Berawal dari gagal melantai di bursa saham, kisah WeWork semakin kelam. Perusahaan rintisan berbagi ruang kantor yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu startup bervaluasi tinggi, mengalami kejatuhan.
WeWork sempat membuat dunia startup heboh saat mendapat suntikan dana dari SoftBank. Valuasi besutan Adam Neumann itu melesat hingga US$ 47 miliar (sekitar Rp 658 triliun). Namun, hanya selang beberapa bulan WeWork mengalami kerugian. Valuasinya pun turun hingga menjadi US$ 5 miliar (sekitar Rp 70,2 triliun).
Bagaimana startup dengan valuasi bergengsi ini bisa kehilangan masa depan dalam waktu singkat?