Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia SMP, siswa akan mempelajari berbagai teks. Salah satunya yaitu teks eksposisi yang umumnya memuat informasi atau paparan tentang maksud atau tujuan.
Teks yang tergolong salah satu teks nonfiksi ini sangat mudah ditemukan baik di media digital, surat kabar, majalah, dan sebagainya.
Untuk lebih mengetahui tentang teks ini, berikut ini ulasan tentang teks eksposisi mulai dari pengertian hingga contohnya yang bisa dipelajari.
Pengertian Teks Eksposisi
Dilansir dari KBBI Daring, eksposisi merupakan uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan.
Dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa teks eksposisi adalah suatu jenis pengembangan paragraf yang isinya bertujuan untuk menjelaskan, memberitahu, memaparkan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat.
Secara umum, teks eksposisi berisi kalimat fakta yang sesuai dengan kenyataan. Tidak hanya kalimat fakta, penulis juga biasanya menambahkan opininya ke dalam tulisan yang akan diberikan kepada pembaca.
Secara fungsi, teks eksposisi digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu permasalahan. Teks ini juga bersifat argumentatif karena biasanya berisi argumentasi berupa pernyataan ahli, fakta-fakta, serta alasan logis sesuai data yang aktual.
Selain itu, teks eksposisi juga terdiri dari suatu topik yang memberikan informasi kepada pembacanya.
Tujuan Teks Eksposisi
Sama seperti jenis teks lainnya, teks eksposisi juga memiliki tujuan yang menjadi latar belakang teks tersebut dibuat, antara lain:
- Memberitahukan dengan jelas kepada pembaca sehingga tidak terjadi perbedaan penerimaan atau setidaknya meminimalisasi perbedaan penerimaan informasi yang ada.
- Membuat pembaca tertarik untuk terus membaca karangan tersebut.
- Memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu dengan harapan menambah pengetahuan yang pembaca miliki.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Teks eskposisi juga memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Dilansir dari Gramedia.com, berikut di bawah ini ciri-ciri teks ekposisi yang perlu diketahui:
1. Memberikan Informasi atau Pengetahuan
Teks eksposisi merupakan teks nonfiksi sehingga umumnya akan berisi tentang informasi atau pengetahuan. Informasi yang didapatkan dari teks eksposisi bisa menambah wawasan pembaca sehingga mereka bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menggunakan Bahasa yang Baku
Karena termasuk teks nonfiksi, maka penulisan teks eksposisi menggunakan bahasa yang baku. Itu berarti, kata-kata yang digunakan harus sesuai dengan KBBI, PUEBI, dan sebagainya.
3. Berisi tentang Sebuah Fakta
Teks eksposisi berisi tentang sebuah fakta yang biasanya didukung dengan data-data yang akurat, sehingga keasliannya bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, dalam proses penulisannya, penulis perlu mencari sumber-sumber data yang akurat agar tidak terjadi kesalahan.
4. Format Penulisannya Singkat, Jelas, dan Padat
Ciri teks eksposisi berikutnya yaitu format penulisannya singkat, jelas, dan padat sehingga pembaca akan mudah menerima informasi atau pengetahuan yang ada di dalam teks.
5. Bersifat Objektif dan Tidak Memihak
Ciri-ciri terakhir yaitu teks eksposisi harus bersifat objektif dan tidak memihak salah satu pihak atau beberapa kepentingan saja. Oleh karena itu, penulis harus bisa memastikan jika teks eksposisi yang ditulisnya berdasarkan fakta.
Struktur Teks Eksposisi
Secara umum, struktur teks eksposisi tersusun atas empat bagian utama, yaitu judul, tesis, argumen, dan penegasan ulang. Berikut penjelasannya.
1. Judul
Judul adalah bagian pembuka teks eksposisi yang memunculkan isu atau topik yang dibahas. Lewat judul, penulis dapat membantu pembaca memahami apa yang akan mereka baca serta arah tujuan dari teks tersebut.
2. Tesis
Tesis adalah gagasan utama tentang salah satu permasalahan berdasarkan fakta yang ada di dalam teks. Selain itu, tesis memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, pokok masalah, gagasan utama hingga pandangan secara umum terkait topik yang akan dibahas di dalam teks.
3. Argumentasi
Bagian selanjutnya adalah rangkaian argume atau pendapat berupa alasan yang logis, atau pernyataan narasumber. Di bagian ini, pembaca akan melihat berbagai pendapat ahli atau masyarakat yang dapat mendukung isu pada teks eksposisi yang sedang dibahas.
4. Penegasan Ulang
Bagian terakhir adalah penegasan ulang yang ditulis setelah penyampaian isu dan masalah. Kemudian disajikan kembali penjelasan dengan garis besar yang sama pada bagian akhir.
Sekilas, bagian ini mirip dengan simpulan yang berarti berisi rangkuman dari isi teks.
Contoh Teks Eksposisi
Agar bisa menulis teks eksposisi dengan baik dan benar, penulis juga perlu mempelajari beberapa contoh teks eksposisi sebagai referensi. Berikut ini dua contoh teks eksposisi lengkap dengan strukturnya yang bisa dipelajari.
Contoh 1
Judul:
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, diantaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.
Argumentasi:
Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jum'at Bersih". Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.
Contoh 2
Judul:
Manfaat dari Daun Sirih Merah
Tesis:
Salah satu jenis tumbuhan rumahan yang bisa dijadikan obat tradisional adalah sirih merah. Pembudidayaan tanaman ini bisa dilakukan sendiri di rumah untuk dijadikan persediaan obat-obat tradisional. Hal ini didasari oleh beberapa penelitian yang dilakukan bahwa daun sirih merah bisa dijadikan obat sakit maag, kanker, diabetes dan juga masalah ketombe.
Argumentasi:
Pada umumnya, masyarakat menggunakan daun sirih merah dengan memanfaatkan daunnya yang biasanya diolah melalui proses perebusan. Terdapat senyawa aktif yang ada di dalamnya, sehingga sirih merah sangat ampuh dijadikan tumbuhan obat tradisional. Senyawa aktif tersebut diantaranya seperti atsiri, polifenol, eugenol dan sebagainya.
Penegasan kembali:
Daun sirih merah mengandung berbagai zat yang baik untuk Kesehatan. Tapi perlu diingat juga, jika ingin menggunakan sebagai ramuan pengobatan penyakit, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.