Dalam dunia akademik, makalah merupakan salah satu karya ilmiah yang kerap dijadikan tugas untuk siswa maupun mahasiswa.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian makalah dibagi menjadi 2. Pertama, makalah adalah tulisan resmi tentang suatu hal yang pokok dipakai untuk publikasi dan di persidangan serta sering disusun dan diterbitkan.
Kedua. makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa untuk memberikan laporan dalam rangka pelaksanaan tugas kampus ataupun sekolah.
Sementara menurut W.J.S Poerwadarminta, makalah adalah uraian tertulis yang membahas tentang masalah tertentu yang dari masalah tersebut diperoleh pembahasan dan penjelasan lebih lanjut.
Cara membuat makalah pada dasarnya cukup mudah bila dibandingkan dengan karya tulis ilmiah lainnya. Namun dalam praktiknya, masih banyak orang yang bingung dalam membuat makalah yang baik dan benar.
Pada artikel ini, akan dibahas secara lengkap bagaimana menulis makalah yang baik dan benar. Berikut di bawah ini pembahasannya.
Struktur Makalah
Berikut ini beberapa struktur makalah yang wajib Anda pelajari terlebih dahulu sebelum membuatnya.
1. Cover/Sampul Makalah
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul logo, identitas penulis, serta tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya Anda menggunakan pengaturan rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar berguna sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap makalah yang Anda buat. Biasanya kata pengantar berisikan sambutan atau ucapan syukur karena telah menyelesaikan makalah tersebut dengan baik .
3. Daftar Isi
Daftar isi merupakan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari isi makalah yang Anda buat. Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu, Anda harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-bab di makalah kamu.
4. Bab I : Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan, biasanya terdapat 3 sub-bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Secara umum, latar belakang biasanya berisi jawaban dari sebuah pertanyaan yang didukung dengan data-data atau fakta yang akurat.
Dalam menulis latar belakang, pastikan Anda menulisanya dengan jelas dan mudah dimengerti.
Di bagian rumusan masalah, Anda bisa mengisinya dengan beberapa pertanyaan yang nantinya akan Anda jelaskan di bagian pembahasan nanti. Pada isi tujuan, Anda bisa menuliskannya secara singkat dan menggambarkan secara jelas manfaat dari makalah yang Anda buat.
5. Bab II : Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian yang berisi uraian pokok dari permasalahan yang akan Anda bahas. Bagian pembahasan harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan membuat makalah. Biasanya pembahasan mencakup tentang landasan teori uraian materi, solusi dan penyelesaian dari suatu permasalahan.
6. Bab III : Penutup
Bagian penutup biasanya berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisikan tentang ringkasan dari hasil pembahasan rumusan makalah. Pada bagian ini, Anda bisa mengambil poin penting pada setiap bagian sebelumnya untuk menghasilkan sebuah kesimpulan.
Saran merupakan suatu bagian dalam makalah yang ditujukan untuk si penulis. Saran dapat berisikan harapan Anda sebagai penulis agar makalah yang Anda buat bisa bermanfaat untuk pembaca.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan daftar referensi yang Anda pakai sebagai sumber atau bahan penelitian di dalam penulisan makalah. Referensinya sendiri bisa diambil dari buku, jurnal, atau informasi valid yang Anda dapatkan dari internet maupun dari perpustakaan.
Cara Membuat Makalah
Berikut ini adalah beberapa cara membuat makalah yang bisa Anda ikuti, yaitu:
1. Memilih Tema yang Tepat
Tema adalah salah satu hal penting yang harus ada di dalam sebuah karya ilmiah. Oleh karena itulah tema makalah perlu dipikirkan secara mendalam agar makalah yang dibuat bisa bermanfaat untuk orang lain.
Adapun tema yang dipakai dalam makalah umumnya yang berhubungan dengan akademisi penulis. Setelah menemukan tema, Anda bisa menuliskan ide gagasan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2. Merumuskan Tujuan
Langkah berikutnya yaitu dengan merumuskan tujuan. Setelah Anda menentukan tema yang sesuai, maka langkah berikutnya yaitu menemukan tujuan mengenai mengapa Anda membuat makalah tersebut.
3. Menentukan Batasan dan Judul Makalah
Langkah berikutnya yaitu menentukan batasan dan judul makalah. Fungsi dari batasan makalah yaitu untuk membuat makalah menjadi lebih spesifik dan mendalam tentang tema yang akan dikaji.
Adapun untuk judul makalah dibuat dengan cara melibatkan variabel yang menjadi tema pembahasan. Dengan demikian, pembaca bisa mengetahui garis besar tentang makalah yang Anda tulis.
4. Mengumpulkan Referensi
Cara membuat makalah berikutnya yaitu dengan mengumpulkan berbagai macam data pendukung ataupun studi literatur yang berhubungan dengan judul makalah yang akan Anda buat.
Langkah untuk mengumpulkan referensi bisa dilakukan dengan cara membuat catatan yang berisi ringkasan kecil dan menulis kutipan dan juga kata yang sulit untuk dipelajari.
5. Mengembangkan Kerangka Makalah
Setelah mencari literatur yang menghasilkan kerangka berpikir, berikutnya Anda perlu mengembangkan ide dan gagasan secara luas dan kontekstual dari kerangka makalah berdasarkan struktur makalah yang menjadi dasar dalam penyusunannya.
6. Menambahkan Kutipan
Tak hanya referensi yang kredibel, Anda juga bisa menambahkan kutipan untuk memperkuat data-data yang terdapat dalam makalah. Misalnya, Anda bisa menambahkan kutipan yang berjenis kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung.
Untuk bisa mendapatkan kutipan yang kredibel, Anda bisa mengutipnya dari wawancara narasumber ketika lapangan atau teori-teori para ahli pada jurnal penelitian.
7. Mengedit Makalah yang Telah Dibuat
Langkah berikutnya yaitu menyunting atau mengedit makalah. Dalam proses penulisan makalah, bisa jadi Anda akan membuat kesalahan, seperti seperti kesalahan penggunaan tata bahasa, format penulisan, dan lain sebagainya. Bila hal ini dibiarkan, maka penulisan makalah Anda menjadi tidak terkesan ilmiah.
Untuk meminimalisir hal tersebut, Anda sebaiknya membaca ulang makalah yang telah dibuat. Anda juga dapat menambahkan atau mengurangi kata-kata yang dirasa perlu agar topik pembahasan makalah tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
8. Berkonsultasi Terlebih Dahulu
Jika masih merasa ragu dengan makalah Anda, tidak ada salahnya berkonsultasi terlebih dahulu kepada guru atau dosen. Anda juga dapat meminta saran dari teman atau kerabat dekat yang memang sudah terbiasa membuat makalah.
Berbagai saran atau kritik yang didapat bisa Anda gunakan untuk memperbaiki tulisan makalah.