ZIGI – Fitur transfer QRku milik BCA mulai dihentikan penggunaannya pada Selasa, 1 November 2022. Ini artinya, nasabah bank BCA sudah tidak bisa lagi mengakses QRku untuk pembayaran. 

Kendati demikain, pihak bank sudah menginformasikan kepada nasabah untuk beralih ke QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Meskipun sudah ditutup, fitur Scan QR di BCA Mobile masih bisa digunakan untuk pembayaran QRIS. 

Langkah ini diambil untuk mendukung gerakan QRIS nasional yang berupaya untuk menyelenggarakan sistem pembayaran yang efisien dan inklusif. Lantas apa perbedaan QRku BCA dan QRIS? Yuk simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: Mengenal dan Cara Pakai QRIS, Bisa Dipakai Transaksi di 4 Negara

QRku di BCA Mobile

QRku sendiri merupakan cara transaksi atau transfer ke rekening BCA menggunakan kode QR sehingga nasabah tidak perlu mengingat maupun memasukkan kembali nomor rekening. Untuk proses transaksi, nasabah hanya cukup scan barcode yang tersedia.

Saat ini sudah banyak outlet makanan hingga fashion yang menggunakan barcode untuk proses transaksi. Nah, QRku sendiri dikeluarkan oleh PT Bank Central Asia Tbk alias BCA. Lantas apa saja yang menonjol dari QRku BCA? Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang QRku:

  • QRku hanya bisa dipindai atau di-scan oleh BCA Mobile
  • Hanya bisa digunakan untuk layanan transfer sesama bank BCA
  • Saat transfer menggunakan QRku tidak dikenakan biaya admin
  • QRku bisa disimpan untuk transaksi berikutnya. Bagi yang ingin melihat riwayat penyimpanan bisa mengakses ikon berbentuk orang pada menu scan QR.
  • Bagi penerima transaksi bakal mendapatkan notifikasi apabila ada transaksi masuk. 
  • Sementara untuk limit transfer harian QRku sesuai dengan limit harian transaksi kartu ATM BCA. Seperti yang diketahui, untuk transaksi sesama BCA dikenakan limit maksimal Rp50 juta sedangkan berbeda bank maksimal Rp15 juta.
 

QRIS Bank Indonesia

Alat pembayaran dengan sistem pemindaian ini sudah dilaksanakan di berbagai negara termasuk Indonesia. Berbeda dengan QRku yang hanya dibuat oleh bank konvensional, QRIS sendiri diluncurkan langsung oleh pihak bank pusat yakni Bank Indonesia.

Berbagai outlet maupun merchant di Indonesia saat ini sudah memiliki barcode untuk memindai QRIS. Selain lebih mudah, penggunaan QRIS dinilai lebih praktis karena tidak perlu membawa uang tunai maupun harus top-up. Berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang QRIS: 

  • Meskipun bisa menggunakan pembayaran dari berbagai bank, QRIS sendiri tidak perlu top up karena secara otomatis akan memotong saldo rekening.
  • Hampir sama dengan QRku, QRIS sendiri tidak akan dikenakan biaya admin ketika digunakan untuk transaksi di toko maupun outlet.
  • Bagi outlet maupun toko yang sudah memasang barcode QRIS sudah bisa menerima pembayaran dari berbagai aplikasi pembayaran. Bukti pembayaran bisa disimpan setelah pihak penerima transaksi memberikannya dalam bentuk nota.
  • Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dfitur scan di BCA Mobile masih bisa digunakan untuk pembayaran QRIS asalkan dilakukan di merchant negara cross border dengan Indonesia.
  • Limit harian QRIS yang digunakan untuk transaksi domestik di BCA Mobile adalah Rp 25 juta.
  • Sedangkan untuk transaksi lintas negara, limit harian QRIS menyesuaikan dengan limit debit kartu ATM BCA.

Nah, di atas perbedaan dari QRku di BCA Mobile dan QRIS. Sementara pihak Bank BCA telah resmi menghentikan penggunaan QRku untuk transaksi pada Rabu, 1 November 2022.

Baca Juga: 4 Cara Lapor dan Cek Rekening Penipu Secara Online

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.