Investasi adalah kegiatan menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau model dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Sementara istilah menginvestasikan diartikan sebagai kegiatan menanamkan uang atau modal. Investasi dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh pemula.
Namun, ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan agar investasi pemula dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan.
Strategi Investasi Pemula
Dengan mengikuti strategi investasi pemula yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan investasi Anda. Dikutip dari laman resmi OJK, berikut adalah beberapa strategi investasi pemula.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Langkah pertama dalam memulai investasi adalah menentukan tujuan investasi. Tujuan investasi ini dapat berupa jangka pendek, menengah, atau panjang. Tujuan investasi yang jelas akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat.
Misalnya, jika tujuan investasi Anda adalah untuk dana pendidikan anak, maka Anda dapat memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah dan menawarkan potensi keuntungan yang stabil, seperti reksa dana pendapatan tetap.
2. Pertimbangkan Profil Risiko
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risikonya masing-masing. Risiko investasi dapat berupa risiko penurunan harga, risiko gagal bayar, atau risiko likuiditas.
Sebagai investor pemula, sebaiknya Anda memilih instrumen investasi dengan tingkat risiko yang rendah atau sedang. Hal ini agar Anda tidak mengalami kerugian yang besar jika terjadi risiko investasi.
3. Lakukan Riset
Sebelum berinvestasi, sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini dapat dilakukan dengan mempelajari informasi mengenai instrumen investasi yang akan Anda pilih.
Anda dapat membaca artikel, menonton video, atau mengikuti kelas investasi untuk mempelajari informasi mengenai instrumen investasi.
4. Mulailah dengan Modal Kecil
Tidak perlu memulai investasi dengan modal besar. Anda dapat memulai investasi dengan modal kecil, misalnya Rp 100.000.
Hal ini akan membantu Anda mengurangi risiko kerugian jika terjadi risiko investasi.
5. Diversifikasikan Investasi
Diversifikasi investasi berarti menyebar dana investasi ke berbagai instrumen investasi. Diversifikasi investasi dapat membantu Anda mengurangi risiko kerugian jika terjadi risiko pada satu instrumen investasi.
Misalnya, Anda dapat berinvestasi di reksa dana campuran, yang berinvestasi di berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
6. Investasi Secara Rutin
Investasi secara rutin akan membantu Anda mencapai tujuan investasi lebih cepat. Anda dapat berinvestasi secara rutin setiap bulan atau setiap minggu.
7. Bersabar
Investasi membutuhkan waktu untuk menghasilkan keuntungan. Jangan berharap untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Bersabarlah dan teruslah berinvestasi untuk mencapai tujuan investasi Anda.
Investasi yang Cocok untuk Pemula
Investasi yang cocok untuk pemula adalah investasi yang memiliki tingkat risiko yang rendah atau sedang, serta mudah dipahami dan dipelajari. Berikut adalah beberapa investasi yang cocok untuk pemula:
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah kumpulan dana dari investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Reksa dana menawarkan berbagai pilihan produk dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda.
2. Deposito
Deposito adalah jenis simpanan di bank yang memiliki jangka waktu tertentu. Deposito menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
3. Emas
Emas adalah instrumen investasi yang memiliki nilai yang relatif stabil dan tahan terhadap inflasi. Emas dapat dibeli dalam bentuk fisik atau logam mulia.
4. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi menawarkan tingkat bunga yang tetap selama jangka waktu tertentu.
5. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saham dapat memberikan keuntungan berupa dividen dan capital gain.
Rekomendasi Aplikasi Reksadana Terbaik untuk Pemula
Reksadana merupakan salah satu rekomendasi instrumen investasi yang menawarkan keuntungan cukup tinggi, serta memiliki tingkat keamanan yang bisa diandalkan.
Berikut beberapa aplikasi reksadana terbaik yang mudah dipakai oleh para pemula.
1. Bibit
Bibit adalah aplikasi reksadana yang telah terdaftar di OJK. Aplikasi ini diterbitkan oleh PT Bibit Tumbuh Bersama yang cocok digunakan oleh para pemula yang ingin investasi dengan modal kecil.
Aplikasi Bibit memperbolehkan kamu untuk investasi reksadana dengan minimal Rp 10.000. Dana investasi tersebut nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi atau MI yang berpengalaman.
2. Pluang
Bagi yang ingin langsung mencoba terjun ke dunia investasi saham dari bursa Amerika Serikat, anda bisa mencoba aplikasi bernama Pluang. Aplikasi investasi digital ini adalah platform pertama yang menyediakan akses investasi ke bursa saham AS di Indonesia.
Pluang menghadirkan pula micro e-mini S&P 500, yang merupakan indeks futures yang diperjualbelikan pada bursa di Chicago Mercantile Exchange.
3. Tanamduit
Tanamduit adalah aplikasi reksadana yang menargetkan kaum muda yang ingin memulai investasi. Tidak hanya reksadana, Tanamduit juga melayani transaksi investasi surat berharga negara (SBN), asuransi, sampai emas batangan.
Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk memantau portofolio investasi melalui fitur bernama ‘One View Portfolio’. Di fitur tersebut, pengguna juga bisa melakukan perbandingan 3 produk reksadana sekaligus untuk melihat performanya sebelum membeli.
4. Ajaib
Ajaib adalah aplikasi yang juga menyediakan investasi reksadana. Aplikasi ini dinaungi oleh PT Takjub Teknologi Indonesia dan PT Ajaib Sekuritas Asia. Ajaib dianggap user friendly karena tampilan interfacenya yang mudah dipahami.
5. Bareksa
Bareksa juga termasuk bagian dari aplikasi reksadana terbaik karena di dalamnya dilengkapi dengan fitur Robo Advisor. Selain reksadana, Bareksa juga menyediakan jenis investasi obligasi.
Melalui aplikasi investasi Bareksa, investor bisa melakukan simulasi pergerakan dana, serta dapat memperkirakan untung rugi yang akan didapatkan.