Biodata Ni Nengah Widiasih: Agama, Instagram, Prestasi Paralimpiade

Instagram/@indosiar_sports

Ni Nengah Widiasih

26/8/2021, 17.24 WIB

ZIGI – Ni Nengah Widiasih berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah meraih medali perak di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Perempuan yang biasa dipanggil Widi ini adalah atlet paralympics cabang powerlifting atau angkat berat.

Keberhasilan Widi juga diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya, ia adalah atlet pertama yang membawa pulang medali di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Penasaran? Simak profil dan biodata Ni Nengah Widiasih!

Keluarga dan Masa Kecil Ni Nengah Widiasih

Ni Nengah Widiasih lahir di Karangasem, Bali, 12 Desember 1992. Widi menderita polio yang menyebakan kedua kakinya lumpuh sejak umur tiga tahun. Awalnya ia mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Setelah itu, orang tua Widi mengajaknya untuk berobat.

Namun, setelah mengunjungi dokter, demamnya tidak kunjung turun. Kedua kaki Widi justru lemas dan tak bisa digerakkan. Beberapa pengobatan alternatif coba dilakukan namun tidak kunjung berhasil. Alhasil, Ni Nengah Widiasih harus beraktivitas total dengan kursi roda.

Meski begitu, ia tak patah semangat sebab dukungan dari orang-orang terdekat menjadi kekuataan Widi untuk terus maju. Agama Ni Nengah Widiasih adalah Hindu. Ia sangat tertutup di media sosial dan mengunci akun Instagramnya @widia_angel.

Ni Nengah Widiasih Jatuh Cinta sama Powerlifting

Pada usia 14 tahun, ia mengaku jatuh cinta dengan powerlifting atau angkat berat. Widi juga sering ikut dengan kakaknya yang juga menekuni olahraga angkat berat. Beruntungnya, keluarga Widi sangat mendukung dan ia tak lupa dengan kata-kata dari sang ayah yakni ‘Kamu tidak berbeda, kamu istimewa’.

“Berawal dari ikut-ikutan kakak dan lingkungan, lalu kemudian ikut kejuaraan, menjadi seorang juara. Pelatnas dan hingga detik ini,” kata Widi dalam video YouTube You C 100 pada 9 April 2021 lalu.

Saat duduk di bangku SMP, Widi diajak masuk pelatnas paralimpiade di Solo dan mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya. Berkat semangat dan kerja keras, ia berhasill meraih medali perak di Asian Para Games 2014 di Korea Selatan, lalu medali perunggu Paralimpiade Rio 2016, dan menyumbang perak di Asian Para Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia.

Bahkan Widi mencatat rekor sebagai orang pertama yang dapat meraih medali untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo pada Kamis, 26 Agustus 2021. Widi tampil di kelas 41 kilogram putri kategori PWL, dan berhasil mencapai angkatan terbaik yakni 98 kilogram. Dia hanya terpaut 2 kilogram dari atlet powerlifting Tiongkok, Lingling Guo yang berhasil merebut emas.

Prestasi Ni Nengah Widiasih

Prestasi di Paralympics bukanlah raihan pertama Ni Nengah Widiasih. Sebelum tergabung dengan Pelatnas, ia sudah menjadi juara di Kejurnas Para Angkat Berat. Berikut beberapa capaian yang sudah Widi raih:

Medali perunggu ASEAN Para Games Thailand pada 2008
Medali perak ASEAN Para Games Malaysia pada 2009
Medali emas ASEAN Para Games Indonesia pada 2011
Medali perak ASEAN Open Championship Malaysia 2012
Medali perunggu di Paralimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016
Medali perak di Paralimpiade Tokyo pada 2020

Selain itu, masih ada pula beberapa prestasi yang diraih oleh Widi. Prestasi yang terakhir mengukuhkan Ni Nengah Widiasih sebagai atlet Indonesia pertama yang menang di kompetisi Paralimpiade Tokyo 2020. Ia menduduki posisi kedua setelah mengangkat total beban 98kg di kelas 41kg.

Untuk cabang ini, juara pertama diraih Guo Lingling (China), dan juara ketiga diraih Clara Sarahy Fluentes (Venezuela). Atas prestasinya ini, Widi mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi lewat akun twitter resmi @jokowi.

“Kabar baik datang dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020, siang ini. Atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih meraih medali pertama untuk Indonesia, dengan merebut medali perak di kelas 41 kg putri. Selamat kepada Ni Nengah Widiasih,” tulis Presiden Jokowi pada Kamis, 26 Agustus 2021.