun wilayah perluasan di masa Khalifah Usman bin Affan, yaitu:
- Perluasan ke Khurasan di bawah pimpinan Sa’ad bin Ash dan Hudzaifah bin Yaman.
- Perluasan ke Armenia yang dipimpin Salam Rabiah Al Bahly.
- Afrika Utara (Tunisia) Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sa’ad bin Abi Sarah.
- Penaklukan Ray dan Azerbaijan yang dipimpin Walid bin Uqbah