5 Cerita Legenda Bahasa Inggris Singkat dari Berbagai Negara

https://thelandofstories.fandom.com/wiki/First_Beanstalk
Ilustrasi Legenda Jack and the Beanstalk
Editor: Intan
15/5/2023, 18.31 WIB

Legenda adalah cerita rakyat yang biasanya dikaitkan dengan asal mula suatu tempat. Contoh legenda yaitu cerita Danau Toba, Tangkuban Perahu, dan Candi Prambanan. Legenda biasanya diceritakan dari generasi ke generasi. Mengutip dari yec.co.id, tercatat sekitar 945 legenda berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Dalam bahasa Inggris legenda disebut folktales. Dalam cerita rakyat, terdapat pesan moral yang berasal dari kehidupan masa lalu. Legenda menekankan pesan moral melalui cerita lisan dan tulisan. Legenda dan cerita rakyat ini berperan penting dalam pelestarian budaya yang ada. Berikut contoh legenda bahasa Inggris dan artinya.

Cerita Legenda Bahasa Inggris

1. Legenda Jack and the Beanstalk

Cerita Legenda Jack and the Beanstalk (https://www.thebillericaytheatre.co.uk/show/jack-and-the-beanstalk/)

Once upon a time, there was a poor widow and her son Jack, who lived in a small cottage. They were so poor that their only possession was a cow named Milky-White. One day, when they had nothing left to eat, the widow told Jack to take the cow to the market and sell her so they could buy food.

On the way to the market, Jack met a mysterious old man who offered to trade him magic beans for Milky-White. Intrigued by the idea of magic beans, Jack agreed to the trade and returned home with the beans. His mother was furious and threw the beans out the window before sending Jack to bed without dinner.

The next morning, Jack awoke to find a giant beanstalk had grown overnight from the beans. He decided to climb the beanstalk and found himself in a land high above the clouds. There, he discovered a castle inhabited by a terrifying giant and his wife. The giant had a goose that laid golden eggs and a magical harp that played beautiful music.

Jack stole the goose and the harp, but as he was leaving, the harp cried out, alerting the giant. The giant chased Jack down the beanstalk, but Jack managed to climb down quickly and cut the beanstalk down. The giant fell to his death, and Jack and his mother were able to live in comfort with the wealth provided by the golden eggs.

Terjemahan:

Dahulu kala, ada seorang janda miskin dan anak laki-lakinya, Jack, yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Mereka sangat miskin sehingga satu-satunya harta yang mereka miliki adalah seekor sapi bernama Milky-White. Suatu hari, ketika mereka tidak memiliki apa-apa untuk dimakan, sang janda menyuruh Jack membawa sapi ke pasar dan menjualnya agar mereka bisa membeli makanan.

Dalam perjalanan ke pasar, Jack bertemu dengan seorang pria tua misterius yang menawarkan untuk menukar kacang ajaib dengan Milky-White. Tertarik dengan ide kacang ajaib, Jack setuju untuk menukarnya dan pulang dengan kacang itu. Ibunya marah dan membuang kacang itu keluar jendela sebelum menyuruh Jack tidur tanpa makan malam.

Keesokan paginya, Jack terbangun dan menemukan sebuah pohon kacang raksasa yang tumbuh semalam dari kacang-kacang itu. Dia memutuskan untuk memanjat pohon kacang dan menemukan dirinya di negeri di atas awan. Di sana, dia menemukan sebuah istana yang dihuni oleh seorang raksasa yang menakutkan dan istrinya. Raksasa itu memiliki seekor angsa yang mengeluarkan telur emas dan kecapi ajaib yang memainkan musik yang indah.

Jack mencuri angsa dan kecapi itu, tetapi ketika dia hendak pergi, kecapi itu berteriak, memperingatkan raksasa. Raksasa itu mengejar Jack turun dari pohon kacang, tetapi Jack berhasil turun dengan cepat dan memotong pohon kacang itu. Raksasa itu jatuh ke dalam kematian, dan Jack dan ibunya bisa hidup dengan nyaman dengan kekayaan yang diberikan oleh telur emas.

2. Robin Hood and The Golden Arrow

Ilustrasi Robin Hood and The Golden Arrow (https://eblewis.com/books/robin-hood-and-the-golden-arrow/)
 

Once upon a time, in Sherwood Forest, there lived a legendary hero named Robin Hood. He was an outlaw, a skilled archer, and the leader of a band of merry men, including Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, and Alan-a-Dale. They fought against the injustice of the cruel Sheriff of Nottingham and the greedy nobles, stealing from the rich to give to the poor.

One day, the Sheriff of Nottingham decided to hold an archery contest in the town, with a golden arrow as the prize. He hoped to lure Robin Hood out of hiding and capture him. Robin Hood, hearing of the contest, decided to participate, knowing that it was a trap but confident in his skills as an archer.

On the day of the contest, Robin Hood disguised himself as an old man and entered the competition. Archers from near and far gathered to test their skills, but none could match Robin's marksmanship. In the final round, with the target set at an incredible distance, Robin Hood drew his bow and fired a perfect shot, hitting the bullseye.

The crowd cheered, and the Sheriff of Nottingham, realizing that only Robin Hood could have made such a shot, ordered his men to arrest the old man. However, Robin Hood revealed his true identity, and with the help of his Merry Men who had infiltrated the crowd, they fought off the Sheriff's guards and escaped.

Robin Hood took the golden arrow and returned to Sherwood Forest, where he and his Merry Men continued their fight for justice and the protection of the poor. The legend of Robin Hood and his heroic deeds spread far and wide, inspiring hope and courage in the hearts of the common people.

Terjemahan:

Dahulu kala, di Hutan Sherwood, hiduplah seorang pahlawan legendaris bernama Robin Hood. Dia adalah seorang penjahat, pemanah ulung, dan pemimpin sekawanan pria ceria, termasuk Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, dan Alan-a-Dale. Mereka melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh Sheriff Nottingham yang kejam dan bangsawan yang rakus, mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin.

Suatu hari, Sheriff Nottingham memutuskan untuk mengadakan kontes memanah di kota, dengan hadiah anak panah emas. Dia berharap dapat menarik Robin Hood keluar dari persembunyiannya dan menangkapnya. Robin Hood, yang mendengar tentang kontes itu, memutuskan untuk berpartisipasi, menyadari bahwa itu adalah jebakan tetapi percaya diri dengan kemampuannya sebagai pemanah.

Pada hari perlombaan, Robin Hood menyamar sebagai seorang pria tua dan ikut serta dalam kompetisi. Pemanah dari dekat dan jauh berkumpul untuk menguji kemampuan mereka, tetapi tidak ada yang bisa menandingi ketepatan tembakan Robin. Di babak final, dengan target yang diatur pada jarak yang luar biasa, Robin Hood mengambil busurnya dan melepaskan tembakan yang sempurna, mengenai bullseye.

Orang banyak bersorak, dan Sheriff Nottingham, yang menyadari bahwa hanya Robin Hood yang bisa membuat tembakan seperti itu, memerintahkan anak buahnya untuk menangkap pria tua itu. Namun, Robin Hood mengungkapkan identitas aslinya, dan dengan bantuan Merry Men-nya yang telah menyusup ke dalam kerumunan, mereka mengalahkan penjaga Sheriff dan melarikan diri.

Robin Hood mengambil anak panah emas dan kembali ke Hutan Sherwood, di mana dia dan Merry Men-nya melanjutkan perjuangan mereka demi keadilan dan perlindungan orang miskin. Legenda tentang Robin Hood dan perbuatan heroiknya menyebar luas, menginspirasi harapan dan keberanian di hati rakyat jelata.

3. The Legend of Philippines

Many thousands of years ago, a man and his wife lived in the Philippines, they were called Angngalo and Angngarab.

One morning, they went to gather some shellfish. Inside one, they found a pearl. It was an unusual yellow color and very large.

Angngalo gave it to Angngarab. “Oh!” she said, “I can find many more pearls than you!”

Soon they were quarreling and shouting at each other. They ran along the seashore looking for shellfish. Before, they had a big pile in front of them. They pulled open the shells and looked in them for pearls.

“I’ve got more pearls than you!” shouted Angngalo.

“No, you haven’t!” answered Angngarab. “Anyway, my pearls are bigger than yours!”

Soon, they were fighting. They threw the shells and pearls at each other. (That is why there are so many shells and pearls in the Philippines) They rolled on the ground and stamped their feet.

There was a loud “Boom!” and “Crack!”. The mountains and hills began to split. The water in the rivers and lakes flooded the land.

They still continued fighting. Suddenly, there was a great storm, with thunder lighting. The land broke into several parts. Luzon was in the north, the Visayan Islands were in the middle, and Mindanao in the south.

Because of this, there are now over seven thousand islands in the Philippines.

Terjemahan:

Ribuan tahun yang lalu, seorang pria dan istrinya tinggal di Filipina, mereka disebut Angngalo dan Angngarab.

Suatu pagi, mereka pergi untuk mengumpulkan beberapa kerang. Di dalam salah satu kerang itu, mereka menemukan mutiara. Warnanya kuning yang tidak biasa dan sangat besar.

Angngalo memberikan nya kepada Angngarab. “Oh!” Katanya, “Aku bisa menemukan lebih banyak mutiara dari kamu!”

Segera mereka bertengkar dan berteriak pada satu sama lain. Mereka berlari sepanjang pantai mencari kerang. Sebelum, mereka memiliki tumpukan besar kerang di depan mereka. Mereka menarik dan terbukalah kerang itu dan tampak di dalamnya, mutiara.

“Aku sudah mendapatkan mutiara melebihi kamu!” Teriak Angngalo.

“Tidak, kamu belum!” Jawab Angngarab. “Pokoknya, mutiaraku lebih besar dari kamu!”

Segera, mereka berkelahi. Mereka melemparkan kerang dan mutiara satu sama lain. (Itulah mengapa ada begitu banyak kerang dan mutiara di Filipina) Mereka berguling-guling di tanah.

Kemudian “Boom!” dan “Crack!”. Gunung dan bukit mulai pecah. Air di sungai dan danau membanjiri tanah.

Mereka masih terus berkelahi. Tiba-tiba, ada badai besar, dengan kilat dan guntur. Tanah pecah menjadi beberapa bagian. Luzon ada di utara, Kepulauan Visayan ada di tengah, dan Mindanao di selatan.

Karena itu, sekarang ada lebih dari tujuh ribu pulau di Filipina.

4. The Legend of Hong Kong City

A long time ago, there was a village near Aberdeen called “Hong Kong Ts’un'' or “Incense Harbour Village''. The incense grown there was famous throughout China. Some of it was even sent to the Chinese Emperor. Some people believe that the name Hong Kong comes from this village.

One day, the Emperor wanted some incense sent to him from the village. The villagers did not send it to him. The Emperor then ordered his officer to arrest the village headmen and cut off their heads. After that, everyone ran away from the village and no more incense was grown there.

But some other people believe that Hong Kong is named after a container for burning incense. Long, long ago, this container was picked up in the harbor. It was kept in a temple at Causeway Bay. The place where it was found was called “Hong Kong'' or “Incense Harbour”

There is a third story that Hong Kong is named after a woman called Hong ku. She was the wife of a pirate chief. After her husband died, she became the leader of the pirates. She then moved to the island which is now called Hong Kong. If this story is true, the name “Hong kong” means “Hong’s Harbour”.

According to yet another story, Hong Kong is named after a stream near Pokfulam Road. The water was very pleasant to drink. Many years ago, people used to go there to collect drinking water. The stream was called “Hong Kong '' or “sweet stream”.

Terjemahan:

Suatu waktu di masa lampau, ada sebuah desa dekat Aberdeen disebut “Hong Kong ts’un” atau “Dupa Harbour Village”. Dupa berkembang di sana dan terkenal di seluruh China. Beberapa dupa itu bahkan dikirim ke Kaisar Cina. Beberapa orang percaya bahwa nama Hong Kong berasal dari desa ini.

Suatu hari, Kaisar ingin dupa dikirim kepadanya dari desa itu. Para penduduk desa itu tidak mengirimkannya. Kaisar kemudian memerintahkan petugas untuk menangkap kepala desa dan memotong kepala mereka. Setelah itu, semua orang lari dari desa dan tidak ada lagi dupa tumbuh di sana.

Tetapi beberapa orang lain percaya bahwa Hong Kong dinamai dari wadah untuk membakar dupa. Dulu sekali, wadah ini diambil di pelabuhan. Itu disimpan dalam tample di Causeway Bay. Tempat di mana ia ditemukan dan disebut “Hong Kong” atau “Dupa Harbour”

Ada cerita ketiga, Hong Kong dinamai dari nama seorang wanita bernama Hong ku. Dia adalah istri dari seorang kepala bajak laut. Setelah suaminya meninggal, ia menjadi pemimpin bajak laut. Dia kemudian pindah ke pulau yang sekarang disebut Hong Kong. Jika cerita ini benar, nama “Hong kong” berarti “Hong Harbour”.

Menurut cerita lain, Hong Kong dinamai karena berasal dari aliran dekat Pokfulam Road. Airnya adalah sangat enak untuk diminum. Beberapa tahun yang lalu, orang-orang yang biasa pergi ke sana untuk mengambil air minum. Dan sungai itu disebut “Hong Kong” atau “aliran manis”.

5. Dick Whittington and his Cat

Legenda Dick Whittington and his Cat (https://www.edgyproductions.com/shop/dick-whittington/)

In the legend of Dick Whittington, an impoverished boy escapes his poor background and goes to London (the streets of which are supposedly paved with gold), where he gets hired as a low-ranking servant before acquiring, for a penny, a cat that proves to be really good at catching rats.

However, the cat ends up on board a merchant ship expedition organized by Dick’s master, and whilst at sea it impressively deals with a major rodent problem on board the ship. Dick, meanwhile, attempts to flee his station as a servant but thinks the better of it when he hears some bells tolling that seem to be telling him that he will one day be Lord Mayor of London.

The merchant ship returns, having sold the cat to the Moors for a huge amount of money, and the master comes to Dick and gives him his share of the profits, which make him rich. Dick later marries the daughter of his former master and ends up becoming Mayor of London three times. It’s a classic rags-to-riches tale, but unlike the shadowy figures of Robin Hood and King Arthur, we can say with a much greater degree of certainty that Dick Whittington was a real historical figure.

He was Richard Whittington, and he wasn’t from a poor background: he was a wealthy aristocrat who was Mayor of London three times and lived from around 1354 to 1423. Disappointingly, there’s no evidence to support the idea that he had a cat.

These days, the legend is kept alive through the tradition of pantomime, a comic play usually performed around Christmas time; Dick Whittington is one of the most popular choices for Christmas pantomime and it’s how many people are still familiar with the story.

Terjemahan:

Legenda Dick Whittington, menceritakan anak laki-laki miskin yang pergi ke London, Inggris. Dia bekerja sebagai pelayan berpangkat rendah. Suatu ketika dia memperoleh penghasilan satu sen. Kemudian dia melihat sekor kucing yang pandai menangkap tikus. Dick melihat sebuah kapal dan memberikan kucing itu ke awak kapal.

Ketika kapal berlayar, si kucing berhasil menangkap beberapa hewan pengerat. Kucing tersebut mengesankan awak kapal karena berhasil menangkap banyak tikus. Dick tidak ingin menjadi pelayan lagi. Dia mendengar beberapa lonceng berdentang. Lonceng tersebut memberitahunya, bahwa suatu hari dia akan menjadi walikota London.

Ketika kapal dagang kembali, salah satu awak kapal mendatangi Dick. Dia memberi sebagian keuntungan dari penjualan kucing ke bangsa Moor. Berkat kucing Dick, mereka untung besar karena tikus dalam kapal berkurang.

Setelah mendapatkan uang, Dick menikahi putri majikannya. Akhirnya dia menjadi walikota London sebanyak tiga kali. Inilah kisah klasik tentang kekayaan tetapi tidak seperti sosok bayangan Robin Hood dan King Arthur. Kita dapat mengatakan dengan tingkat kepastian jauh lebih besar.

Dick Whittington adalah tokoh sejarah nyata, dia adalah Richard Whittington. Richar bukan berasal dari keluarga yang buruk. Dia adalah seorang bangsawan kaya yang menjadi walikota London sebanyak 3 kali. Dia hidup sekitar tahun 1354 sampai 1423.

Mengecewakan tidak ada bukti yang mendukung gagasan dia mempunyai seekor kucing. Tetapi legenda tersebut tetap hidup, melalui tradisi pantomim dan lakon komik yang dipentaskan menjelang natal. Dick Whittington adalah salah satu pilihan paling populer untuk pantomim Natal dan begitu banyak orang yang masih akrab dengan ceritanya.