ZIGI – Gofar Hilman menanggapi klarifikasi Quweenjojo alias Hafsyarina Sufa Rebowo yang meminta maaf usai menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Dari pernyataan Gofar tersebut, terungkap bahwa ia membawa kasus ini ke pihak kepolisian.
Lalu, Gofar dan Quweenjojo pun sempat menjalani mediasi. Menurut YouTuber 38 tahun itu, kejadian yang menimpanya tersebut dikatakan menjadi pelajaran berharga. Yuk simak pernyataan Gofar Hilman di bawah ini!
Baca Juga: Pro-Kontra Quweenjojo Minta Maaf Usai Ngaku Dilecehkan Gofar Hilman
Gofar Hilman Tanggapi Klarifikasi Quweenjojo
Kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama Gofar Hilman kembali jadi perbincangan publik. Hal itu lantaran Quweenjojo yang mengaku sebagai korban, melayangkan video klarifikasi di Twitter bahwa apa yang disampaikannya pada 8 Juni 2021 tidaklah benar.
Dia menuturkan bahwa dia menuduh Gofar karena adanya trigger dari cerita pelecehan seksual lainnya. Quweenjojo juga mengatakan apa yang dilakukan oleh Gofar hanyalah merangkulnya tidak lebih. Menanggapi hal itu, Gofar pun menceritakan tentang perjuangannya menghadapi kasus tuduhan pelecehan seksual tersebut.
“9 bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 Juni 2021. Dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang,” tulis Gofar dikutip Zigi.id dari Instagram @pergijauh pada Minggu, 13 Februari 2022.
Gofar melanjutkan bahwa dia dan Quweenjojo akhirnya bertemu untuk mediasi dengan bantuan pihak kepolisian pada 10 Februari 2022. Proses mediasi tersebut dikatakan berjalan lancar.
“Pada saat mediasi baik gue dan yang bersangkutan memaparkan kronologi kejadian di depan pihak kepolisian. Alhamdulillah, proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak,” imbuhnya.
Gofar Hilman Sebut Kasusnya Jadi Pembelajaran
Menurut Gofar, Quweenjojo langsung memberikan keterangan bahwa apa yang dituliskannya di Twitter pada 8 Juni 2021 tidaklah benar. Quweenjojo mengatakan bahwa tindakannya bersifat delusional.
“Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 Juni 2021 tidak benar di depan gue dan pihak berwajib. Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional,” kata Gofar.
Gofar mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan Quweenjojo atas tuduhan yang dibuatnya itu. Kejadian tersebut dikatakan telah memberikannya sebuah pelajaran. Dia juga berharap agar warganet berhati-hati dalam bersosial media.
“Kejadian ini telah memberikan pembelajaran yang luar biasa terhadap yang bersangkutan dan gue berharap hal ini pun dapat menjadi pelajaran yang berharga buat kita semua untuk lebih bertanggung jawab dalam bersosial media,” imbuh Gofar.
Di akhir, Gofar Hilman mengucapkan terima kasih pada beberapa pihak yang membantunya berdamai dengan Quweenjojo. Dia juga menegaskan bahwa permintaan maaf dari Quweenjojo yang beredar di Twitter tidak ada paksaan dari pihak Gofar.
Baca Juga: Pamit dari Lawless, Gofar Hilman Ngotot Jadi Korban Fitnah