Sinopsis Film The Science of Fictions, Dibintangi Lukman Sardi

Twitter.com
The Science of Fictions
1/2/2022, 19.39 WIB

ZIGI – Film The Science of Fictions (Hiruk Pikuk si Al-kisah) sudah bisa kamu tonton di Netflix mulai hari ini, Selasa, 1 Februari 2022. Sebelumnya, film yang dibintangi oleh Lukman Sardi dan Asmara Abigail ini tayang lebih dulu di Festival Film Locarno, Swiss pada 2019 lalu.

Tak hanya itu, film bergenre drama ini juga sempat meraih berbagai penghargaan bergengsi baik di Indonesia maupun luar negeri. Yuk simak fakta menarik dan sinopsis The Science of Fictions di bawah ini!

Baca Juga: 9 Film Netflix Tayang Februari 2022, Love and Leashes Tanggal 11

Sinopsis The Science of Fictions

Film The Science of Fictions garapan sutradara Yosep Anggi Noen ini bercerita tentang seseorang yang berjalan lambat dengan menggunakan kostum astronot. Siman (Gunawan Maryanto) sebagai karakter utamanya dikisahkan mendarat di bulan namun terhubung dengan konteks politik di Indonesia tahun 1960-an. Cukup aneh bukan?

Ternyata, alih-alih mendarat di bulan, Siman sebenarnya terjatuh di Gumuk Pasir, Parangkusumo, Yogyakarta. Ia adalah seorang laki-laki yang terobsesi menjadi astronot setelah melihat proses syuting pendaratan manusia di bulan oleh kru asing.

Berawal dari kejadian itulah, Siman selalu menirukan gerakan astronot yang bisa terbang ke luar angkasa demi membuktikan kebenaran pengalamannya. Yosep Anggi Noen sengaja memilih Gumuk Pasir, Parangkusumo karena dianggap mirip dengan permukaan bulan.

Selain itu, daerah yang berada di pinggir pantai selatan Yogyakarta tersebut sukses memikat Yosep secara visual. Di tempat tersebut lengkap dengan berbagai fasilitas mulai dari tempat karaoke, wisata jeep, tempat ibadah, hingga menjadi lokasi persembahan Ratu Laut Selatan.

“Tempat itu keos, dengan kepentingan tokoh. Saya buat cerita dari kekeosan sebuah tempat. Ada mimpi (dari tempat itu) bisa menjadi religius, punya ikatan emosional dengan leluhur,” ujar Yosep Anggi Noen dikutip Zigi.id dari Antara, Selasa, 1 Februari 2022.

Mengenai konteks politik Indonesia tahun 1960-an yang diangkatnya, Yosep mengaku bahwa era tersebut tidak boleh dilupakan bangsa Indonesia. Sebab, pada masa itu terjadi berbagai catatan sejarah seperti pergantian kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.

 

Tanggapan Pemain The Science of Fictions

Film ini diperankan oleh seniman asli Jogja, mendiang Gunawan Maryanto yang meninggal akhir tahun 2021 silam. Menurut Gunawan, memerankan Siman adalah sebuah tantangan tersendiri terlebih ketika dikaitkan dengan sejarah 60-an.

“Yang menarik dari Siman, ada banyak lapisan emosi dan semakin mengeras ketika dia punya keterbatasan untuk menyuarakan apa yang berlangsung dalam dirinya, perasaannya lalu bentangan sejarah yang ditawarkan Anggi cukup lebar. Dari tahun 1960-an sampai hari ini. Bagi saya sebagai aktor, ini menjadi pancingan atau tantangan tersendiri,” ucap Gunawan Maryanto.

Dalam film ini, aktor kenamaan Lukman Sardi turut ambil bagian dengan berperan sebagai Jumik. Bagi Lukman, karakter yang ia mainkan cukup lazim ditemui di masyarakat sehingga bisa menjadi bahan refleksi penonton.

“Jumik, karakter ini make sense. Banyak orang bekerja di luar negeri begitu di kampung akan berbicara berlebihan. Semua ada alasannya,” ungkap Lukman Sardi.

Film The Science of Fictions ini pernah meraih penghargaan aktor terbaik di Festival Film Indonesia 2020 berkat Gunawan Maryanto. 

Data Film The Science of Fictions

  • Judul: The Science of Fictions
  • Sutradara: Yosep Anggi Noen
  • Produser: Yosep Anggi Noen; Yulia Evina Bhara; Edwin Nazir; Arya Sweta
  • Tahun Rilis: 2020
  • Pemain: Gunawan Maryanto, Lukman Sardi, Asmara Abigail, Marissa Anita
  • Rating IMDb: 6,8

Demikian sinopsis film The Science of Fictions lengkap dengan kesan-kesan dari beberapa pemainnya. Kamu bisa menonton film yang pernah tayang di Locarno Film festival 2019 Swiss melalui platform Netflix.

Baca Juga: ?Fakta dan Sinopsis Kukira Kau Rumah, Prilly Latuconsina Idap Bipolar