ZIGI – BTS memberikan sambutan di UN General Assembly (UNGA) atau Sidang Umum PBB ke-76 yang digelar malam ini, Senin, 20 September 2021. Ketujuh member, RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V dan Jungkook berbicara sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Generasi dan Kebudayaan Masa Depan.
Mereka bergantian membahas banyak hal terutama soal pandemi Covid-19, generasi masa depan sampai vaksinasi. Berikut, Zigi.id rangkum fakta BTS di UNGA 2021 lengkap dengan pidato mereka dalam terjemahan bahasa Indonesia. Scroll artikel ini sampai habis yuk!
Baca juga: Fakta UNGA 2021, Sidang Umum PBB ke-76 yang Dihadiri BTS
Diperkenalkan oleh Presiden Korea Selatan
BTS kembali hadir di acara PBB. Ini menjadi kali ketiga BTS berpidato di Sidang Umum PBB. Namun kali ini, mereka tampil sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Generasi dan Kebudayaan Masa Depan. Kehadiran BTS pun diperkenalkan lebih dulu oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.
"Saya akan memperkenalkan pembicara berikutnya ke podium. Mungkin mereka artis yang paling dicintai oleh orang-orang di seluruh dunia yang telah ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Generasi dan Kebudayaan Masa Depan. Kita akan mendengarkan kisah mereka, BTS," kata Presiden Moon Jae In yang dikutip Zigi.id dari YouTube, United Nations, 20 September 2021.
BTS Pidato Bergantian dan Disaksikan 900 Ribu Penonton
Setelahnya, para member BTS berbaris naik ke atas panggung. Tiga member yakni V, Suga dan Jin berada di sebelah kanan podium dan tiga member lainnya Jungkook, Jimin dan J-Hope berada di sebelah kiri podium. Sementara sang leader, RM berdiri di podium.
Dalam kesempatan itu, ketujuh member BTS secara bergantian menyampaikan pemikiran mereka tentang banyak hal. Mulai dari kesulitan yang mereka hadapi saat pandemi Covid-19, di mana tur konser dunia yang sudah mereka persiapkan harus dibatalkan hingga momen wisuda yang harus digelar online.
Namun BTS memiliki kalimat penyemangat dalam menghadapi masalah tersebut. Mereka mengajak anak-anak muda untuk tetap berpikiran positif dan menjadikan waktu ini sebagai pengalaman berharga. Selain itu, BTS juga membahas soal vaksin sebagai awal untuk bergerak maju.
Menariknya, pidato BTS di UNGA ini disaksikan secara streaming atau secara langsung oleh lebih dari 941 ribu orang. Ketujuh member BTS pun berbicara dengan bahasa Korea yang langsung diterjemahkan oleh translator.
BTS Nyanyikan Permission to Dance di Markas PBB
Tidak hanya pidato, BTS juga membawakan lagu barunya, Permission to Dance. "Saya berharap di dunia baru yang lahir ini, kita bisa saling mengucapkan selamat datang. Dan sekarang saat kami menantikan masa depan, Permission to Dance adalah pesan selamat datang yang kami ingin bagikan dengan semua orang hari ini," tandas RM BTS sebelum memulai video penampilannya.
Dalam siaran tersebut, para member BTS berkeliling di markas PBB yang ada di New York. Berawal dari ruang Sidang Majelis Umum PBB lalu bergerak ke bagian depan gedung sampai ke taman. Artis asuhan HYBE itu mengelilingi markas, sebelum akhirnya mengajak banyak orang untuk berjoget bersama di taman markas PBB.
Terjemahan Pidato BTS di UNGA
Berikut terjemahan lengkap pidato BTS di UNGA 2021 atau Sidang Umum PBB 2021.
"Suatu kehormatan bisa berada di sini hari ini. Kami BTS ditunjuk sebagai utusan khusus dari Republik Korea. Kami di sini untuk membagikan cerita tentang generasi masa depan. Sebelum kami ke sini, kami bertanya kepada anak-anak muda di usia remaja dan 20-an di seluruh dunia tentang masa lalu mereka dan tentang dunia tempat mereka berada hari ini. Jin akan membagikan beberapa jawaban yang kami terima.
Kamu bisa merasakan perasaan baik dengan hanya melihat ini, ada saat-saat selama dua tahun terakhir ketika saya juga merasa bingung dan bermasalah tetapi masih di sini. Kita memiliki orang-orang yang berteriak. Mari kita tetap hidup, mari kita manfaatkan momen ini karena kita tidak bisa tetap berdiri ketika kita berada di Time of Our Lives yang ideal untuk menghadapi tantangan baru. Kita tidak bisa menyalahkan siapa pun dan kalian pasti merasakan frustrasi. Sama seperti saya sebelumnya, tetapi dunia berubah seperti kita dibawa oleh Flash ke dunia paralel.
Saya sedih mendengar bahwa pintu masuk dan upacara kelulusan harus dibatalkan, padahal ini adalah momen dalam hidup. Kalian ingin merayakan tapi harus melewatkannya, pasti mengecewakan. Kami juga patah hati ketika tur konser yang telah lama kami rencanakan dibatalkan dan untuk sementara kami merindukan saat-saat yang membuat kami merasa lengkap. Ya itu adalah waktu bagi kita untuk meratapi hal soal Covid-19 yang mengambil waktu dari kita untuk menemukan betapa berharganya setiap saat dengan menerima begitu saja.
Suga menyebutkan hal berharga yang dianggap remeh dan banyak orang menjawab pertanyaan kami dengan membagikan foto momen berharga mereka. Banyak orang menunjukkan bagaimana momen mereka dengan alam. Saya pikir dua tahun ini mereka menemukan pengalaman tentang waktu berharga dan menjaga kelestarian alam. Ya tapi mungkin karena kita merasa takut bahwa waktu kita di bumi ini terbatas, kita hanya berbicara tentang hal-hal duka dan rasa ngeri memikirkan pagi untuk bumi.
Semua orang setuju bahwa perubahan iklim adalah masalah penting tetapi berbicara tentang apa solusi terbaik mungkin itu tidak mudah. Ini topik yang sulit apalagi untuk membuat kesimpulan tentang itu, meski diskusi yang sulit tetapi saya belajar sambil mempersiapkan hari ini bahwa ada banyak anak muda yang tertarik dengan masalah lingkungan dan memilihnya sebagai bidang studi.
Masa depanmu adalah wilayah yang belum dijelajahi dan di situlah kita lebih dari siapa pun. Kita akan menghabiskan waktu sehingga anak-anak muda ini bisa mencari jawaban atas pertanyaan bagaimana kita harus menjalani masa depan. Jadi saya harap kita tidak hanya menganggap masa depan sebagai kegelapan yang suram. Kita memiliki orang-orang yang peduli dengan dunia dan mencari jawabannya. Masih banyak halaman tersisa dalam cerita tentang kita dan kupikir kita tidak boleh berbicara seperti akhir yang sudah ditulis.
Tentu saja kadang-kadang dunia tampak macet bahkan jika kamu siap untuk pergi. Kadang-kadang rasanya seperti kamu tersesat dan ada yang merasakan hal yang sama. Saya pernah mendengar bahwa anak-anak di usia belasan dan 20-an atau hari ini disebut sebagai generasi yang hilang karena Covid-19, di sana mereka tersesat dan saat mereka membutuhkan peluang yang paling beragam dan harus mencoba hal-hal baru. Tetapi saya pikir berlebihan untuk menyebut mereka tersesat hanya karena seperti pesta yang dapat dilihat saat tumbuh dewasa.
Lihatlah gambar-gambar di sini, kami memiliki banyak orang yang berusaha keras untuk melanjutkan persahabatan online mereka, awal belajar hal-hal baru untuk menjalani hidup yang lebih sehat. Anak-anak ini mencoba mempelajari hal baru dan mencoba mencari tahu bagaimana agar mereka tidak terlihat tersesat. Mereka terlihat seperti menemukan keberanian baru dan menghadapi tantangan baru. Saya pikir alih-alih The Lost Generation, nama yang lebih tepat adalah generasi penyambutan karena bukan takut akan perubahan, generasi ini mengatakan selamat datang dan terus maju. Jika kita percaya pada kemungkinan dan harapan, bahkan ketika hal yang tidak terduga terjadi kita tidak akan kehilangan.
Cara menemukan yang baru akan ada pilihan yang kita buat. Mungkin tidak sempurna, tapi itu tidak berarti tidak akan ada yang bisa kita lakukan. Yang menurut saya penting adalah pilihan yang kita buat ketika dihadapkan dengan perubahan. Beberapa dari kalian mendengar berita kami datang ke PBB dan banyak dari kalian bertanya-tanya apakah kami sudah divaksinasi dan saya akan mengambil kesempatan ini untuk mengatakan, ya kami bertujuh, tentu saja kami sudah menerima vaksinasi.
Vaksinasi adalah semacam pembawa kami ke pertemuan ini. Penggemar kami menunggu dan untuk dapat berdiri di sini di hadapan kalian hari ini, seperti yang kami katakan dalam pesan kami hari ini, kami juga melakukan yang bisa dilakukan sekarang seperti upaya vaksinasi yang terus berlanjut. Cara untuk menjaga kenyataan baru ini hanya maju dan saya pikir kita bisa bertemu lagi tatap muka tidak jauh sampai kemudian saya berharap kita bisa merasakan satu sama lain. Setiap hari kita penuh dengan energi positif.
Meskipun dunia telah berhenti bergerak maju, saya percaya bahwa setiap pilihan yang kita buat adalah awal dari perubahan bukan akhir. Saya berharap di dunia baru yang lahir ini, kita bisa saling mengucapkan selamat datang. Dan sekarang saat kami menantikan masa depan, Permission to Dance adalah pesan selamat datang yang kami ingin bagikan dengan semua orang hari ini."
Demikian fakta pidato BTS di UN General Assembly (UNGA) 2021 atau Sidang Umum PBB ke-76 lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga: Fakta Merchandise BTS x Built NY yang Dijual Kopi Kenangan