4 Weton yang Dilarang Keluar saat Malam Satu Suro

Unsplash
Ilustrasi, Malam 1 Suro.
Editor: Agung
18/7/2023, 13.44 WIB

Pada tahun ini,  satu suro akan jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Bagi sebagian masyarakat Jawa, malam satu suro dipercaya erat dengan energi negatif yang kuat.

Oleh karena itu, ada beberapa weton yang dilarang keluar rumah pada malam tersebut. Hal ini dikarenakan ada kepercayaan bahwa mereka bisa mengalami kesialan jika tetap keluar rumah saat satu suro tiba.

Lantas, apa saja weton yang dilarang keluar saat malam satu suro? Sebelum mengetahui hal tersebut, ada beberapa hal tentang malam satu suro yang perlu diketahui terlebih dahulu. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Weton yang Dilarang Keluar Saat Malam Satu Suro (Unsplash)

Apa itu Malam Satu Suro?

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud RI, Satu Suro adalah awal bulan pertama Tahun Baru Jawa yakni di bulan Suro. Penanggalan satu suro mengacu pada kalender Jawa.

Kalender Jawa pertama kali diterbitkan pada tahun 1940 oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo. Kalender Jawa sendiri berdasarkan penggabungan pada penanggalan hijriyah atau kalender Islam, kalender masehi, dan Hindu.

Malam satu Suro juga bertepatan dengan tanggal 1 Muharram. Malam 1 Suro diperingati pada malam hari setelah maghrib pada hari sebelum tanggal 1 Suro.

Hal itu dikarenakan dalam kalender Jawa pergantian hari dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam sebagaimana pergantian hari dalam kalender masehi.

Sejarah Malam Satu Suro

Sejarah malam satu Suro berawal dari Sultan Agung yang menyebut Muharram dengan bulan Suro. Dilansir dari buku Misteri Bulan Suro Perspektif Islam Jawa, tahun Hijriah dipakai sebagai sistem penanggalan Muslim Jawa, yang juga ditetapkan oleh Sultan Agung pada abad ke-17. Sistem penanggalan itu disebut penanggalan aboge.

Dalam praktiknya, sistem penanggalan itu terkadang berjarak 1 hari lebih lama. Hanya saja, angka tahunnya memakai angka tahun Jawa yang lebih muda 78 tahun daripada tahun Masehi. Tahunnya tetap menggunakan tahun Saka, namun perhitungan harinya diubah menjadi sistem tarikh qomariyah.

Ini merupakan ijtihad penting yang dilakukan Sultan Agung dan menjadi simbol asimilasi budaya Islam dan budaya Jawa.

Tradisi Malam Satu Suro

Tradisi malam satu Suro cukup beragam di tengah kemajemukan budaya di Indonesia.  Berikut ini tiga tradisi pada malam satu suro yang masih dilakukan hingga saat ini.

1. Kirab

Di Solo, malam satu Suro diperingati dengan tradisi kirab, baik kirab pusaka dan kirab malam 1 Sura. Kirab malam 1 Sura bertujuan untuk meminta keselamatan dan sebagai sarana introspeksi agar menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Dilansir dari laman Pemerintahan Kota Surakarta, kirab malam 1 Sura identik dengan kebo bule sebagai sarana kirab. Kebo bule yang digunakan harus berasal dari keturunan kebo bule Kiai Slamet. Hewan ini adalah kesayangan Paku Buwono II, sejak beliau masih berkuasa di Keraton Kartasura.

Kebo bule merupakan hadiah dari Kiai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo kepada Paku Buwono II. Mulanya, digunakan sebagai pengawal pusaka (cucuk lampah) bernama Kiai Slamet, saat beliau pulang dari Pondok Tegalsari ketika terjadi pemberontakan pecinan yang membakar Istana Kartasura.

Hingga saat ini, ritual tersebut masih dilaksanakan pada malam satu Suro, tepat pukul 00.00 WIB. 

2. Mubeng Benteng

Selain di Solo, Yogyakarta juga memperingati malam satu suro dengan melakukan tradisi Mubeng Benteng. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk tirakat atau pengendalian diri dan memohon keselamatan kepada Tuhan YME.

Pada malam itu, mubeng benteng dilakukan dengan berjalan kaki mulai dari Keraton Yogyakarta, alun-alun utara, ke daerah barat (Kauman), ke selatan (Beteng Kulon), ke timur (Pojok Beteng Wetan), sampai ke utara lagi dan kembali ke Keraton.

Ketika proses mubeng benteng, para abdi dalem keraton mengenakan pakaian khas Jawa dan tidak beralaskan kaki. Di belakangnya, masyarakat umum akan mengikuti arak-arakan tersebut. Mereka juga tidak memakai alas kaki.

Berjalan tanpa alas kaki memiliki arti untuk lebih mendekatkan diri dan penunjukkan rasa cinta kepada alam semesta. Selama perjalanan dilakukan, seluruh peserta baik dari abdi dalem keraton dan masyarakat umum sama-sama melafalkan tasbih di jari kanan dan memanjatkan doa kepada Tuhan.

3. Jamasan Pusaka atau Ngumbah Keris

Di malam 1 Suro, Keraton Yogyakarta juga melakukan prosesi jamasan pusaka atau siraman pusaka. Dalam upacara tersebut, pusaka-pusaka milik Keraton Yogyakarta akan dibersihkan atau dimandikan.

Pusaka-pusaka yang dibersihkan di antaranya senjata, kereta, alat-alat berkuda, bendera, vegetasi, gamelan, serat-serat (manuskrip), dan lain-lain. Fungsi benda-benda tersebut pada zaman dahulu menjadi sorotan atau tolak ukur barang tersebut dapat dikategorikan sebagai pusaka.

Sementara itu, jamasan pusaka dilakukan untuk menghormati dan merawat seluruh pusaka yang dimiliki keraton. Namun, Keraton Yogyakarta mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua aspek latar belakang pelaksanaan jamasan pusaka, yakni mengenai hal teknis dan spiritual.

Pada hal teknis, tradisi ini bertujuan untuk merawat benda-benda yang menjadi warisan dari orang-orang terdahulu. Adapun, aspek spiritual dari tradisi ini adalah sebagai penyambutan oleh masyarakat Jawa terhadap datangnya malam 1 Suro.

Weton yang Dilarang Keluar Saat Malam Satu Suro (Unsplash) 

Weton yang Dilarang Keluar saat Malam Satu Suro

Dilansir dari kanal YouTube Fitka Channel, berikut ini ulasan mengenai 4 weton yang dilarang keluar rumah saat malam satu suro.

1. Weton Rabu Legi

Weton pertama yang dilarang keluar rumah pada saat malam 1 Suro adalah weton Rabu Legi. 1 Suro 2023 sendiri akan jatuh tepat pada Rabu Legi atau Rabu Manis.

Oleh karena itu, bagi seseorang yang lahir dengan weton Rabu Legi diharapkan untuk tidak keluar rumah pada awal bulan Suro. Hal ini dikarenakan ada kekhawatiran bahwa mereka yang lahir di weton ini akan mendapatkan suatu kesulitan.

2. Weton Minggu Pon

Weton kedua yang dilarang keluar rumah pada saat malam 1 Suro adalah weton Minggu Pon. Seseorang yang lahir dengan weton Minggu Pon sebaiknya berhati-hati saat akan keluar rumah di malam 1 suro.

3. Weton Minggu Wage

Weton ketiga yang dilarang keluar rumah pada saat malam 1 Suro adalah weton Minggu Wage. Masyarakat Jawa percaya jika weton ini keluar rumah pada malam 1 Suro, maka akan dikhawatirkan akan mendapat bahaya dan membawa kesialan.

4. Weton Senin Wage

Weton keempat yang dilarang keluar rumah pada saat malam 1 Suro adalah weton Senin Wage. Menurut perhitungan kalender Jawa, seseorang dengan weton Senin Wage sebaiknya juga tidak keluar di malam 1 suro karena dikhawatirkan akan mendapat kesialan yang tidak diharapkan