Pemerintah prefektur Osaka akan meminta pemerintah Jepang untuk mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut. Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghambat penyebaran kasus virus corona (Covid-19) yang kembali meningkat.
Osaka dan beberapa prefektur lainnya telah berada dalam keadaan "kuasi-darurat" selama dua minggu, dengan tindakan yang ditargetkan ditujukan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. E484K yang biasa disebut “Eek” bukanlah varian baru, melainkan mutasi baru virus Covid-19.
Hal ini dikatakan oleh Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Tjandra Yoga Aditama. Mutasi virus ini lebih cepat menular, lebih kuat, dan dianggap lebih mudah menginfeksi penyintas Covid-19 dan orang yang sudah divaksinasi.
E484K membantu virus Covid-19 menghindari antibodi yang dihasilkan infeksi sebelumnya. Sehingga membuat orang yang terkena virus mutasi ini kurang rentan terhadap obat antibodi, termasuk vaksin.