3 Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah

Pexels
Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah
Editor: Agung
30/1/2024, 10.45 WIB

Para siswa sering diberi tugas menulis cerita ketika memasuki liburan akhir semester. Tugas tersebut berhubungan dengan merangkum kegiatan peserta didik selama masa liburan.

Biasanya, tugas untuk membuat cerita liburan semester tersebut harus diserahkan pada awal semester. Sebagian siswa dengan antusias menceritakan pengalaman berlibur mereka ke tempat baru atau mengunjungi keluarga.

Tetapi, tak sedikit pula siswa yang menghabiskan liburan sekolah di rumah saja, menikmati waktu bersama keluarga karena beberapa alasan. Kondisi ini membuat siswa merasa bingung saat diminta untuk menulis cerita libur sekolah di rumah saja sebagai tugas sekolah.

Meskipun demikian, pasti ada kegiatan yang disukai oleh siswa saat berada di rumah. Mereka hanya kebingungan untuk memulai menulis cerita pribadi dan bingung dari mana harus memulainya serta bagaimana caranya.

Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah

Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah (Pexels)

Berikut ini sederet cerita kegiatan selama liburan sekolah di rumah yang menarik:

1. Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah 1

Libur semester ini, aku merombak kamar tidurku. Ide ini telah muncul sejak awal dari kakak aku, Naura, bahkan sebelum libur dimulai.

Pada hari pertama libur semester, aku bersama kakak membeli perlengkapan yang diperlukan seperti cat, roll, kuas, dan beberapa ornamen dinding. Pada hari tersebut, setelah sarapan pada pukul 8 pagi, aku, Naura, dan ayah aku mulai menata ulang kamar.

Naura dan ayah memindahkan lemari, meja belajar, dan tempat tidur ke ruang sebelah, sedangkan aku membersihkan ruangan sebelum proses pengecatan dimulai. Dua hari sebelumnya, Naura telah membuat gambaran rancangan mural sebagai persiapan. Pada hari pengecatan, kami menggunakan warna dasar putih. Naura, yang mahir dalam menggambar, membantu dengan membuat pola di dinding menggunakan pensil untuk dijadikan dasar mural.

Selanjutnya, kami melanjutkan dengan menata ulang posisi perabot kamar. Ayah dan Naura yang melakukannya, sementara aku membantu ibu dengan persiapan minuman es teh dan menyediakan snack untuk mengganjal perut.

Setelah perabot selesai ditata, Naura tetap membantu untuk meletakkan ornamen dan hiasan di dinding agar kamar semakin terlihat indah. Meskipun sangat melelahkan, aku sangat menyukai dan puas dengan hasil kerja keras kami selama ini. Aku sangat berterima kasih kepada Naura dan ayah yang turut membantu, dan juga kepada ibu yang telah memasak makanan untuk kami.

Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah (Pexels)

2. Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah 2

Nama aku Dinda, pada libur sekolah ini, aku, ibu, ayah, Mas Nando, dan adik Lala menyempatkan waktu untuk menonton film di rumah. Sebenarnya, kegiatan ini sudah menjadi tradisi rutin setiap liburan sekolah, sehingga menjadi agenda tahunan.

Sebelum memulai menonton, kami bersiap-siap dengan menyediakan camilan untuk dinikmati selama menonton. Beberapa camilan sudah kami beli dari toko. Aku dan ibu membuat popcorn rasa karamel, Mas Nando dan adik Lala menyiapkan minuman, sementara itu, ayah mengatur proyektor kecil untuk memastikan tontonan kami berjalan lancar. Ayah juga membuat susunan tempat duduk untuk kami, membentuk benteng dari tumpukan bantal, guling, boneka, dan beberapa selimut tebal yang kami punya.

Ruang tengah sudah dalam kondisi sangat gelap ketika ibu membawa popcorn dan camilan lainnya. Ayah dan ibu duduk di pinggiran sisi kanan dan kiri, aku duduk di tengah-tengah dengan Mas Nando di samping aku dekat ayah, dan adik Lala di sebelah aku dekat ibu.

Cerita Saat Liburan Sekolah di Rumah Saja (Pexels)

3. Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah di Rumah 3

Pada saat matahari bersinar terik di langit biru, aku dan ibu memilih untuk menghabiskan liburan di rumah. MeKami berdua memiliki ide brilian yakni menciptakan taman kecil di halaman belakang rumah kami.

Kami pergi ke pusat kebun setempat untuk membeli bibit-bibit bunga dan tanaman hias. Berbagai jenis bunga, mulai dari mawar berwarna-warni hingga bunga matahari yang ceria, menjadi pilihan kami. Selain itu, kami juga memilih beberapa tanaman hijau yang indah untuk memberikan sentuhan alami pada taman kecil kami.

Setelah kembali ke rumah, kami segera menggali tanah di sudut halaman belakang yang masih kosong. Dengan bantuan satu sama lain, kami menanam bunga dan merapihkan penataan tanaman dengan cermat.

Aku tertawa riang sambil menempatkan tanaman hijau ke dalam pot, sementara ibu fokus menata bunga-bunga indah. Setelah beberapa jam, taman kecil kami mulai terlihat seperti surga kecil yang penuh warna. Matahari senja membuat warna-warni bunga semakin bersinar, menciptakan pemandangan yang memukau di halaman belakang rumah kami.

Bersama ibu, aku duduk di kursi taman yang kami letakkan di tengah-tengah, merasa bangga dengan hasil kerja keras kami. Selama liburan, taman kecil tersebut menjadi tempat favorit untuk bersantai. Ibu sering membawa buku-bukunya ke taman, duduk di bawah naungan pohon kecil.

Aku sendiri menemukan kebahagiaan dalam merawat tanaman dan memeriksa pertumbuhan bunga-bunga setiap hari. Taman kecil itu juga menjadi saksi dari momen-momen berharga keluarga kami.

Kami sering mengadakan piknik di taman, mengundang teman-teman, dan menggelar acara kecil di sana. Pada malam hari, lampu-lampu taman yang kami susun menambah pesona keindahan taman.

Liburan di rumah ternyata memberikan pengalaman tak terlupakan bagi aku. Aku belajar bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang kerja sama, kesabaran, dan kebahagiaan sederhana yang bisa dihasilkan dari menciptakan sesuatu bersama-sama. Taman kecil kami bukan hanya tempat bunga tumbuh, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebahagiaan di rumah kami yang sederhana.