ZIGI – Simpang siur kabar pembeli saham SM Entertainment milik Lee Soo Man akhirnya menemui titik terang. Konglomerasi media, CJ ENM bakal menjadi pemilik baru agensi yang menaungi EXO hingga aespa tersebut dengan saham sebesar 18,7%.

Sebelumnya, terjadi persaingan sengit antara HYBE, Naver, dan Kakao Entertainment. Lantas, bagaimana nasib Lee Soo Man sebagai pendiri SM Entertainment? Yuk simak berita selengkapnya!

Baca juga: SM Entertainment Bantah Lee Soo Man Terlibat Penggelapan Pajak

CJ ENM Borong Saham SM Entertainment

Berdasarkan laporan eksklusif dari Maeil Kyungjae, terjadi kesepakatan antara CJ ENM untuk membeli saham Lee Soo Man selaku founder SM Entertainment pada 22 Oktober 2021.

CJ ENM akan membeli 18,7% saham perusahaan senilai 600 miliar won (Rp7,2 triliun) hingga 700 miliar won (Rp8,4 triliun). Dari 100% saham SM Entertainment bernilai 3 triliun won (Rp36 triliun) hingga 4 triliun won (Rp48 triliun). 

CJ ENM memenangkan persaingan dengan HYBE dan Kakao Entertainment yang sebelumnya dikabarkan menjadi kandidat pembeli. HYBE dikabarkan memberikan penawaran yang lebih tinggi dari Kakao.

Adapun negosiasi antara SM dan CJ ENM dilaksanakan oleh Miky Lee, wakil ketua CJ ENM yang datang langsung ke Korea Selatan untuk menemui Lee Soo Man. 

Lee Soo Man Tetap Jadi Tokoh Penting di SM Entertainment

Setelah membeli saham Lee Soo Man, CJ ENM masih akan mempercayainya untuk memegang kendali operasi SM Entertainment. Lee Soo Man tetap menjadi tokoh penting dalam pengembangan konten perusahaan.

Selain itu, Lee Soo Man juga masih mempertahankan sebagaian sahamnya dalam jumlah yang lebih kecil.

Dilansir dari Koreaboo pada Kamis, 21 Oktober 2021, keduanya sedang mendiskusikan apakah mungkin menggabungkan bisnis musik CJ ENM dan SM Entertainment. 

Lee Soo Man Menolak HYBE

Lee Soo Man mendirikan SM Entertainment dari tahun 1995. Pengusaha sekaligus produser berusia 69 tahun ini masih ingin terlibat dalam pengembangan konten perusahaan meski melepas mayoritas sahamnya

Itulah yang menjadi alasan Lee Soo Man menolak HYBE labels. Sebab agensi yang dibangun oleh Bang Si Hyuk itu sudah mengerti cara mengelola agensi hiburan yang baik, sehingga ditakutkan posisi Lee Soo Man tidak lagi dibutuhkan.

Tujuan Lee Soo Man menjual sahamnya untuk kemajuan dan perkembangan SM Entertainment sendiri. CJ ENM merupakan perusahaan media dengan jaringan yang luas dari rumah produksi, distribusi lagu, hingga bioskop.

Baca juga: Bukti Saham Bang Si Hyuk Bernilai 6 Kali Lipat dari SM, JYP, YG

Update 14:28 WIB: SM Entertainment dan CJ ENM membantah kesepakatan akuisisi saham besok. Hingga saat ini masih dalam tahap negosiasi.