Teknologi finansial atau fintech semakin hangat dibicarakan terutama saat percepatan digitalisasi di berbagai kegiatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Transaksi sistem pembayaran dan industri peer to peer lending meningkat. Di sisi lain, penggunaan mata uang digital atau kripto makin meluas.
Bank Indonesia pun tengah mengkaji penerbitan mata uang digital atau central bank digital currency. Kemungkinanya, CBDC ini akan diedarkan dan digunakan melalui perbankan hingga fintech.
Geliat akselerasi ini ikut mendorong investor untuk memodali industri fintech Indonesia, seperti diungkapkan Pandu Sjahrir, investor teknologi sekaligus Komisaris SEA Group kepada Katadata.co.id.
"Perusahaan-perusahaan fintech sekarang bisa melihat potensi itu dan saya rasa apetite untuk sesuatu yang berbau teknologi cukup besar untuk para investor institusi dan retail."
Simak perbincangan Pandu Sjahrir bersama Muchamad Nafi, Redaktur Eksekutif Katadata.co.id, membahas "Masa Depan Fintech dan Uang Kripto" dalam Bicara Data Virtual Series.