ZIGI – LISA BAR, fanbase terbesar Lisa Blackpink di China mendadak minta maaf kepada BLINK (sebutan nama fandom untuk Blackpink). Hal tersebut disebabkan atas perasaan bersalah karena menganggap diri tidak totalitas dalam mendukung debut solo Lisa Blackpink pada 10 September 2021 mendatang.

Selama ini, LISA BAR dikenal sebagai fanbase yang selalu menggelontorkan banyak uang demi mendukung sang idola. Mulai dari menggelar proyek ulang tahun, berdonasi, hingga membeli album dengan jumlah fantastis.

Namun, aktivitas mereka dalam mendukung Lisa Blackpink mulai terhambat menyusul regulasi pemerintah China dalam mengendalikan fandom. Simak detail selengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Kronologi Youth With You 3 - Lisa Blackpink Disetop Pemerintah

Pemerintah China Semakin Perketat Regulasi Aktivitas Fandom

Setelah Kris Wu ditangkap atas dugaan pemerkosaan, pemerintah China semakin membatasi aktivitas fandom, sekelompok penggemar yang punya tujuan mendukung sang idola, yang tak rasional.

Pada 27 Agustus 2021 lalu, Kantor Komite Keamanan dan Informasi Internet Pusat Partai Komunis Tiongkok di Republik Rakyat China telah mengumumkan rencana untuk memperketat pengelolaan fandom yang tidak tertib.

Rencana tersebut mencakup larangan fans untuk merilis grafik popularitas selebriti hiangga adanya pemantauan dalam mengontrol pengeluaran uang anak di bawah umur demi mendukung artis favorit mereka. Ini merujuk pada perilaku konsumtif seperti pembelian album, merchandise, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, larangan perkelahian antara penggemar di media sosial, mengumpat, hingga menyebarkan rumor secara online juga dilarang. Terlebih lagi, bagi mereka para pemilik fanbase idola yang dinilai gagal dalam mengelola fanclub akan dikenakan sanksi. 

Selain itu, agensi hiburan juga diminta bertanggung jawab atas pengelolan klub penggemar. Voting berbayar yang dilakukan penggemar di berbagai program hiburan juga dilarang. Pemerintah menilai hal ini seharusnya tidak mendorong penggemar untuk membeli produk yang berhubungan dengan selebriti demi memenangkan tangga lagu.

Beberapa Fanbase yang Sudah Ditangguhkan oleh Pemerintah China

Beberapa aktivitas fandom pun sudah mulai ditangguhkan oleh pemerintah, menyusul pengetatan aturan regulasi bersangkutan. Beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar Zhao Liing akan muncul dalam drama dengan Wang Yibo.

Lalu, klub penggemar Zhao Liing menyerang Wang Yibo secara online. Dan karena itu, lebih dari 2.000 akun terkait ditutup di Weibo, media sosial Tiongkok, pada 25 Agustus 2021.

Acara survival Youth With You 3 yang mendaulat Lisa Blackpink sebagai juri juga dihentikan. Kala itu, sempat viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan ribuan botol susu dibuang selama acara Youth With You 2 tahun 2020.

Kode QR yang tertempel di kemasan botol susu diketahui bisa di-scan, dan penggemar dapat mendukung kontestan yang mengikuti ajang Youth With You melalui aplikasi WeChat. Agar sang idola menang, penggemar membeli produk susu dalam jumlah besar. 

Ternyata, strategi ini masih digunakan di Youth With You 3, ketika pemerintah China sudah mengesahkan Undang Undang Anti Limbah. Dalam video yang viral, menampilkan secara jelas sampah produk susu ditiriskan oleh para penggemar ke selokan. Diketahui ada sekitar 270.000 botol minuman terbuang. 

 

Giliran LISA BAR, Fanbase Terbesar Lisa Blackpink di China Minta Maaf

Bagi BLINK, sebutan nama fandom untuk Blackpink, LISA BAR dikenal sebagai salah satu fanbase paling besar di China. Namun secara mengejutkan, mereka menyampaikan permintaan maaf karena menganggap kurang maksimal dalam mendukung debut solo Lisa Blackpink pada 10 September 2021 mendatang.

Melalui akun Twitter @LISABar_CN pada 31 Agustus 2021, LISA BAR menyebutkan bahwa semakin ketatnya peraturan pemerintah tentang fandom, membuat mereka tidak bisa membeli album solo Lisa, bertajuk LALISA dalam jumlah banyak. Di regulasi terbaru, disebutkan adanya larangan anak di bawah umur menghamburkan uang untuk selebriti.

“Halo ini Lisabar. Saat kami menulis ini, kami mohon maaf untuk memberi tahu kalian bahwa kami mungkin tidak dapat memesan salinan (album) sebanyak yang kami harapkan. Seperti beberapa dari kalian mungkin tahu; kami telah mengalami hambatan tak terduga dengan pembatasan ketat pada fanclub,” ungkap LISA BAR di akun Twitter, 

Selama ini, LISA BAR rutin selalu membeli puluhan ribu album demi kesuksesan Blackpink. Namun saat debut solo Lisa sudah dikonfirmasi, mereka tidak dapat membantu mendongkrak chart album fisik karena peraturan baru di China. 

“Kami sangat mendorong semua orang untuk membeli album Lisa jika kalian bisa, kami juga tidak dapat memprediksi apa langkah selanjutnya yang akan diambil jika aturan semakin diperketat. Rekor penjualan album tidak akan tercapai jika tidak semua dari kita melakukan yang terbaik,” katanya.

Meski kecintaan LISA BAR terhadap Lisa sulit untuk diuangkan, mereka tetap harus mentaati peraturan negara yang berlaku.

“Kami minta maaf karena kami juga memiliki harapan untuk diri kami sendiri untuk melakukan yang terbaik untuk Lisa, tetapi kami harus mematuhi pedoman yang diberikan kepada penggemar. Kami berharap semua orang dapat melakukan yang terbaik dan kami bekerja keras bersama. Semua untuk Lisa,” sambungnya.

Terakhir, LISA BAR meminta maaf karena tidak bisa lagi menjadi ‘sandaran’ para penggemar lain khususnya fans internasional terutama dalam membantu peningkatan penjualan album debut solo Lisa Blackpink. 

“Sebagai penggemar Tiongkok, kami telah meningkatkan peran sebagai organisasi penggemar yang dapat diandalkan oleh penggemar internasional, tetapi kami tidak menyangka bahwa pada akhirnya kami akan mengecewakan kalian semua. Kami sangat menyesal, kami berharap kalian semua dapat bekerja keras untuk kami saat ini,” tutup LISA BAR.

Mengetahui hal ini, tentu membuat BLINK seluruh dunia ikut bersedih. Meski tanpa partisipasi LISA BAR, Lisa Blackpink telah memecahkan berbagai rekor jelang debut solo. Salah satunya dengan mencetak angka pemesanan album sebanyak 700 ribu keping dalam kurun waktu 4 hari lewat single album LALISA.

Baca Juga: Lisa Blackpink Pecahkan Rekor Jelang Debut Solo 10 September 2021