Tayangan The Simpons Diduga Ramal Konflik Rusia dan Ukraina

@thesimpsons/Instagram
The Simpsons
25/2/2022, 16.29 WIB

ZIGI – Tayangan kartun The Simpsons kembali menjadi perbincangan di media sosial setelah diduga meramal kejadian di masa depan yakni konflik antara Rusia dan Ukraina.

Ramalan konflik perang Rusia tersebut tampak pada tayangan kartun dengan karakter berwarna kuning itu dengan judul Simpsons Tide. Bagaimanakah gambaran tayangan kartun The Simpsons yang diguna meramal konflik Rusia-Ukraina? Yuk simak artikelnya di bawah ini!

Baca Juga: Sean Penn Terjun ke Ukraina, Bikin Film Dokumenter di Area Konfik

The Simpsons Diduga Ramal Kejadian Rusia-Ukraina

Sebuah unggahan cuplikan video kartun The Simpsons langsung ramai menjadi perbincangan netizen di Twitter setelah memperlihatkan kondisi Rusia yang akan menghadapi perang. Kartun tersebut telah tayang pada 29 Maret 1998 dengan tajuk Simpsons Tide.

Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Jumat, 25 Februari 2022, cuplikan video tersebut tidak luput dari tanggapan animator kartun tersebut, Al Jean. 

“Setelah 24 tahun itu (The Simpsons tayang), sekarang menjadi kenyataan, sangat menyedihkan,” ujar Al Jean.

Al Jean juga menjelaskan perihal ramalan yang ditayangkan oleh The Simpsons, menurutnya terdapat dua macam hal di antaranya hal sepele selain itu hal-hal yang berkaitan dengan politik dunia.

“Dalam hal prediksi, ada dua jenis yang kita miliki, seperti Don Mattingly mendapatkan masalah untuk rambutnya di ‘Homer at the Bat’ dan prediksi semacam ini (perang Rusia-Ukraina),” imbuh Al Jean.

Sementara itu, Al Jean menganggap bahwa tayangan kartun Simpson Tide tersebut bukan dimaksudkan sebagai prediksi melainkan sebuah bentuk norma yang berlaku yang kemungkinan terjadi di masa depan.

“Saya benci untuk mengatakannya, tapi sayal ahir pada 961, selama 30 tahun hidupku di bawah momok Uni Soviet. Jadi, bagi saya ini lebih merupakan sebagai norma dibandingkan prediksi. Kami baru saja mengira semuanya akan menjadi buruk,” imbuhnya.

Sementara tayangan kartun tersebut memperlihatkan bahwa perwakilan Rusia menghadiri rapat PBB yang kala itu bersiteru dengan Amerika. Tidak lama kemudian, Rusia terlihat mempersiapkan perang, dengan membangun benteng dan mengeluarkan tank-tank yang dimilikinya.

Tayangan The Simpsons Diduga Prediksi Masa Depan

The Simpsons merupakan salah satu kartun yang paling disoroti oleh netizen dunia setelah memperlihatkan tayangan terpilihnya presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 2016. Cerita tersebut tayang pada kartun The Simpsons season 11 pada episode 17 yang bertajuk Bart to the Future.

Dalam tayangan tersebut, terdapat beberapa anggota kabinet sedang rapat dan saat itu Lisa merupakan seorang presiden Amerika Serikat.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, Lisa mengatakan bahwa negaranya sedang mengalami krisis usai terpilihnya Presiden Trump sebelumnya.

“Kami mewarisi krisis anggaran yang cukup besar dari Presiden Trump,” ujar Lisa dalam tayangan The Simpsons.

Pada 2016, tayangan tersebut menjadi ramai setelah Trump menjadi calon kandidat Presiden Amerika Serikat yang berasal dari partai Reformasi. Lantas, prediksi The Simpsons benar dan netizen mengatakan bahwa ramalan tersebut menyebalkan.

Prediksi The Simpsons lainnya juga pernah diberitakan oleh New York Time yakni runtuhnya gedung World Trade Center pada 2001. Kala itu, prediksi tersebut muncul pada tayangan The Simpsons pada episode The City of New York vs Homer Simpson pada 1997.

“Ada sebuah frame dimana sebuah brosur mengatakan bahwa di New York seharga $9 dan di belakang angka sembilan ada menara kembar. Jadi, mereka dapat melihatnya seperti angka 11 dan terlihat 9/11. Yang itu benar-benar aneh, hal yang aneh,” ujar Al Jean seperti dilansir dari New York Time.

Sedangkan terdapat prediksi lain yang juga pernah terjadi dari tayangan The Simpsons seperti adanya Go Pro, virus Ebola, Video Call, pertunjukan Lady Gaga dan sebagainya.

Sementara itu, dua macam prediksi pada tayangan kartun The Simpsons di atas adalah topik yang sempat menjadi perbincangan hangat oleh netizen dan media pada 2001 dan 2016.

Baca Juga: Perang Rusia, Pangeran William Ketemu Agen Rahasia Inggris MI6